PDIP Minta Pemprov DKI Lebih Tegas Memperhatikan Nakes Covid-19

Saturday, 26 June 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Anggota DPRD Fraksi PDIP, Gilber Simanjuntak / Ist

Anggota DPRD Fraksi PDIP, Gilber Simanjuntak / Ist

 DAELPOS.com – Anggota DPRD Fraksi PDIP, Gilber Simanjuntak, meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, untuk lebih memperhatikan tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pasien COVID-19.

Menurutnya, Para nakes itu dinilai sudah kelelahan merawat pasien COVID-19 sejak kasus pertama diumumkan Januari 2020.

“Tenaga kesehatan yang bertempur 18 bulan sejak Januari 2020 sudah kelelahan sehingga perlu tambahan tenaga,” kata Gilbert dalam keterangannya, Jumat (25/6).

Lebih lanjut, Gilbert mengatakan, perlu adanya dorongan dari Pemprov kepada pihak-pihak terkait agar merotasi petugas kesehatan. Karena hal ini diyakini akan mengurangi beban nakes, yang kelelahan berjibaku melawan COVID-19 selama setahun lebih.

Dalam hal ini, Gilbert juga menilai, tekanan tenaga kesehatan akibat penumpukan pasien di ruang gawat darurat harus diantisipasi dengan menambah tenaga keamanan di ruang tersebut.

“Lalu, melakukan pengawasan ketat di lokus minoris, seperti disebutkan di atas akan mengurangi tambahan kasus baru, membuat kurva melandai dan akan berdampak ke berkurangnya beban tenaga kesehatan,” Pungkas Anggota Komisi B DPRD itu.

Sebelumnya, pada Kamis (24/6), penambahan kasus COVID-19 di Jakarta mencetak rekor tertinggi yang mencapai 7.505 kasus. Jumlah kasus aktif di Jakarta sendiri naik 5.195 kasus, sehingga kasus aktif sebanyak 40.900 (orang yang masih dirawat/ isolasi).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI, Dwi Oktavia memaparkan, distribusi 7.505 kasus positif tersebut yakni Kepulauan Seribu 2 kasus, Jakarta Barat 1.550 kasus, Jakarta Pusat 836 kasus, Jakarta Selatan 1.105 kasus, Jakarta Timur 2.310 kasus, dan Jakarta Utara 954 kasus, serta data kasus yang masih dalam proses verifikasi sebanyak 748.

Seperti diketahui, Kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak, antara lain Ciracas 350 kasus, Cipayung 341 kasus, Kembangan 322 kasus, dan Pulo Gadung 305 kasus.

See also  PKS Masih Bahas Usulan Anies Bacagub Jakarta, Belum Diputuskan

Berita Terkait

Hari Kartini, Puan: Perempuan RI Harus Berani Bersuara
Perkuat Kolaborasi, Mendes Yandri Ingin GP Ansor Manfaatkan Jaringan Dukung Pembangunan Desa
Haidar Alwi: Perubahan Pemerintahan Trump BUKAN Bom Waktu Bagi Ekonomi Indonesia.
Delegasi Israel Walkout, Ketua BKSAP DPR RI FPKS: Negara Dunia Dukung Palestina Merdeka
Haidar Alwi: Narasi Tempo Tentang Sufmi Dasco Ahmad Menyimpang dari Etika, dan Fakta Tak Lagi Jadi Landasan
Hasanuddin Siaga 98′ KPK dan Danantara
Terima Aduan Nelayan Soal Surabaya Waterfront Land, LaNyalla: Keadilan Harus Jadi Ukuran
GKR Hemas Dorong Jaringan Politik Perempuan Wujudkan Politik yang Implementatif

Berita Terkait

Monday, 14 April 2025 - 10:34 WIB

Perkuat Kolaborasi, Mendes Yandri Ingin GP Ansor Manfaatkan Jaringan Dukung Pembangunan Desa

Wednesday, 9 April 2025 - 19:32 WIB

Haidar Alwi: Perubahan Pemerintahan Trump BUKAN Bom Waktu Bagi Ekonomi Indonesia.

Wednesday, 9 April 2025 - 09:05 WIB

Delegasi Israel Walkout, Ketua BKSAP DPR RI FPKS: Negara Dunia Dukung Palestina Merdeka

Monday, 7 April 2025 - 18:06 WIB

Haidar Alwi: Narasi Tempo Tentang Sufmi Dasco Ahmad Menyimpang dari Etika, dan Fakta Tak Lagi Jadi Landasan

Wednesday, 26 March 2025 - 19:33 WIB

Hasanuddin Siaga 98′ KPK dan Danantara

Berita Terbaru

Berita Utama

KRL Buatan Dalam Negeri Tiba, Siap Uji Coba

Monday, 21 Apr 2025 - 23:02 WIB