daelpos.com – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meninjau Kali Krukut di Petogogan, Jakarta Selatan, yang menjadi salah satu titik penyebab utama banjir dan berkontribusi terhadap genangan di wilayah sekitarnya, termasuk Kemang Village.
Didampingi Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum dan Wali Kota Jakarta Selatan M Anwar, Pramono menyampaikan kondisi aliran Kali Krukut saat ini yang perlu dinormalisasi. Menurutnya, sudah banyak bangunan yang berdiri di atas sungai sehingga menyebabkan banjir.
“Kita akan lakukan normalisasi. Karena kalau tidak dilakukan apapun yang kita buat misalnya dengan menggali dan mengeruk dan sebagainya, enggak cukup,” ujar Pramono, Jumat (7/11).
Untuk mengatasi masalah banjir di kawasan ini, Pramono memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan segera melakukan normalisasi di Kali Krukut sepanjang 1,3 kilometer. Menurutnya, normalisasi ini akan berdampak signifikan terhadap tingginya banjir di sekitar Kemang Village.
Pramono berharap, perencanaan pembebasan lahan dapat segera dilaksanakan dan ditargetkan selesai pada tahun depan. Sehingga normalisasi Kali Krukut dapat segera dilakukan.
“(Normalisasi) Ini sudah direncanakan dari 10 tahun yang lalu, tetapi enggak pernah dieksekusi,” katanya.
Pramono pun menyampaikan akan mengeluarkan penetapan lokasi (penlok) terkait pembebasan lahan di Kali Krukut. Ia menyebut, area terdampak pembebasan lahan diperkirakan sekitar 1,52 hektare atau sebanyak 65 bidang tanah.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum menambahkan, normalisasi Kali Krukut akan dilakukan di sepanjang 1,3 kilometer yang terbentang dari Tarakanita hingga Jembatan Tendean. Ia menyebut, proses pengukuran pembebasan lahan dan pendataannya akan dilakukan mulai hari ini.
Namun normalisasi kali akan dilakukan sepanjang 360 meter terlebih dahulu, yakni di segmen Tarakanita hingga Petogogan.
“Dengan kedatangan Bapak Gubernur pada pagi hari ini sebenarnya secara enggak langsung minta izin ke warga bahwa mulai hari ini kita akan melakukan pengukuran dan pendataan mana saja yang akan terdampak,” tandas Ika.








