Habib Syakur Minta Pemerintah Lakukan Audit Investigasi Ormas-ormas Islam di Indonesia

Sunday, 23 January 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur bin Ali Mahdi Al Hamid / foto istimewa

Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur bin Ali Mahdi Al Hamid / foto istimewa

DAELPOS.com – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur bin Ali Mahdi Al Hamid, meminta pemerintah melakukan audit investigasi terhadap ormas-ormas islam di Indonesia, yang dicurigai disusupi kelompok radikal. Tujuannya, untuk mengetahui baik aktivitas kegiatan dari program kerjanya, maupun sumber pendanaan ormas-ormas tersebut.

“Sebaiknya yang dibawah koordinasi Kemenko Polhukam, disitu kan ada Kemendagri, Kemenlu, Kemenkumham, Kominfo, TNI, Polri, dan lainnya, dan juga meminta informasi dari BIN, sebaiknya harus berani untuk mengadakan penelitian khusus dan audit kinerja ormas-ormas Islam yang dicurigai beraliran radikal,” kata Habib Syakur dalam keterangannya, Sabtu (22/1/2022).

Habib Syakur menjelaskan, alasannya menyarankan melakukan audit investigatisi, ialah karena sangat rentan kelompok radikal pengusung khilafah menyebarkan dakwah dengan berselimut ormas Islam. Salah satu tujuan audit ini ialah untuk menjaga ormas-ormas Islam yang benar-benar bermanfaat bagi umat maupun bangsa, umumnya.

“Jadi, disini Densus 88, BNTP, TNI-Polri, Kemendagri, BIN, harus berani untuk mengadakan audit kinerja ormas-ormas islam tersebut. Karena rentan muncul perselisihan. Perselisihan itu dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok radikal tersebut setelah HTI dan FPI dibubarkan,” tuturnya.

Terlebih, lanjut Habib Syakur, ormas Islam tersebut seakan-akan mendukung Ideologi Pancasila. Padahal, mereka hanya untuk menghindari dari pantauan-pantauan pemerintah dan masyarakat.

“Jangan sampai kelompok ini berlindung dibalik ormas-ormas islam yang notabene didirkan untuk tujuan kebaikan, untuk tujuan persatuan dan kesatuan, tapi mereka memanfaatkanya untuk tujuan tertentu,” ungkapnya.

Dari sisi pengawasan, kata Habib Syakur, pemerintah bisa meminta laporan berkala program-program kerja, maupun sumber pendanaan, dari ormas-ormas yang ingin memperpanjangn surat keterangan terdaftar (SKT). Hal ini bisa dimasukkan ke dalam salah satu syarat perpanjangan SKT.

Menurut Habib Syakur, akan sangat terlihat nanti bila ada ormas yang enggan atau menolak diaudit dengan alasan pemerintah ikut campur dalam keorganisasian mereka. Padahal, patut diduga sumber pendanaan maupun apa yang mereka lakukan selama ini memang terselubung. Ormas tersebut patut diduga yang menaungi kelompok-kelompok radikal.

See also  NasDem Siap Koalisi dengan Partai Manapun

Intinya, tegas Habib Syakur, jangan sampai ormas yang tujuan pendiriannya mulia, dimanfaatkan oleh oknum kelompok radikal untuk memecah belah persatuan Indonesia.

Habib Syakur meyakini, dengan audit investigasi itu nanti akan sangat terlihat ormas-ormas selama ini menaungi kelompok radikal.

“Pada dasarnya pendirian Ormas Islam itu baik tujuannya, namun saat sekarang ini harus hati-hati karena banyak yang memanfaatkan itu. Tujuannya menghujat dan memusuhi negara. Nah ini harus disikat habis. Audit ini kan supaya ke depan ormas islam ini lebih selektif lagi terhadap para anggotanya,” tukas Habib Syakur.

Berita Terkait

Posko Rumah Perjuangan Budhi Benyamin Sembiring, SH kerahkan 1000 kader untuk Pemenang Mas Pram – Bang Doel
Pantau Pilkada Serentak 2024: GKR Hemas Ajak JaDI Lakukan Pendidikan Politik Kebangsaan dari Akar Rumput
Ketua DPD RI: Keseimbangan Demokrasi dan Ekologi Dibutuhkan Untuk Masa Depan Bangsa
Bala Gibran, Ridwan Kamil Hadiri Tasyakuran Rahayu Saraswati, Ajak Masyarakat Bersatu “RIDO”
Ratusan Relawan RIDO Gelar dan Nobar Debat Pilkada di DPD Golkar
HUT ke-60 Partai Golkar, Dihadiri 3 Ribu Jaro Ade Ajak Kader Kuatkan Solidaritas
Hadiri Ujian Terbuka AHY, LaNyalla Berharap Disertasi Menteri ATR/BPN Wujudkan Indonesia Emas
Haidar Alwi: Waspada Operasi Adu Domba, Untuk Memecah Belah Anak Bangsa.

Berita Terkait

Friday, 22 November 2024 - 18:44 WIB

Posko Rumah Perjuangan Budhi Benyamin Sembiring, SH kerahkan 1000 kader untuk Pemenang Mas Pram – Bang Doel

Tuesday, 19 November 2024 - 09:16 WIB

Pantau Pilkada Serentak 2024: GKR Hemas Ajak JaDI Lakukan Pendidikan Politik Kebangsaan dari Akar Rumput

Thursday, 14 November 2024 - 18:54 WIB

Ketua DPD RI: Keseimbangan Demokrasi dan Ekologi Dibutuhkan Untuk Masa Depan Bangsa

Tuesday, 12 November 2024 - 10:12 WIB

Bala Gibran, Ridwan Kamil Hadiri Tasyakuran Rahayu Saraswati, Ajak Masyarakat Bersatu “RIDO”

Monday, 28 October 2024 - 17:03 WIB

Ratusan Relawan RIDO Gelar dan Nobar Debat Pilkada di DPD Golkar

Berita Terbaru

ilustrasi / foto ist

Berita Utama

Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun

Saturday, 23 Nov 2024 - 17:15 WIB

Olahraga

Petrokimia Gresik Juara Livoli Divisi Utama 2024

Saturday, 23 Nov 2024 - 17:05 WIB

Daerah

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global

Saturday, 23 Nov 2024 - 14:15 WIB

Nasional

Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP

Saturday, 23 Nov 2024 - 14:11 WIB