Permudah Aksesibilitas Warga Pedesaan, Kementerian PUPR Bangun Tiga Jembatan Gantung di Jawa Tengah

Friday, 23 July 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Untuk memperlancar aksesibilitas warga di pedesaan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan tiga buah jembatan gantung di Provinsi Jawa Tengah. Ketiga jembatan gantung tersebut tergabung dalam paket pekerjaan pembangunan Jembatan Gantung Pager Gunung CS.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, hadirnya jembatan gantung akan mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat perdesaan. “Terutama dalam beraktivitas menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga,” ujarnya.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah Satrio Sugeng Prayitno mengatakan, terdapat tiga buah jembatan gantung yang akan dibangun yakni Jembatan Gantung Pager Gunung di Kabupaten Temanggung sepanjang 60 meter, Jembatan Gantung Karangwotan di Kabupaten Pati sepanjang 60 meter, dan Jembatan Gantung Bongpis di Kabupaten Jepara sepanjang 96 meter.

“Paket pekerjaan pembangunan Jembatan Gantung Kali Pager Gunung CS dimulai pada Juni 2021 dan ditargetkan selesai pada November 2021,” kata Satrio.

Dikatakan Satrio, di ketiga lokasi tersebut sudah memiliki jembatan gantung namun terbuat dari kayu yang kondisinya sudah tidak layak dan berbahaya. Demi keamanan warga yang melintas, maka BBPJN Jawa Tengah – D.I. Yogyakarta membangun jembatan gantung baru di sebelah jembatan lama. Jembatan baru yang sedang dibangun ini didesain untuk dapat dilalui oleh pejalan kaki maupun kendaraan bermotor roda dua.

Sebagai bentuk dukungan terhadap program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dampak pandemi Covid-19, Satrio mengungkapkan paket pekerjaan pembangunan Jembatan Gantung Kali Pager Gunung CS akan melibatkan masyarakat sekitar lewat skema program padat karya.

“Di masing-masing lokasi kita libatkan warga sekitar untuk pekerjaan padat karya yang tidak memerlukan keterampilan khusus seperti pemasangan batu untuk jalan pendekat kanan-kiri serta drainase,” pungkas Satrio.

See also  Ridwan Kamil Minta Bank Bjb Jadi Solusi Atasi Pinjol Ilegal Lewat Transformasi Digital

Menurutnya pembangunan jembatan gantung pejalan kaki relatif tidak memerlukan metode teknis yang rumit karena kerangka jembatan merupakan fabrikasi, namun karena lokasinya yang terpencil menyebabkan tantangan tersendiri dalam memobilisasi alat berat.

“Untuk Bongpis di Jepara aksesnya lebih mudah, lokasinya tidak terlalu jauh dari jalan raya. Tapi akses mobilisasi alat dan materialnya sulit, karena jalan kabupaten jadi ada beberapa titik yang tidak memungkinkan untuk dilalui oleh alat berat. Sementara kalau Pager Gunung harus buka lahan dulu, eksisting jalan benar-benar masih tanah, persawahan. Jadi kita buka dan lebarkan untuk mobilisasi alat,” tambah Satrio.

Ia mengungkapkan, ketiga buah jembatan gantung tersebut memiliki jenis pondasi yang berbeda, karena menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Untuk Jembatan Gantung Pager Gunung menggunakan pondasi pasangan batu, sementara Karangwotan menggunakan beton siklop, dan Bongpis menggunakan tiang pancang spun pile. (*)

Berita Terkait

Kementerian PU Selesaikan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk 10.300 Sambungan Rumah
Nasir Djamil dan Azhari Cage Pulangkan Warga Tamiang yang Meninggal di Malaysia
Komite III DPD RI : Tingkatkan Pekerja Informal di Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tujuan Revisi RUU SJSN
Senator Mirah Jelaskan Keseimbangan Ekonomi dan Lingkungan Harus Jadi Prioritas Tata Ruang Daerah
Langkah Awal RUU Hilirisasi Sektor Mineral dan Batu Bara, Komite II belanja masalah di Kepulauan Riau
Generasi Muda sebagai Pemilih Pemula: Peran SMA Muhammadiyah Bangkinang dalam Demokrasi
Sempat Terkendala Biaya Mobilisasi, 7 Nelayan Aceh Timur Kini Berada di Yangon dan Menunggu Proses Pemulangan
JTT Lakukan Contraflow KM 55 s.d KM 65 Ruas Jalan Jakarta-Cikampek

Berita Terkait

Friday, 14 February 2025 - 19:42 WIB

Kementerian PU Selesaikan Sistem Pengolahan Air Limbah untuk 10.300 Sambungan Rumah

Friday, 14 February 2025 - 09:49 WIB

Nasir Djamil dan Azhari Cage Pulangkan Warga Tamiang yang Meninggal di Malaysia

Monday, 10 February 2025 - 16:44 WIB

Komite III DPD RI : Tingkatkan Pekerja Informal di Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tujuan Revisi RUU SJSN

Friday, 7 February 2025 - 06:53 WIB

Senator Mirah Jelaskan Keseimbangan Ekonomi dan Lingkungan Harus Jadi Prioritas Tata Ruang Daerah

Tuesday, 4 February 2025 - 07:47 WIB

Langkah Awal RUU Hilirisasi Sektor Mineral dan Batu Bara, Komite II belanja masalah di Kepulauan Riau

Berita Terbaru

Olahraga

Popsivo Polwan Juara Putaran Kedua Usai Kalahkan Falcons 3-1

Sunday, 23 Feb 2025 - 18:22 WIB

Berita Utama

Go Global! UMKM Pertamina Ekspor Perdana Madu dan Teh ke Filipina

Sunday, 23 Feb 2025 - 12:58 WIB