DAELPOS.com – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengucapkan Alhamdulillah Ramadhan kembali menyapa kita. Menurutnya, ini merupakan kali kedua menjalankan ibadah puasa di tengah kondisi pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah situasi di Jakarta saat ini relatif terkendali,” kata Anies dalam keterangan di akun Facebook pribadinya, Senin (12/4).
Lanjut, orang nomor satu di Ibu Kota itu mengatakan, saat ini pemerintah membolehkan kepada warga DKI untuk melakukan ibadah Shalat Tarawih berjamaah di Masjid maupun Mushala sekitar.
Anies juga mengatakan, tahun ini tak seperti tahun lalu. Walaupun Pemprov DKI Jakarta mengizinkan warganya untuk melakukan ibadah Shalat Tarawih berjamaah, namun masyarakat tetap dihimbau untuk mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan, seperti kapasitas Masjid atau Mushala maksimal 50% dan tetap mengikuti protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
“Beberapa negara lain, saat ini sedang mengalami lonjakan kasus, bahkan sudah gelombang ketiga akibat varian baru COVID-19. Karena itu, penting sekali untuk kita serius mencegah agar hal tersebut tidak terjadi di sini,” ucap Anies.
Anies menyarankan kepada warga DKI Jakarta, untuk menghindari buka puasa bersama (bukber) dan kumpul-kumpul. Di saat bulan puasa seperti sekarang ini, banyak sekali godaan untuk berkumpul maupun silaturahmi. Menurutnya, itulah inti dari bulan suci Ramadhan, godaan untuk menahan hawa nafsu.
“Risiko tertular dan menularkan itu masih ada, termasuk teman-teman yang sudah divaksin,” kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
“Tahun ini prioritaskan keselamatan, keselamatan dan keselamatan. Mari kita tahan diri. Mari kita tetap disiplin,” tambahnya.
Sementara itu, Anies menghimbau kepada warga Jakarta untuk selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan.
“InsyaAllah bila kita semua ingat, bila kita semua tegakkan amanat ini. InsyaAllah, Allah akan membantu kita mengalahkan COVID-19 ini,” tutup Anies.
Seperti diketahu, saat ini Pemprov DKI selalu meninjau vaksinasi di wilayah Jakarta, agar dapat berjalan dengan baik dan cepat. Vaksinansi diprioritaskan untuk warga lanjut usia (lansia) dan para petugas pelayanan publik.