Musda HIPMI Jawa Timur, Bahlil Ungkap Eksekusi Investasi Mangkrak dengan Cara HIPMI

Thursday, 25 March 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia / Net

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia / Net

DAELPOS.com –  Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia hadir sebagai pembicara HIPMI Fest di Surabaya pada Rabu siang (24/3). Kegiatan ini merupakan bagian dari Musyawarah Daerah (Musda) XIV Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Badan Pengurus Daerah (BPD) Jawa Timur.

Bahlil mengungkapkan dalam kondisi pandemi COVID-19 saat ini, realisasi investasi di provinsi Jawa Timur sepanjang tahun 2020 lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yaitu mencapai Rp78,4 triliun. 

“Artinya sekalipun terjadi pandemi COVID, tapi realisasi investasi Jawa Timur itu lebih tinggi ketimbang tidak pandemi. Ini kondisinya,” ujar Bahlil yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI periode 2015-2019 tersebut.

Bahlil menambahkan bahwa realisasi investasi terbesar di provinsi Jawa Timur selama periode 2016-2020 disumbang oleh Kabupaten Gresik (Rp70,4 triliun), Kota Surabaya (Rp64,0 triliun), Kabupaten Pasuruan (Rp48 triliun), dan Kabupaten Sidoarjo (Rp30,4 triliun).

“Secara kebetulan, Bupatinya ini kader HIPMI, baik Bupati Gresik maupun Bupati Sidoarjo. Walikotanya juga adalah anak muda. Saya punya keyakinan ke depan, Jawa Timur itu akan betul-betul ditopang oleh 3 (tiga) daerah ini,” ucap Bahlil.

Dalam kesempatan tersebut, Bahlil menyampaikan bahwa salah satu tugasnya sebagai kepala BKPM adalah mengeksekusi investasi mangkrak. Salah satunya investasi joint venture antara Pertamina dan Rosneft asal Rusia senilai Rp211,9 triliun di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Investasinya sempat mangkrak selama empat tahun karena pembebasan lahan seluas 800 hektar yang tidak terselesaikan.

“Terpaksa saya datangi dengan cara HIPMI. Saya datangi Tuban, pakai sarung, minum kopi, tidak pakai protokol. Kita selesaikan. Makanya ada desa miliuner itu. Itu akibat dari bayar tanah. Bukan ganti rugi tapi ganti untung. Itu transparan dan kita awasi. Dan menyelesaikan urusan tanah di Indonesia, kampusnya di HIPMI,” ungkap Bahlil yang disambut tepuk tangan peserta Musda.

See also  Catat! Ini Perubahan Operasional Transjakarta Mulai Besok

Bahlil meyakini bahwa mendatangkan industri besar menjadi salah satu cara memajukan Jawa Timur. Dengan masuknya investasi besar seperti Pertamina-Rosneft akan  menciptakan lapangan kerja dan memberikan multiplier effect kepada daerah di sekitarnya.

Dalam periode 5 tahun terakhir (2016-2020), total realisasi investasi di Provinsi Jawa Timur mencapai Rp328 triliun. Adapun negara asal investasi didominasi oleh Singapura (USD2,57 miliar), disusul Jepang (USD1,65 miliar), Korea Selatan (USD0,69 miliar), Belanda (USD0,56 miliar), dan Hongkong, RRT (USD0,448 miliar). (*)

Berita Terkait

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global
BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek
Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi
BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten
Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas
Adopsi Pola Kemitraan PTPN IV, Petani Sawit dari Tiga Provinsi Belajar ke Riau
BRI Terbitkan Social Bond Triple A, Perkuat ESG & Inklusi Keuangan

Berita Terkait

Thursday, 3 July 2025 - 15:23 WIB

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional

Wednesday, 2 July 2025 - 18:51 WIB

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Tuesday, 1 July 2025 - 18:43 WIB

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Thursday, 26 June 2025 - 09:29 WIB

Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi

Wednesday, 25 June 2025 - 23:42 WIB

BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten

Berita Terbaru