Kostratani Kawal Panen Raya Maret – April 2020

Friday, 27 March 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ist

Ist

DAELPOS.com – Para penyuluh yang tergabung dalam Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostrani) terus mengawal panen raya padi dan jagung yang diperkirakan akan berlangsung pada minggu keempat Maret sampai dengan April nanti.

“Pengawalan dari Kementerian Pertanian (Kementan) melalui program Kostratani diharapkan dapat memberikan motivasi kepada petani pelaksana untuk menerapkan teknologi dalam budidaya tanaman pangan. Kita harapkan dengan peningkatan produksi pada akhirnya turut meningkatkan pendapatan petani,” ungkap salah seorang penyuluh dari Kementan Inang Sariati saat mendampingi penyuluh dan petani di Gorontalo.

Gorontalo merupakan salah satu sentra produksi nasional untuk komoditas padi dan jagung. Sejak akhir tahun 2019 kemarin, para penyuluh telah melakukan pendampingan untuk memasifkan teknologi baru, yaitu tumpang sari tanaman (turiman) padi lahan kering dan jagung. Pada demontration plot (demplot) turiman di Desa Ilangata Barat, Kecamatan Anggrek, Kab. Gorontalo Utara, panen diperkirakan bisa mencapai 2,83 ton per hektarenya. Varietas yang digunakan adalah Varietas Situbagendit.

Setelah panen nanti, petani berharap pemerintah melakukan percepatan penyaluran benih dari dana APBN provinsi maupun pusat. “Untuk musim tanam gaduh di Kabupaten Gorontalo Utara penanaman dimulai pada minggu pertama April 2020,” ungkap Inang.

Panen raya Maret – April nanti memang menjadi salah satu fokus utama Kementan. Pengawalan dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok pangan terjamin, terutama saat Indonesia sedang menghadapi wabah virus Covid-19 dan meningkatnya kebutuhan jelang Ramadan dan Idul Fitri.

Di tengah mewabahnya Covid-19, para penyuluh Kostratani tetap menjadi ujung tombak pemerintah dalam pendampingan petani. Program yang diusung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tersebut mendorong penyuluhan berlangsung secara intensif tanpa perlu melakukan kunjungan di lapangan.

“Penyuluh Pertanian dijadwalkan tetap melakukan pembinaan, pendampingan dan pengawalan aktivitas pertanian oleh petani di lapangan meskipun adanya pembatasan kunjungan di wilayah binaan. Pembinaan ini dilakukan melalui teleconference dengan wilayah binaan sesuai jadwal yang sudah ditentukan,” ungkap Kepala Penyuluhan Pertanian Leli Nuryati, pada kesempatan berbeda.

See also  Mendagri Berharap Peringatan Hari Ibu Tak Sebatas Ritual Tahunan

Melalui telekonferensi terjadwal ini, pemerintah pusat dapat secara cepat mengetahui langsung kendala dan persoalan di lapangan. Dengan begitu, pemerintah bisa segera memutuskan kebijakan dan solusi permasalahan untuk petani.

Pengawalan tanpa tatap muka ini sejalan dengan konsep Kostratani yang dikembangkan oleh Kementan. Menteri Pertanian meminta Kostratani memanfaatkan secara optimal peralatan digital dan teknologi informasi dalam kegiatan penyuluhan dan pendampingan. (*)

Berita Terkait

Digitalisasi Bansos, Gus Ipul: Langkah Penting Transparansi, Partisipasi, dan Tepat Sasaran
Kemenperin Tetapkan Prioritas Industri 2026: Hilirisasi, Ekspor, dan Transformasi Hijau
Aduan BEM Universitas Ahmad Dahlan dan Seniman Daerah: Mendorong Revisi UU Hak Cipta
Apresiasi Otsus Tak Kena Efisiensi, Senator Filep Dukung Langkah Pemerintah Optimalkan Penyerapan Otsus
RUPTL Tidak Nasionalis, SP PLN Minta Presiden Prabowo Cabut KEPMEN ESDM RI NOMOR: 188 Tahun 2025
Lima Desain Pelayanan Prima Jadi Fokus Evaluasi Pelayanan Publik 2025
Waspada Upaya Delegitimasi Pemerintahan Pasca Kerusuhan Demo DPR 28 Agustus 2025
Jasa Marga dan Pemkot Bandung Jajaki Kolaborasi Wujudkan Ikon Kota Bandung di Ruas Tol Cipularang

Berita Terkait

Wednesday, 3 September 2025 - 18:33 WIB

Digitalisasi Bansos, Gus Ipul: Langkah Penting Transparansi, Partisipasi, dan Tepat Sasaran

Wednesday, 3 September 2025 - 18:31 WIB

Kemenperin Tetapkan Prioritas Industri 2026: Hilirisasi, Ekspor, dan Transformasi Hijau

Wednesday, 3 September 2025 - 18:26 WIB

Aduan BEM Universitas Ahmad Dahlan dan Seniman Daerah: Mendorong Revisi UU Hak Cipta

Wednesday, 3 September 2025 - 18:05 WIB

Apresiasi Otsus Tak Kena Efisiensi, Senator Filep Dukung Langkah Pemerintah Optimalkan Penyerapan Otsus

Wednesday, 3 September 2025 - 17:58 WIB

RUPTL Tidak Nasionalis, SP PLN Minta Presiden Prabowo Cabut KEPMEN ESDM RI NOMOR: 188 Tahun 2025

Berita Terbaru