DAELPOS.com – Kapolri (Jenderal.Polisi. Listyo Sigit Prabowo) menginstruksikan secara tegas jajarannya untuk membasmi preman dan juga aksi pungutan liar di seluruh wilayah Indonesia. Ini berawal dari kasus di Tanjung Priok, dimana para sopir truk banyak yang keberatan dengan adanya pungli.
Terkait kasus pungli di Tanjung Priok, Polda Metro Jaya membongkar akal licik seorang supervisor di PT MTI yang merupakan bos pungli di PT MTI, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ia sempat menyuruh anak buahnya untuk berkelit ketika diinterogasi polisi soal pungli yang terjadi di wilayah tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya (Kombes. Pol. Drs. Yusri Yunus). Seorang supervisor itu berinisial (AZA). Ia sempat memberikan pengumuman di grup jika polisi sudah mulai melakukan penindakan berkaitan dengan pungli.
“Memberikan pengumuman di grup WA ‘Dapur RTGC A’ ketika Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok melakukan penindakan pungli,” sambungnya.
Apa yang dilakukan tersangka itu bertujuan untuk mengantisipasi dan mempersiapkan bantahan-bantahan kegiatan pungli yang dilakukan oleh kelompoknya. Bahkan tersangka meminta rekan-rekannya untuk menyangkal apa yang diperiksa oleh kepolisian.
“Iya, tujuannya untuk menyangkal dari pungli yang mereka lakukan. Kami terus dalami,” tegasnya.
Ia menyebut tersangka juga menyuruh kawanannya untuk tutup mulut perihal dirinya yang terlibat dalam kasus ini. Diketahui, aksi premanisme dan pungli di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara sudah lama terjadi. Polri melakukan pembersihan pungli di wilayah tersebut.