DAELPOS.com – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan sejak Kongres ke V tahun 2019 lalu partai yang dipimpinnya telah menegaskan diri sebagai partai pelopor. Sebagai partai pelopor, kader PDI Perjuangan tak menjadikan hasil survei sebagai pegangan.
“Jangan berpikir kalau partai pelopor itu kalau kita selalu lihat survei, ‘oh kita survei tinggi’, saya selalu mengatakan survei boleh dilihat tapi jangan jadi pegangan,” kata Megawati dalam pidato politik HUT ke-49 PDI Perjuangan, Senin (10/01/2022).
Lebih lanjut Megawati menjelaskan tentang cara berpikir dialektika. Ia mencontohkan, jika bicara sekarang, maka orang mendengar, bisa saja ada hal-hal (lain) yang (berubah) besok bagaimana keadaannya.
“Karena pikiran kita itu sangat dialektis,” ujarnya.
Megawati mengatakan partai pelopor adalah partai yang berdisiplin dalam ideologi dan teori pergerakan. Selain itu partai pelopor juga disiplin berorganisasi.
“Itulah bagaimana cara mengorgansir siapa-siapa yang ada di PDI Perjuangan dan siapa mereka, rakyat yang kita naungi,” tuturnya.
Untuk diketahui elektabilitas PDI Perjuangan dalam beberapa survei selalu teratas. Terbaru dalam survei yang dilakukan Indikator, elektabilitas PDI Perjuangan berada di posisi puncak dengan angka 26,4 persen. Disusul Partai Gerindra 11,1 persen, dan Partai Golkar 10,4 persen.
Sementara hasil survei dari Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) pada 8-16 Desember 2021, PDI Perjuangan memeroleh angka 25,2 persen, disusul Partai Golkar pada urutan kedua dengan angka 11,2 persen dan Gerindra 10,8 persen.
Sedangkan dalam survei Charta Politika 29 November- 6 Desember 2021 lalu elektabilitas PDI Perjuangan tertinggi di antara partai lain dengan 24,9 persen. Disusul Partai Gerindra 13,9 persen, dan Partai Golkar 9,4 persen