Aksi Kolaborasi Imunisasi, Wagub Ariza Bersama Kepala Daerah Jawa – Bali Sukseskan Imunisasi Tahap II

Friday, 22 July 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria hadir mewakili Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam kegiatan High Level Meeting (HLM) bersama para Kepala Daerah di Pulau Jawa dan Bali, yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kegiatan itu digelar untuk memastikan kelancaran upaya persiapan dan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahap II Tahun 2022. Turut hadir, Gubernur Banten, Gubernur Jawa Barat, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Gubenur Jawa Timur, serta Gubernur Bali.

Pada kesempatan itu, Wagub Ariza bersama para Kepala Daerah yang hadir, menyatakan komitmennya siap mendukung serta menyukseskan program BIAN Tahap II yang akan dilaksanakan bulan Agustus 2022. Dukungan itu disampaikan dalam kegiatan HLM yang bertajuk ‘Rembuk Aksi Kolaborasi untuk Imunisasi’ yang digelar di Bangsal Kepatihan, Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Kamis malam (21/7). Dukungan itu pun dipertegas dalam bentuk komitmen yang ditandatangani bersama.

“Program imunisasi ini sangat penting, sebagaimana diketahui bahwa dengan imunisasi, anak-anak kita terhindar dari berbagai penyakit sejak sebelum satu tahun, balita dua tahun dan seterusnya. Imunisasi ini ternyata telah terbukti puluhan tahun efektif melindungi anak-anak kita di seluruh dunia, termasuk Indonesia dari penularan berbagai penyakit berbahaya, seperti polio, difteri, campak, rubella, pertusis atau kejang tetanus, Hepatitis B, meningitis, radang paru dan lain sebagainya,” papar Wagub Ariza saat melakukan dialog interaktif dengan para Gubernur.

Wagub Ariza pun menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta senantiasa berupaya untuk meningkatkan koloborasi dengan seluruh unsur pentahelix dalam pelaksanaan program imunisasi di seluruh wilayah Kota Jakarta. “Berkolaborasi, bersinergi kuncinya. Jadi, bukan kita sendiri yang bekerja. Kita melibatkan seluruhnya, bersinergi, pentahelix semua sektor, swasta maupun pemerintah, TNI-Polri, akademisi, sekolah, LSM, semua kita libatkan bersama, juga ibu-ibu posyandu. Itulah yang juga dilakukan di DKI Jakarta,” ucapnya.

See also  Peringati HUT Ke-41, PD VIII KB FKPPI Lampung Ziarah Ke Makam Pahlawan Nasional Radin Inten II

Prinsipnya, sambung Wagub Ariza, Pemprov DKI Jakarta mendukung suksesnya penyelenggaraan program-program imunisasi di Kota Jakarta dengan berkolaborasi dan pemanfaatan aplikasi yang sudah terbentuk. Ia menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah melakukan berbagai upaya terbaik dan efektif untuk memastikan anak-anak tidak hanya sehat, tapi juga dapat berkembang dan tumbuh dengan baik untuk dapat meraih cita-cita yang gemilang.

Adapun pemanfaatan teknologi informasi untuk menyukseskan program-program imunisasi di Kota Jakarta melalui aplikasi pendataan sebagai berikut:
1. Carik Jakarta oleh ibu-ibu PKK dengan lebih dari 82.000 kader telah berhasil mendata sebesar 7,7 juta warga Jakarta.
2. Jakarta Kini (JAKI) yang sudah terintegrasi dengan aplikasi lainnya untuk melakukan pendaftaran vaksinasi dan layanan lain.
3. Aplikasi berbasis situs yang bernama Simfoni Ananda (Sistem Informasi Imunisasi Anak dan Bunda). Simfoni Ananda adalah aplikasi pencatatan, pelaporan imunisasi berbasis NIK yang terintegrasi dengan Disdukcapil DKI Jakarta, dan penerbitan sertifikat imunisasi berbasis teknologi digital (e-certificate). Saat ini sudah tersinkron dengan data Dukcapil, sehingga semakin valid dan tepat sasaran.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan apresiasi kepada tujuh Kepala Daerah yang telah berkomitmen untuk membantu mendukung pelaksanaan BIAN Tahap II. Menkes Budi berharap, dukungan ini terus diperkuat dan ditingkatkan hingga pelaksanaan imunisasi anak di tahun-tahun selanjutnya.

