Balai KSDA Jakarta Translokasikan 13 Ekor Elang Dilindungi ke PPS Alobi Bangka Belitung

Saturday, 7 August 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jakarta melaksanakan translokasi 13 ekor satwa dilindungi meliputi Elang Ular Bido (Spilornis cheela) sebanyak 4 (Empat) ekor, Elang Brontok Fase Gelap (Spizaetus cirrhatus) 3 (Tiga) ekor, Elang Brontok Fase Terang (Spizaetus cirrhatus) 2 (dua) ekor, Elang Paria (Milvus migrans) 1 (Satu) ekor, Elang Laut Perut Putih (Haliaeetus leucogaster) 1 (satu) ekor, Elang Bondol (Haliastur indus) 2 (dua) ekor.

Satwa-satwa tersebut diangkut dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia pada tanggal 6 Agustus 2021 pukul 09.00 dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta menuju Bandara Depati Amir, Pangkalpinang dan tiba pukul 10.30 WIB. Satwa tiba dalam kondisi yang baik dan langsung diangkut menuju Pusat Penyelematan Satwa (PPS) Alobi untuk dititiprawatkan sebagai titipan negara sebelum nantinya dilepasliarkan.

Semua satwa tersebut dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Kepala BKSDA Jakarta, Abdul Kodir menyampaikan, “Satwa-satwa ini merupakan hasil dari penyerahan masyarakat dan hasil penegakan hukum yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap melalui keputusan pengadilan di wilayah kerja BKSDA Jakarta”.

Lebih lanjut Kodir menjelaskan bahwa, berdasarkan surat Dukungan Translokasi dari Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati nomor: S/420/KKH/AJ/KSA.2/05/2021 tertanggal 24 Mei 2021, satwa-satwa tersebut ditampung di Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur (PPSTA) yang dikelola oleh BKSDA Jakarta.

“Satwa-satwa tersebut telah diperiksa kesehatan dan perilakunya oleh dokter hewan dan animal keeper PPSTA dan dinyatakan layak untuk di translokasi ke PPS Alobi untuk direhabilitasi sebelum nanti akan dilepasliarkan di habitatnya. Translokasi Satwa dari PPS Tegal Alur ke PPS Alobi dilaksanakan dalam 2 (dua) tahab, tahap pertama satwa aves dan tahap ke dua satwa primata” jelas Kodir.

See also  KPK Tahan Tersangka Suap Proyek Jalan di Bengkalis

Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tegal Alur merupakan salah satu upaya Pemerintah melalui BKSDA Jakarta dalam penanganan peredaran ilegal satwa liar dilindungi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Tujuan awal pembangunan PPS Tegal Alur adalah sebagai tempat penampungan sementara bagi satwa-satwa liar dilindungi hasil sitaan dari upaya penegakan hukum di bidang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (KSDAHE) di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Namun seiring dengan gencarnya upaya penegakan hukum bidang KSDAHE, fungsi PPS Tegal Alur berkembang sebagai tempat perawatan/pemeliharaan dan penyelamatan berbagai jenis satwa liar baik yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi Undang-undang dan/atau diatur oleh ketentuan CITES (Convention of International Trade on Endangered Species of Wild Flora Fauna) berupa hasil sitaan maupun hasil penyerahan sukarela dari masyarakat.

Kepala Balai KSDA Sumatera Selatan, Ujang Wisnu Barata menyatakan bahwa Balai KSDA Sumatera Selatan memiliki mitra yang juga binaan yakni PPS Alobi. Menurutnya, upaya penyelamatan satwa liar harus terus dilakukan, berbagai kegiatan pelepasliaran telah menjadi agenda rutin BKSDA Sumatera Selatan sebagai wujud penyelamatan satwa liar. Kali ini melalui kegiatan translokasi dari Balai KSDA Jakarta melalui PPS Tegal Alur, Balai KSDA Sumatera Selatan sangat mendukung kegiatan tersebut.

Ujang menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak antara lain, BKSDA Jakarta, Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta, Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkal Balam, kemudian pihak BUMN yang telah ikut membantu seperti Garuda Indonesia dan PT. Timah Tbk. juga tentunya Yayasan Alobi melalui PPS Alobi-nya.

“Satwa-satwa translokasi berdasarkan pemeriksaan sementara dapat segera dilepasliarkan di alam bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yakni 17 Agustus, dengan tajuk memerdekan satwa liar pada hari kemerdekaan Bangsa,” ungkap Ujang.

Berita Terkait

Haidar Alwi: Penilaian Bambang Rukminto Terhadap Kapolri Tidak Berbasis Data
Kemenhut Apresiasi MA Batalkan Vonis Bebas Pelaku Perdagangan Cula Badak Jawa
Kasus Penembakan Kembali Melibatkan Oknum Anggota TNI AL, Sultan Minta Kasal dan Panglima TNI Berikan Atensi Serius
Haidar Alwi: Polisi Bukan Sekadar Penegak Hukum, tapi Penyangga Negara.
Komite III DPD RI Janji Kawal Kasus Kejahatan Seksual Anak Eks Kapolres Ngada
Haidar Alwi Minta Masyarakat Jangan Mengkritik Sepimmen Polri yang Sowan ke Jokowi
Dukung Keadilan Bagi Keluarga Korban Penembakan Oknum TNI AL di Aceh Utara, Haji Uma Libatkan LPSK
Rumahnya di Geledah KPK, LaNyalla: Apa Kaitannya Saya dengan Kusnadi?

Berita Terkait

Wednesday, 30 April 2025 - 16:32 WIB

Haidar Alwi: Penilaian Bambang Rukminto Terhadap Kapolri Tidak Berbasis Data

Monday, 28 April 2025 - 10:33 WIB

Kemenhut Apresiasi MA Batalkan Vonis Bebas Pelaku Perdagangan Cula Badak Jawa

Saturday, 26 April 2025 - 18:14 WIB

Kasus Penembakan Kembali Melibatkan Oknum Anggota TNI AL, Sultan Minta Kasal dan Panglima TNI Berikan Atensi Serius

Thursday, 24 April 2025 - 14:58 WIB

Haidar Alwi: Polisi Bukan Sekadar Penegak Hukum, tapi Penyangga Negara.

Wednesday, 23 April 2025 - 15:24 WIB

Komite III DPD RI Janji Kawal Kasus Kejahatan Seksual Anak Eks Kapolres Ngada

Berita Terbaru

Olahraga

Popsivo Melaju ke Final Usai Tumbangkan Pertamina Enduro

Sunday, 4 May 2025 - 20:27 WIB