DAELPOS.com – Penegakan hukum khususnya pemberantasan korupsi memang tak semata menjadi tanggung jawab lembaga tertentu saja. Harmonisasi dan sinergi agar hukum dapat ditegakkan secara efektif jadi kunci utama, karenanya tak perlu timbul persepsi adanya persaingan dalam prestasi antar lembaga.
Pandangan ini dikemukakan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri saat memberikan arahan kepada 55 jaksa yang baru bergabung bersama KPK beberapa waktu lalu. Firli yang didampingi Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango dan Alexander Marwata mewakili segenap pimpinan dan seluruh insan KPK, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Jaksa Agung yang telah memberikan SDM terbaik dari Kejaksaan Agung RI.
“Saya menyampaikan pesan dari Jaksa Agung ST Burhanuddin, para jaksa yang dikirim untuk kawah candradimuka dapat banyak belajar, sehingga saat nanti kembali ke Kejaksaan diharapkan sudah siap tempur memperkuat jajaran Adhiyaksa dalam pemberantasan korupsi,” papar Firli.
Di hadapan para jaksa Firli juga mengingatkan, saat ini ada 4 besar persoalan kebangsaan yang harus diselesaikan bersama, yaitu korupsi, bencana alam, terorisme dan radikalisme, serta narkotika. Pada isu bencana alam, terorisme-radikalisme dan narkotika, kesiapan dan kesiagaan pemerintah serta masyarakat tak diragukan lagi. Namun dalam pemberantasan korupsi, Firli menegaskan perlunya menyatukan barisan dan komitmen, karena pemberantasan korupsi juga menjadi tanggung jawab semua pihak.
“Karenanya diperlukan membangun budaya antikorupsi, sehingga satu suara bisa membuka sebuah kasus, satu keberanian bisa membongkar serangkaian kejahatan, dan satu kejujuran bisa menutup kesempatan pencurian uang rakyat,” pesan Firli.
Menutup sambutannya, Ketua KPK menekankan bahwa penegakan hukum oleh lembaga-lembaga terkait bukan bentuk persaingan dan pertikaian, atau untuk mebuktikan siapa yang lebih unggul atau lebih hebat. Prestasi lembaga penegak hukum lainnya dalam penindakan korupsi patut diapresiasi, karena hal tersebut menjadi bukti adanya sinergi.
“Semua pihak memiliki tanggung jawab pemberantasan korupsi. KPK sungguh bersyukur karena pemberantasan korupsi itu berjalan efektif, sebab semua aparat penegak hukum akhirnya bisa bekerja sama. In harmonia progressio! Mari memberantas korupsi secara harmoni. Itulah sejatinya pekerjaan aparat penegak hukum yang efektif ketika pemberantasan dikerjakan bersama-sama,” pungkas Firli.