Nurhasanah: Berkat Banpres Produktif, Saya Bisa Berbisnis Lagi

Wednesday, 9 December 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Bagi hampir seluruh pelaku usaha mikro, pandemi Covid-19 bukan sekadar mengancam jiwa dan kesehatan saja. Lebih dari itu, pandemi telah membuat para pelaku usaha mikro berguguran. Tak terkecuali bagi Nurhasanah, warga Perum Garut City Residence, Garut, Jawa Barat.

“Usaha saya bergerak di bidang minuman untuk anak anak sekolah, dengan enyuplai ke kantin sekolah,” ucap Nurhasanah.

Sebelum pandemi, usaha Nurhasanah terbilang lumayan lancar dengan mampu meraih omzet tak kurang dari Rp2 juta. Bahkan, per dua hari, dirinya mampu mendapatkan keuntungan sebesar Rp208 ribu.

Namun, setelah datangnya pandemi, ketenangan Nurhasanah dalam berbisnis mulai terusik. “Penjualan terhenti karena sekolah ditutup. Tidak ada aktifitas murid sama sekali,” keluh Suryati.

Sejak itu, Nurhasanahi pun benar-benar tidak mendapat penghasilan sama sekali. “Penurunan pendapatan saat pandemi ya 100%,” ucap Suryati.

Ketika modal usaha semakin menipis karena terpakai untuk kebutuhan sehari-hari, Nurhasanah mendapat kabar menggembirakan. Yaitu, mendapat dana hibah Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).

“Dana itu saya gunakan untuk modal usaha, agar usaha saya bisa bergerak lagi,” tukas Nurhasanah

Suryati bercerita, proses mendapatkan Banpres Produktif tersebut sangatlah mudah. “Alhamdulillah mudah, dengan menjadi nasabah PNM. Sehingga, nama saya tercatat sebagai yang mendapatkan Banpres. Saya sangat senang sekali untuk bisa usaha lagi,” ungkap Nurhasanah.

Hanya saja, berhubung sekolah masih tutup, Suryati pun banting stir dengan melakoni bidang usaha lain. “Untuk saat ini ,saya mencoba berjualan kerudung dengan cara dikreditkan. Hasilnya lumayan,” kata Nurhasanah.

Menurut Nurhasanah, bisnis dengan mengkreditkan barang itu harus dilakukan dengan sabar. Karena, menghadapi situasi sekarang ini,dan yang namanya dikreditkan modalnya harus dua kali lipat.

“Ada sih peningkatan meski hanya sedikit. Sedikit juga hasilnya saya ambil , lumayan untuk nambah-nambah penghasilan,” kata Nurhasanah.

See also  Kementan Luncurkan SIMPONI-Ternak

Oleh karena itu, Suryati berharap ke depannya dapat menerima kembali bantuan permodalan seperti BPUM. “Harapannya sih ingin setiap bulan mendapatkannya. Sehingga, saya semangat untuk mengembangkan modal usaha,” pungkas Nurhasanah.

Berita Terkait

Lepas 5.000 Pelari, Tamsil Linrung Puji Sport Tourism Jadi Lokomotif Baru Ekonomi Daerah
Tamsil Linrung Bakal Hadiri Tabligh Akbar Nasional Bersama Bupati Sidrap
Evaluasi Perda Pengelolaan Sampah di DIY, Senator asal DIY Bahas Roadmap Penanganan Sampah
Haji Uma Silaturahmi dengan Pangdam IM, Bahas Situasi Keamanan dan Pembangunan Daerah
H-8 Lebaran, Volume Kendaraan Melonjak di Ruas Jalan Layang MBZ
DPRD dan Instansi Terkait Awasi Kualitas BBM di SPBU dan Tinjau Proses Distribusi di Fuel Terminal Tolitoli
Kementerian PU Lakukan Penandatanganan KPBU Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik I di Sumatera Barat
Bantu Penanganan Banjir di Banten, Kementerian PU Dorong Pengendalian Tata Ruang di Wilayah Sungai

Berita Terkait

Sunday, 13 April 2025 - 16:33 WIB

Lepas 5.000 Pelari, Tamsil Linrung Puji Sport Tourism Jadi Lokomotif Baru Ekonomi Daerah

Saturday, 12 April 2025 - 09:19 WIB

Tamsil Linrung Bakal Hadiri Tabligh Akbar Nasional Bersama Bupati Sidrap

Tuesday, 8 April 2025 - 18:18 WIB

Evaluasi Perda Pengelolaan Sampah di DIY, Senator asal DIY Bahas Roadmap Penanganan Sampah

Friday, 28 March 2025 - 18:31 WIB

Haji Uma Silaturahmi dengan Pangdam IM, Bahas Situasi Keamanan dan Pembangunan Daerah

Monday, 24 March 2025 - 22:02 WIB

H-8 Lebaran, Volume Kendaraan Melonjak di Ruas Jalan Layang MBZ

Berita Terbaru