Fraksi Gerindra Sebut Anggaran Tahun 2021-2022 Masih Fokus Untuk Penanganan Pandemi

Wednesday, 16 June 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto Ist / Net

foto Ist / Net

DAELPOS.com – Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Kamrussamad menyebut anggaran tahun 2021 dan 2022 masih berfokus pada penanganan pandemi virus corona (Covid-19). Hal itu terbagi menjadi tiga sektor utama dalam penanganan Covid-19. Antara lain berkaitan dengan penanganan kesehatan, perlindungan sosial, dan pemulihan ekonomi nasional.

“APBN 2021-dan KEM PPKF 2022 masih Fokus Pada Pembiayaan Kesehatan dan Perlindungam Sosial serta Pemulihan Ekonomi Nasional,” ujarnya dalam rilisnya kepada Fraksigerindra.id, Senin (7/6).

Berdasarkan hal tersebut, Kamrussamad menerangkan belum ada anggaran yang diusulkan untuk pembelian Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam). Oleh karena itu belum diketahui skema pembiayaan untuk Alpalhankam.

Sebelumnya telah beredar draft Peraturan Presiden tentang rencana kebutuhan Alpalhankam tahun 2020-2044. Berdasarkan draft tersebut dibutuhkan anggaran yang mencapai lebih dari Rp 1.700 triliun. “Untuk pembiayaan Alpahankam tentu kita akan tunggu skema dari pemerintah khususnya Menteri Keuangan,” terang Kamrussamad.

Meski begitu, pemenuhan Alpalhankam dinilai penting bagi Indonesia. Politisi Gerindra itu menyebut revolusi Alpalhankam menjadi kebutuhan mendesak bagi Indonesia.

Hal itu untuk menjawab tantangan dan ancaman geopolitik global bagi Indonesia. Kamrussamad juga mengaitkan pentingnya sistem pertahanan yang baik mengingat Indonesia merupakan negara maritim dan negara demokrasi yang terbesar ketiga di dunia.

“Untuk melakukan revolusi Alpalhankam memerlukan Rp 3.500 triliun, Jika pemerintah sungguh-sungguh ingin membangun kekuatan militer Indonesia yang akan disegani oleh bangsa lain,” jelas Kamrussamad.

Sebagai informasi pada pasal 3 ayat 2 draf Rencana Perpres disebutkan kebutuhan dari anggaran tersebut. Sebesar US$ 79,09 miliar digunakan untuk akuisisi Alpahankam.

Selain itu terdapat kebutuhan pembiayaan tetap selama 5 rencana strategis sebesar US$ 13,39 miliar. Serta anggaran untuk dana kontijensi, pemeliharaan dan perawatan sebesar US$ 32,5 miliar.

See also  Polri Jelaskan Penerapan Ganjil Genap di Tempat Wisata saat Nataru Situasional

Dari anggaran tersebut sebesar US$ 20,74 miliar telah masuk dalam daftar rencana pinjaman luar negeri jangka menengah khusus tahun 2020-2024. Sementara sisanya sebesar US$ 104,24 miliar akan dipenuhi dalam renstra 2020-2024

Berita Terkait

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan
Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila
MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih
Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden
Senator Mirah Minta Atensi Serius dari Kementerian PKP Terkait Sinkronisasi Kebijakan Perumahan Daerah
Terus Memanas, For Papua MPR RI Serukan Papua Damai
Gunhar Ajak Bersatu dalam Perbedaan

Berita Terkait

Saturday, 5 July 2025 - 15:25 WIB

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Sunday, 29 June 2025 - 19:34 WIB

Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 18:51 WIB

MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih

Friday, 20 June 2025 - 14:59 WIB

Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Thursday, 19 June 2025 - 17:44 WIB

Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden

Berita Terbaru

Doni Haryono ( foto istimewa )

Olahraga

SEA V League 2025, Doni Haryono Belum Siap Lawan Kamboja

Friday, 11 Jul 2025 - 09:29 WIB