DAELPOS.com – Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad) Letjen Dodik Wijanarko, mengungkapkan, warga sipil yang mengemudikan mobil dinas Fortuner milik TNI AD atas nama Suherman Winata alias Ahon sudah diperiksa di Markas Puspomad.
Adapun kendaraan warna hijau yang digunakan Ahon dengan nomor registrasi 3688-34 turut diamankan, dan kini diparkir di Markas Puspomad. Menurut Dodik, mobil itu memang milik Puspomad yang dipinjampakaikan kepada Kolonel Cpm (Purn) Bagus Heru Sucahyo, yang juga meminjamkan kepada Ahon. Kolonel Bagus memang terakhir berdinas di Puspomad, sebelum pensiun.
Kemudian, mobil itu digunakan Ahon untuk membeli makanan di sebuah toko di Jakarta, belum lama ini, hingga viral di media sosial (medsos). Apalagi, Ahon sempat mengaku sebagai anggota TNI aktif. “Terhadap Kolonel (Purn) Bagus Heru, karena berdomisili di Bandung, yang bersangkutan menyanggupi akan hadir pada hari Senin tanggal 5 Oktober 2020 untuk dimintai keterangan serta memperlihatkan kelengkapan surat kendaraan (BPKB dan STNK),” kata Dodik di Jakarta, Sabtu (3/10).
Dodik melanjutkan, apabila nanti dari semua hasil penyelidik didapatkan suatu bukti awal pelanggaran hukum maka yang bersalah akan diproses tegas sesuai hukum yang berlaku. Pihaknya menjanjikan kasus itu diusut sampai tuntas.
Sebelumnya, viral video warga keturunan yang mengaku sebagai prajurit TNI aktif mendatangi rumah makan dengan menggunakan mobil dinas Fortuner dengan plat milik TNI AD. Juga tersebar foto Ahon di media sosial (medsos) berpose di samping mobil dinas dengan noreg 3688-34. Hanya saja, jenis plat yang terpasang berbeda dengan yang terekam di video yang viral, karena yang satu plat resmi dan satunya plat timbul.
Dalam video, Ahon yang memakai kaus oblong warna putih dan celana pendek turun dari mobil menuju ke sebuah warung untuk membeli makanan. Sontak kedatangan orang itu menghebohkan seorang warga yang langsung merekam sebagai bukti penyalahgunaan penggunaan mobil dinas.
Hanya saja, Ahon pada awalnya mengaku sebagai anggota TNI tidak terima dipermasalahkan sang perekam. “Kenapa lu tanya gua? Yang boleh tanya gua itu polisi militer,” ujar laki-laki tersebut sembari masuk mobil dinas TNI AD tersebut. Dari rekaman, terlihat di belakang pengemudi terdapat pakaian dinas harian (PDH) TNI AD dengan tanda kepangkatan Kapten. (*)