Dampak Korona, Pekerja Tiongkok di Proyek Kereta Cepat Diganti WNI

Monday, 24 February 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Proyek kereta api cepat Jakarta–Bandung sempat dikhawatirkan molor setelah merebaknya wabah virus korona (Covid-19). Sebab, material dan tenaga kerja asal Tiongkok tidak bisa didatangkan ke Indonesia.

Kemarin (23/2) Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memantau pengerjaan dua titik proyek kereta cepat di Purwakarta dan Bandung.

Dia ingin memastikan pengerjaan sesuai deadline. Kereta cepat Jakarta–Bandung digadang-gadang selesai pada akhir 2021. ”Saya tadi bicara dengan tim PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Tidak masalah, kita bisa optimalkan,” kata Budi.

Sebelumnya Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra menyatakan, ada tenaga kerja asal Tiongkok yang tidak bisa ke Indonesia karena wabah Covid-19. Selain itu, bahan-bahan dari Tiongkok tidak bisa diimpor ke tanah air. Dia sudah berkoordinasi dengan KCIC dan memastikan bahwa proyek tetap berjalan sesuai rencana dengan memanfaatkan tenaga kerja lokal.

Progres pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta–Bandung sudah mencapai 44 persen. Sedangkan pembebasan lahan sudah 99,96 persen. Budi berpesan kepada KCIC sebagai pelaksana proyek agar pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu. ”Harus on time. Yang kedua, mesti ada alih teknologi dan ketiga adalah jaga hubungan dengan masyarakat dan teamwork diperhatikan,” pesannya.

Budi merasa bangga karena proyek tersebut baru yang pertama di Indonesia. Proyek itu dikerjakan dengan skema pembiayaan business-to-business. Karena itu, proyek tersebut tidak membebani APBN. ”Bayangkan, ada Rp 83 triliun yang masuk Indonesia dari swasta dalam proyek ini,” imbuhnya. Jika pembangunan kereta cepat itu sukses, bukan tidak mungkin proyek tersebut dilanjutkan hingga Surabaya.

Dirut KCIC Chandra Dwiputra memastikan, pihaknya telah mengantisipasi kondisi tanah yang rawan atau labil di beberapa titik di Jawa Barat. Selain faktor tanah, cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini telah diantisipasi. Dengan begitu, diharapkan cuaca ekstrem tidak akan memengaruhi proyek. ”Jadi, yang rawan sudah kita mitigasi. Kita sudah antisipasi hal tersebut,” jelasnya.

See also  Bendung Gilireng Selesai Dibangun, Tingkatkan Intensitas Tanam Petani di Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan

Kereta cepat Jakarta–Bandung akan memiliki jalur sepanjang 142,3 km. Ada empat stasiun pemberhentian, yakni Stasiun Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar. Dari jalur tersebut, sepanjang 80 km dibangun layang atau elevated. Sedangkan sisanya digarap di atas tanah yang di antaranya melalui tunnel atau terowongan menembus bukit. Dengan keberadaan kereta itu, waktu tempuh Jakarta–Bandung akan lebih cepat, yakni sekitar 46 menit, dengan kecepatan kurang lebih 350 km/jam.[jpc]

Berita Terkait

Wamenperin Acungi Jempol Komitmen PT MMKI Penuhi TKDN
Kunjungi Terminal BBM Tanjung Gerem, Menteri Bahlil Apresiasi Kesiapan Nataru Pertamina
Konsisten Kembangkan Energi Hijau, PLN Group Diganjar 42 Penghargaan dari Ditjen EBTKE Kementerian ESDM
Menteri PU: Teknologi Adalah Kunci Masa Depan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan
Mendes Yandri Ajak Kader Muhammadiyah Bersinergi Majukan Setiap Desa di Indonesia
Kunjungan ke Maluku, Menteri ESDM Pastikan Listrik PLN di Indonesia Timur Andal Hadapi Nataru
Persahabatan Haidar Alwi Dan Listyo Sigit Prabowo: Antara Spiritualitas Holistik, dan Harmoni dalam Toleransi.
Dinilai Akan Ungkit Tax Ratio, Sultan Dukung Kementerian UMKM Bentuk Holding UMKM

Berita Terkait

Sunday, 22 December 2024 - 18:39 WIB

Wamenperin Acungi Jempol Komitmen PT MMKI Penuhi TKDN

Sunday, 22 December 2024 - 17:52 WIB

Kunjungi Terminal BBM Tanjung Gerem, Menteri Bahlil Apresiasi Kesiapan Nataru Pertamina

Sunday, 22 December 2024 - 17:26 WIB

Konsisten Kembangkan Energi Hijau, PLN Group Diganjar 42 Penghargaan dari Ditjen EBTKE Kementerian ESDM

Saturday, 21 December 2024 - 18:31 WIB

Menteri PU: Teknologi Adalah Kunci Masa Depan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

Saturday, 21 December 2024 - 17:53 WIB

Mendes Yandri Ajak Kader Muhammadiyah Bersinergi Majukan Setiap Desa di Indonesia

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid / foto ist

Nasional

Pemerintah Siapkan Lima Prioritas Strategi AI Indonesia

Sunday, 22 Dec 2024 - 21:21 WIB

ilustrasi / foto ist

Ekonomi - Bisnis

Hingga Akhir 2024, Total Nilai Ekspor UMKM Binaan BCA Capai Rp37 Miliar

Sunday, 22 Dec 2024 - 18:55 WIB