Indonesia Tampilkan Produk Hasil Hutan pada Expo 2020 Dubai

Saturday, 9 October 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Dubai Expo yang berlangsung pada 8-14 Oktober 2021 di Dubai, Uni Emirat Arab, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membawa empat produk yang mewakili produk-produk terbaik Indonesia dari hasil hutan bukan kayu, hasil hutan kayu olahan, dan produk masyarakat sekitar hutan. Produk hutan bukan kayu memiliki potensi pengembangan dan pemanfaatan yang menjanjikan. Salah satunya adalah mengurangi penebangan pohon guna mengambil produk kayu hutan. Setidaknya terdapat 565 hasil hutan bukan kayu yang berpotensi untuk dimanfaatkan.

Beberapa HHBK yang akan dibawa ke Paviliun Indonesia adalah mulai dari komoditas rotan, kemenyan, hingga madu. Dimana industri fesyen saat ini memiliki minat yang besar pada anyaman rotan, khususnya rotan Kalimantan. Selain itu turut ditampilkan adalah parfum kemenyan. Meski selama berabad-abad, kemenyan selalu menjadi aroma untuk pembakaran dupa, kini kemenyan hadir sebagai parfum kelas dunia dengan aroma yang wangi dan lembut. Meski tidak mengandung alkohol, parfum kemenyan dapat tahan lama hingga 16-24 jam.

Sedangkan produk hasil kayu olahan yang dibawa ke Paviliun Indonesia salah satunya adalah radio kayu tropis. Diproduksi dari pohon yang tumbuh di Indonesia, mulai dari pinus, mahoni, hingga sonokeling, ketiga pohon tersebut ternyata dapat menghasilkan resonansi suara yang sangat baik. Dengan desain yang antik, ternyata radio buatan daerah Temanggung, Jawa Tengah ini berhasil menembus pasar global hingga mendapatkan berbagai penghargaan internasional.

Di sisi lain, terdapat produk yang dapat mengatasi permasalahan sampah plastik yang telah menjadi masalah di seluruh dunia. Salah satu UMKM di Bangka Belitung menggunakan tanaman purun danau sebagai alternatif produk sedotan plastik. Sedotan purun danau merupakan sedotan sekali pakai yang tidak bisa dicuci seperti sedotan dari bambu. Meskipun sekali pakai, sedotan ini tidak akan mencemari lingkungan karena dapat hancur dan terurai dengan sendirinya, bahkan hanya cukup memakan waktu satu minggu untuk terurai dengan tanah.

See also  H+8 Lebaran 2023, Jasa Marga Catat 2,06 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek

Terakhir, produk masyarakat sekitar hutan yang turut ditampilkan adalah kacang kenari dari Pulau Makian, Maluku Utara. Menjadi salah satu Produk HHBK, kacang kenari Makian disebut-sebut dapat memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian negara di sektor kehutanan. Memiliki kemiripan dengan kacang almond yang harganya cenderung mahal, Indonesia dengan bangga memiliki produk lokal yang telah menembus Pasar Global melalui komoditas kacang kenari Makian.

Komoditas kopi juga turut andil dalam rolling exhibition, Sepertihalnya kopi liberika yang ditanam di lahan gambut. Jenis kopi ini dapat memberikan cita rasa yang unik di mana aromanya seperti aroma buah nangka dengan rasa asamnya yang kuat. Adapula jenis kopi organik lainnya yang merupakan produk masyarakat sekitar hutan yang sekaligus dapat memberdayakan masyarakat sekitar.

Berita Terkait

Inovasi dari Lapangan: Cerita di Balik NGIDE Hakaaston 2025
OJK Sempurnakan Aturan: Nomenklatur SEOJK Jadi PADK
Dana Deposito Pemda Rugikan Rakyat, Hasan Basri: Manfaatkan untuk Pembangunan
Kolaborasi BNI-Badan Bank Tanah Percepat Pembangunan Nasional
PLN EPI dan Farmindo Multi Dimensi Kolaborasi Kembangkan Pengelolaan Limbah Jadi Energi Bersih
Livin’ Fest Medan 2025 Resmi Dibuka, Wadah Sinergi UMKM dan Sektor Produktif oleh Bank Mandiri
Dorong Pertumbuhan Investasi, PLN-BKPM Perkuat Kolaborasi di Sektor Ketenagalistrikan
Pertamina Raih 9 Penghargaan Shared Services & Outsourcing Network – Impact Award Asia 2025

Berita Terkait

Sunday, 26 October 2025 - 01:56 WIB

Inovasi dari Lapangan: Cerita di Balik NGIDE Hakaaston 2025

Friday, 24 October 2025 - 12:36 WIB

OJK Sempurnakan Aturan: Nomenklatur SEOJK Jadi PADK

Friday, 24 October 2025 - 10:44 WIB

Dana Deposito Pemda Rugikan Rakyat, Hasan Basri: Manfaatkan untuk Pembangunan

Thursday, 23 October 2025 - 18:31 WIB

Kolaborasi BNI-Badan Bank Tanah Percepat Pembangunan Nasional

Thursday, 23 October 2025 - 17:49 WIB

PLN EPI dan Farmindo Multi Dimensi Kolaborasi Kembangkan Pengelolaan Limbah Jadi Energi Bersih

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Inovasi dari Lapangan: Cerita di Balik NGIDE Hakaaston 2025

Sunday, 26 Oct 2025 - 01:56 WIB

Berita Utama

Kemnaker Buka Proses Program Pemagangan Nasional Batch 2 Tahun 2025

Saturday, 25 Oct 2025 - 17:05 WIB