Menteri Bahlil Optimis Ekonomi Menguat dan Inflasi Terkendali

Tuesday, 9 August 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia ( foto Istimewa )

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia ( foto Istimewa )

DAELPOS.com – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2022 yang telah dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan data yang positif. Inflasi Indonesia pada triwulan II tercatat sebesar 4,35% dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,44%.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjelaskan angka inflasi di pada pemerintahan Presiden Joko Widodo selama 7 (tujuh) tahun terakhir tercatat terkendali jika dibandingkan dengan masa pemerintahan pascareformasi sebelumnya. Rata-rata inflasi pada era pemerintahan B.J. Habibie sebesar 2,00%, Abdurrahman Wahid 10,96%, Megawati Soekarnoputri 7,18%, Susilo Bambang Yudhoyono 7,52%, dan Joko Widodo 2,77%.

Menurut Bahlil, momentum pertumbuhan ekonomi yang positif dan inflasi yang terkendali ini perlu dijaga dengan baik, mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir hingga saat ini.

“Kita sudah pada posisi on the track. Kalau kita mampu pertahankan, maka pertumbuhan ekonomi akan lebih baik lagi. Di sini pemerintah hadir untuk mendorong dunia usaha agar menciptakan lapangan kerja,” ucap Bahlil dalam konferensi pers kemarin sore (8/8).

Jika dibandingkan dengan perkembangan inflasi di negara G20 seperti Australia (5,1%), Korea Selatan (6,0%), India (7,01%), Jerman (7,6%), Amerika Serikat (7,6%), Inggris (9,1%), Turki (78,6%), dan Brasil (11,89%), maka Indonesia dalam kondisi yang lebih stabil. Demikian pula jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, seperti Singapura (6,68%), Thailand (7,66%), Laos (23,6%), Myanmar (17,3%), Kamboja (7,2%), dan Filipina (6,1%).

Dalam konferensi pers, Bahlil mengungkapkan bahwa dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tumbuh 5,51% (yoy) dan memberikan andil sebesar 2,92% pada pertumbuhan ekonomi triwulan II 2022. Konsumsi rumah tangga yang memberikan kontribusi tertinggi ini memiliki kaitan erat dengan daya beli masyarakat yang timbul dengan adanya kepastian pendapatan dan ketersediaan lapangan pekerjaan.

See also  BI dan Bank Negara Malaysia Sepakat Perbarui Perjanjian Swap Bilateral

“Presiden memerintahkan agar investasi tidak hanya fokus pada teknologi tinggi saja, tetapi juga investasi padat karya untuk menciptakan lapangan kerja. Investasi naik, lapangan pekerjaan juga naik. Jadi imbang,” ujar Bahlil,

Pada triwulan II 2022, neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus sebesar USD15,5 miliar dengan ekspor yang meningkat 19,7%. Sejak triwulan I 2020, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus dan terus meningkat hingga triwulan II 2022. Hal ini merupakan dampak positif dari hilirisasi sumber daya alam yang terus didorong pemerintah saat ini.

“Sekarang ekspor kita tidak hanya mengandalkan bahan baku. Hilirisasi terjadi. Transformasi itu ujungnya memberikan nilai tambah. Kita sudah bisa lihat hasilnya,” ungkap Bahlil.

Lebih lanjut, Bahlil juga menjelaskan kontribusi terbesar pertumbuhan ekonomi berdasarkan lapangan usaha yaitu sektor industri pengolahan sebesar 0,82% terhadap 5,44%. Industri pengolahan yang dimaksud tersebut mencakup industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya; serta industri makanan dan minuman yang juga tercatat memiliki kontribusi besar terhadap pencapaian realisasi investasi triwulan II 2022 yang telah dirilis oleh Kementerian Investasi/BKPM pada 20 Juli 2022.

Adapun total realisasi investasi sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya yaitu sebesar Rp48,2 triliun atau 15,9%; sedangkan industri makanan dan minuman sebesar Rp22,4 triliun atau 7,4% dari total capaian realisasi Rp302,2 triliun pada triwulan II 2022.

Untuk pertumbuhan ekonomi, pada saat sebelum pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, yaitu triwulan IV 2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 4,96%. Namun, sebagai dampak pandemi Covid-19 yang mulai masuk ke Indonesia pada triwulan I 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat menjadi sebesar 2,97% dan mengalami kontraksi -5,32% pada triwulan II 2020.  Akan tetapi, pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil bangkit hingga mencapai 7,07% di triwulan II 2021 dan terus menunjukkan tren positif hingga triwulan II 2022 ini.(*)

Berita Terkait

Mulai dari Rp 599ribu, HK Realtindo Tawarkan Paket Menginap Liburan Nataru 2026
SureColor G6030 Resmi Hadir: Terobosan Printer Direct-to-Film Pertama dari Epson
Livin’ Fest 2025 Surabaya: Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif
Sinergi Pertamina dan GIZ : Langkah Nyata Tingkatkan Komitmen Keberlanjutan
PLN Icon Plus Ambil Bagian dalam Penanaman Mangrove untuk Pemulihan Ekosistem Pesisir
PLN Icon Plus Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Banjir di Bireuen
Gerak Cepat dan Sigap, PLN Icon Plus Optimalkan Infrastruktur Komunikasi Pesisir Selatan
PLN Icon Plus Siapkan Talenta Muda Lewat Pelatihan Konversi Motor Listrik di Kutoarjo

Berita Terkait

Friday, 12 December 2025 - 18:38 WIB

Mulai dari Rp 599ribu, HK Realtindo Tawarkan Paket Menginap Liburan Nataru 2026

Friday, 12 December 2025 - 12:53 WIB

SureColor G6030 Resmi Hadir: Terobosan Printer Direct-to-Film Pertama dari Epson

Thursday, 11 December 2025 - 16:49 WIB

Livin’ Fest 2025 Surabaya: Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Wednesday, 10 December 2025 - 17:10 WIB

Sinergi Pertamina dan GIZ : Langkah Nyata Tingkatkan Komitmen Keberlanjutan

Tuesday, 9 December 2025 - 22:58 WIB

PLN Icon Plus Ambil Bagian dalam Penanaman Mangrove untuk Pemulihan Ekosistem Pesisir

Berita Terbaru

 Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza memberikan sambutan saat acara Anugerah  Jurnalistik Pertamina 2025 yang diselenggarakan di Grha Pertamina, Jakarta pada Jumat (12/12/2025).

Energy

25 Jurnalis Raih Anugerah Jurnalistik Pertamina AJP 2025

Saturday, 13 Dec 2025 - 22:14 WIB

Energy

Energi Balik Jeruji: Kisah Inspiratif Pemenang AJP 2025

Saturday, 13 Dec 2025 - 22:08 WIB