DAELPOS.com – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan
Syadzily mengatakan, meskipun Ibadah Haji Tahun 1441 H/2020 M dibatalkan,
pembinaan terhadap stakeholders dan para jamaah haji Indonesia harus tetap
dilaksanakan agar penyelenggaraan ibadah haji bisa semakin baik di masa yang
akan datang.
“Kami ingin memastikan kualitas penyelenggaraan haji akan semakin baik dari
tahun ke tahun berikutnya,” kata Ace saat memberikan pembinaan terhadap
Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) yang dikoordinasikan oleh
Kanwil Kemenag Jawa Barat di Hotel Grand Sunshine Soreang, Bandung, Jumat
(2/10).
Menurut Ace, saat ini semua Kementerian mengalami realokasi anggaran dan refocussing program untuk penanggulangan Covid-19. Khusus untuk Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Komisi VIII DPR RI mendorong agar sisa anggaran yang tidak terpakai akibat pembatalan haji tidak hanya digunakan untuk penanggulangan Covid-19 tetapi juga pembinaan haji.
“Karena pembinaan ibadah haji juga penting,” ujar Ace sembari menyebutkan bahwa Dirjen PHU Kemenag tetap mengalokasikan anggaran untuk penanganan Covid-19 seperti melalui bantuan kepada Rumah Sakit yang dinaungi Kementerian Agama RI atau penggunaan Asrama Haji sebagai tempat isolasi bagi penderita Covid-19.
Ace yang juga Anggota DPR RI dari Dapil Jabar I (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) ini menerangkan, KBIHU memiliki peran yang penting dalam meningkatkan partisipasi masyarakat terkait dengan pelaksanaan ibadah haji, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 110 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
Oleh sebab itu, Ace mendorong Kementerian Agama Cq. Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah untuk terus melakukan pembinaan kepada para pemangku kepentingan ibadah haji, termasuk KBIHU. “Inilah yang dilakukan oleh Komisi VIII DPR RI agar penyelenggaraan ibadah haji benar-benar aman, nyaman, tertib, lancar dan sesuai dengan syariat,” katanya didampingi Direktur Bina Haji Kemenag RI Khoirizi Dasir.
Dalam kesempatan itu, Ace juga menceritakan pengalamannya bertemu dengan Menteri Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi, DR. Muhammad Saleh Benten, pada Februari 2020 lalu. Pada pertemuan itu Menteri Saleh Benten mengungkapkan bahwa jemaah haji Indonesia adalah jemaah haji terbaik di dunia.
Ace juga menjelaskan mengenai perencanaan Ibadah Haji Tahun 1442 H/2021 M yang masih tidak menentu akibat Covid-19. Meski begitu, dia mengajak momentum ini dimanfaatkan untuk mengevaluasi penyelenggaraan ibadah haji agar pelaksanaan Ibadah Haji Tahun 1442/2021 M lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Ace yang juga Ketua DPP Partai Golkar ini juga memastikan bahwa dana haji yang dikelola oleh BPKH tetap aman dan uangnya ada senilai 139Triliun. Dana ini diinvestasikan ke berbagai instrument yang aman dan memberi nilai manfaat sebesar 7,1Triliun per tahun, yang dibagikan ke rekening virtual sekitar 4juta jemaah yang masuk daftar tunggu.*