DAELPOS.com – Anggota DPRD Fraksi PDIP, Gilber Simanjuntak, meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, untuk lebih memperhatikan tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pasien COVID-19.
Menurutnya, Para nakes itu dinilai sudah kelelahan merawat pasien COVID-19 sejak kasus pertama diumumkan Januari 2020.
“Tenaga kesehatan yang bertempur 18 bulan sejak Januari 2020 sudah kelelahan sehingga perlu tambahan tenaga,” kata Gilbert dalam keterangannya, Jumat (25/6).
Lebih lanjut, Gilbert mengatakan, perlu adanya dorongan dari Pemprov kepada pihak-pihak terkait agar merotasi petugas kesehatan. Karena hal ini diyakini akan mengurangi beban nakes, yang kelelahan berjibaku melawan COVID-19 selama setahun lebih.
Dalam hal ini, Gilbert juga menilai, tekanan tenaga kesehatan akibat penumpukan pasien di ruang gawat darurat harus diantisipasi dengan menambah tenaga keamanan di ruang tersebut.
“Lalu, melakukan pengawasan ketat di lokus minoris, seperti disebutkan di atas akan mengurangi tambahan kasus baru, membuat kurva melandai dan akan berdampak ke berkurangnya beban tenaga kesehatan,” Pungkas Anggota Komisi B DPRD itu.
Sebelumnya, pada Kamis (24/6), penambahan kasus COVID-19 di Jakarta mencetak rekor tertinggi yang mencapai 7.505 kasus. Jumlah kasus aktif di Jakarta sendiri naik 5.195 kasus, sehingga kasus aktif sebanyak 40.900 (orang yang masih dirawat/ isolasi).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI, Dwi Oktavia memaparkan, distribusi 7.505 kasus positif tersebut yakni Kepulauan Seribu 2 kasus, Jakarta Barat 1.550 kasus, Jakarta Pusat 836 kasus, Jakarta Selatan 1.105 kasus, Jakarta Timur 2.310 kasus, dan Jakarta Utara 954 kasus, serta data kasus yang masih dalam proses verifikasi sebanyak 748.
Seperti diketahui, Kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak, antara lain Ciracas 350 kasus, Cipayung 341 kasus, Kembangan 322 kasus, dan Pulo Gadung 305 kasus.