Mardani Ali Sera: Covid-19 Dapat Jadi ”Bom Waktu”

Thursday, 20 August 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Pandemi Covid-19 di Indonesia dapat jadi “bom waktu” jika tidak ditangani secara sungguh-sungguh. Hal ini disebabkan, karena sampai sekarang pemerintah belum menemui titik terang dalam mengatasinya. Demikian @mardanialisera dalam Kulwitnya (20/8/20) dengan mengedepankan data terkini (19/20) tercatat sudah 144.945 kasus positif.

Melihat perkembangan yang cukup mengkhawatirkan terhadap penanganan Covid-19, Mardani Ali Sera dalam Kulwitnya tersebut menyampaikan beberapa tanggapan, diantaranya mengedepankan pernyataan Presiden Jokowi dalam beberapa kesempatan agar hati hati dalam menghadapi gelombang kedua Covid -19. Meski pernyataan @Jokowi tersebut menurut @mardanialisera ironi, mengingat puncak gelombang pertama belum diketahui, jika melihat grafik kasus Covid-19 yang terus meningkat.

Menurut Mardani Ali Sera yang anggota DPR ini, meski terlambat, langkah mencegah persebaran mesti menjadi fokus. “Terapkan 3T; Test, Tracing, Treatment. Kemudian diiringi dengan peraturan yang memaksa protokol kesehatan agar dipatuhi warga,” katanya.

Ditambahkan, Covid-19 tidak hanya berbicara mengenai kesehatan individu, tapi kesehatan masyarakat dan bangsa. Jika kasus terus meningkat tapi fasilitas layanan kesehatan tidak bertambah, kapasitas bisa membludak dan petugas kesehatan kita bisa kewalahan. Tanpa langkah preventif yang masif dan terukur, jelas ini seperti pembiaran.

Sebagai informasi, Mardani juga menilai jumlah dokter yang dimiliki Indonesia terendah kedua di Asia Tenggara yakni 0,4 dokter per 1.000 penduduk. Secara tidak langsung, kita hanya punya 4 dokter yang melayani 10 ribu penduduk. Jauh lebih rendah dari Singapura yg mempunyai 2 dokter per 1.000 penduduk.

Mardani juga melihat sampai saat ini, banyak langkah pemerintah yang mengundang blunder, penerapan new normal yang tidak dikaji secara matang sehingga memunculkan cluster-cluster baru seperti perkantoran, kebijakan kunker untuk memicu ekonomi juga menambah cluster baru. Mau sampai kapan kebijakan tanpa grand design yang jelas dan based on science lintas bidang?

See also  Infrastruktur Papua dan Papua Barat Terus Dibangun Kementerian PUPR, Dari Jalan Hingga Pemukiman

“Belum lagi masalah resesi. Betul kalau resesi ini terjadi di semua negara, tapi yang belum pasti adalah kecepatan pemulihan ekonominya. Ekonomi tidak akan pulih total bila covid-19 masih ada di luar sana. Atasi ekonomi, dengan mengatasi pandemi terlebih dahulu,” harapnya.

Mardani mengingatkan semua layak khawatir Indonesia bisa masuk jurang resesi lebih dalam pada kuartal III-2020 jika tidak segera berbenah. Menyelamatkan rakyat terlebih dahulu merupakan strategi terbaik jika ingin menyelamatkan ekonomi.

Ia juga mempertanyakan apa yang jadi andalan untuk pemulihan ekonomi? Pariwisata? Justru orang mau bepergian jika sudah aman. Majalah Forbes (5/6) merilis 100 negara yang dinilai paling aman dari Covid-19. Dalam laporan tersebut, Indonesia duduk di peringkat 97 dari 100 negara, alias 3 terbawah.

Terakhir masih dalam kulwitnya, @mardanialisera mengingatkan agar data dan riset dari pihak luar sebaiknya jangan buru-buru diragukan. Bila ingin ekonomi pulih, maka dengarkan ahli kesehatan. Evaluasi hasil riset dari luar. Semoga ke depan kebijakan-kebijakan pemerintah semakin tajam dan peka terhadap kondisi masyarakat.(*)

Berita Terkait

Kementerian PU Tangani Jalan Rusak di Aceh Tamiang, Menteri PU Instruksikan Kerja 24 Jam
Menteri Dody Cek Posko Nataru di Jateng-Jatim, Pastikan Warga Aman
Kementerian PU Bangun Jembatan Darurat Malalak di Agam
Kementerian PU Terjunkan 402 Relawan CPNS dan PNS ke Aceh, Sumut, dan Sumbar
Dari Gunung Nago ke Sibolga, Hutama Karya Dorong Pemulihan Akses dan Kebutuhan Dasar
Kementerian PU Pastikan Kesiapan Infrastruktur di Sulsel Jelang Nataru 2025/2026
Kurangi Potensi Genangan Air, Kementerian PU Perkuat Sistem Drainase Underpass Joglo
Pertamina Salurkan Bantuan Air Bersih di Aceh dan Sumatra

Berita Terkait

Wednesday, 24 December 2025 - 20:52 WIB

Kementerian PU Tangani Jalan Rusak di Aceh Tamiang, Menteri PU Instruksikan Kerja 24 Jam

Monday, 22 December 2025 - 09:04 WIB

Menteri Dody Cek Posko Nataru di Jateng-Jatim, Pastikan Warga Aman

Sunday, 21 December 2025 - 09:54 WIB

Kementerian PU Bangun Jembatan Darurat Malalak di Agam

Friday, 19 December 2025 - 07:18 WIB

Kementerian PU Terjunkan 402 Relawan CPNS dan PNS ke Aceh, Sumut, dan Sumbar

Thursday, 18 December 2025 - 22:52 WIB

Dari Gunung Nago ke Sibolga, Hutama Karya Dorong Pemulihan Akses dan Kebutuhan Dasar

Berita Terbaru

Megapolitan

UMP Jakarta 2026 Naik 6,17 Persen Jadi Rp5,7 Juta

Wednesday, 24 Dec 2025 - 21:00 WIB