“Terima kasih kepada seluruh kepala daerah yang telah berkomitmen untuk membantu pelaksanaan BIAN Tahap II. BIAN hadir bukan sebagai program, namun wujud gerakan bersama yang tidak hanya dikerjakan pemerintah, tetapi bersama-sama dengan seluruh stakeholder terkait supaya semakin banyak anak-anak yang mendapatkan perlindungan tambahan pada anak,” ungkap Budi.

BIAN merupakan momentum penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti campak, hepatitis, polio, tetanus, rubela, dan difteri serta mengurangi kesenjangan imunitas di masyarakat. Ini sejalan dengan pilar pertama transformasi sistem kesehatan yakni transformasi layanan kesehatan primer dengan memperkuat upaya promotif-preventif untuk menciptakan lebih banyak orang sehat.

See also  Semarakkan Libur Nataru, 3 Museum di Jakarta Buka Kembali

Mengingat selama pandemi COVID-19, dilaporkan ada sekitar 1,7 juta anak Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Jika tidak segera ditangani, maka akan berdampak pada peningkatan jumlah kasus PD3I dan terjadinya Kejadian Luar Biasa atau KLB PD3I seperti campak, rubela dan difteri di beberapa wilayah sekaligus menjadi beban ganda pemerintah di tengah upaya pengendalian pandemi COVID-19 dan penyakit infeksi emerging lainnya.

“Adanya rembuk bersama ini, menjadi momentum penting bagi seluruh Kepala Daerah di Jawa-Bali untuk menyamakan langkah dan strategi demi mencapai target imunisasi campak dan rubela hingga 95% di wilayahnya masing-masing,” terang Budi.

Berita Terkait

BAP DPD RI Fasilitasi Konflik Lahan Kelompok Tani di Kalimantan
Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila
Hutama Karya Masih Berlakukan Potongan Tarif Tol 20% dan Tambah Ruas Baru
GKR Hemas: Membumikan Empat Pilar dalam Kehidupan Sehari-Hari melalui Nilai Budaya Yogyakarta
Desak Pemerintah Pusat Hentikan Rencana Penambahan Batalyon TNI di Aceh, Haji Uma: Langgar MoU Helsinki dan Akan Memicu Resistensi
Nono Sampono Serahkan Bantuan untuk Pembangunan Rumah Rawat Inap Anak Penderita Kanker
Haji Uma Fasilitasi Pemulangan Warga Aceh Utara, Korban TPPO di Kamboja yang Disiksa dan Diperjualbelikan
Senator DPD RI Asal DIY: Kecam Serangan Amerika ke Iran, Dorong PBB Lakukan Investigasi

Berita Terkait

Tuesday, 1 July 2025 - 13:48 WIB

BAP DPD RI Fasilitasi Konflik Lahan Kelompok Tani di Kalimantan

Monday, 30 June 2025 - 09:23 WIB

Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 08:02 WIB

Hutama Karya Masih Berlakukan Potongan Tarif Tol 20% dan Tambah Ruas Baru

Friday, 27 June 2025 - 14:04 WIB

GKR Hemas: Membumikan Empat Pilar dalam Kehidupan Sehari-Hari melalui Nilai Budaya Yogyakarta

Thursday, 26 June 2025 - 09:38 WIB

Desak Pemerintah Pusat Hentikan Rencana Penambahan Batalyon TNI di Aceh, Haji Uma: Langgar MoU Helsinki dan Akan Memicu Resistensi

Berita Terbaru

Nasional

Menteri Rini Sampaikan Strategi Wujudkan Birokrasi Berkelas Dunia

Wednesday, 2 Jul 2025 - 18:53 WIB

Ekonomi - Bisnis

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Wednesday, 2 Jul 2025 - 18:51 WIB

ilustrasi / foto istimewa

Berita Utama

Periode Juli 2025,Harga Referensi CPO Menguat, Biji Kakao Melemah

Wednesday, 2 Jul 2025 - 18:43 WIB