DAELPOS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sukses meraih penghargaan juara ke-1 kategori Maestro “The Asset Manager Tahun 2022” dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Kementerian Keuangan, pada malam apresiasi The Asset Manager yang diselenggarakan di Yogyakarta (25/8/2022).
Dalam ajang ini, Kementerian PUPR diwakili oleh Ratih Kusumawati dan Yuri Gama Rivandi, Pejabat dan Staf Biro Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN), Sekretariat Jenderal. Malam puncak The Asset Manager 2022 dibuka oleh Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, dan dihadiri oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Dalam pembukaannya, Wakil Menteri Keuangan menyampaikan bahwa acara ini ditujukan untuk mendorong kreativitas para pengelola aset/ BMN di Pemerintah Pusat dan Daerah dalam mendayagunakan aset yang diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mensejahterakan masyarakat. Di masa yang akan datang, diharapkan acara ini dapat diikuti oleh seluruh Pemerintah Pusat (Kementerian/Lembaga) dan seluruh Pemerintah Provinsi (34 Provinsi), dan 554 Kabupaten/Kota dengan tujuan agar seluruh pengelola aset dapat memantik kreativitas pengelolaan aset di Indonesia.
The Asset Manager 2022 merupakan kompetisi antar para pengelola aset negara pada Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Badan Layanan Umum serta BUMN dalam mengadu kompetensi dan pemahaman, serta kreativitas dalam mengelola aset negara. Kompetisi ini merupakan salah satu kegiatan rutin dan program unggulan yang dilaksanakan oleh LMAN. Tahun ini merupakan tahun ke-4 penyelenggaraan The Asset Manager dan diangkat tema “Mewujudkan Ekonomi Tangguh melalui Optimalisasi Aset Guna Mendukung UMKM, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.”
Dalam kompetisi tersebut, terdapat 108 tim yang mendaftar dan telah melalui babak penyisihan yang dimulai dari tanggal 18 Juli s.d 10 Agustus 2022, dan babak semifinal telah dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2022 di Jakarta, sedangkan Grand Final diselenggarakan pada tanggal 25 Agustus 2022 di Yogyakarta.
Tim yang berkompetisi terdiri dari Pejabat Eselon IV di lingkungan Kementerian/Lembaga, Satker, Pemerintah Daerah, serta Badan Layanan Umum, atau pejabat setara level middle management untuk BUMN dan pendamping staf pelaksana yang melaksanakan tugas/fungsi terkait pengelolaan aset.
Kompetisi ini terbagi menjadi 2 (dua) kategori, yaitu kategori Maestro yang terdiri dari pengelola aset di Kementerian/Lembaga, Badan Layanan Umum (BLU) Non Kawasan dan Pemerintah Daerah. Sedangkan kategori lainnya, yaitu kategori Master terdiri dari pengelola aset dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan BLU Kawasan.
Kompetisi dilakukan dalam beberapa tahapan eliminasi dengan menguji berbagai studi kasus terkait pengelolaan aset negara. Pada kesempatan ini, para peserta ditantang untuk memberikan masukan terkait skema pengembangan aset yang terbaik dan optimal pada aset-aset yang dikelola oleh LMAN. Sedangkan pada Grand Final, para peserta ditantang untuk memberi masukan terkait skema pengembangan aset yang optimal khususnya di Kawasan Borobudur Highland yang dikelola oleh Badan Otorita Borobudur.
Sebagaimana arahan dari Pimpinan Tertinggi di Kementerian PUPR, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono tidak henti-hentinya memberikan dorongan untuk dapat mengoptimalisasikan pemanfaatan aset di Kementerian PUPR dengan sebaik-baiknya. Di sisi lain, dukungan dan dorongan dari Sekretaris Jenderal Mohammad Zainal Fatah yang turut mendukung dan mengarahkan pemanfaatan aset yang dikelola oleh Kementerian PUPR dapat betul-betul dilaksanakan dengan seoptimal mungkin.
Capaian terhadap penghargaan ini, merupakan raihan gelar juara pertama untuk yang kedua kalinya di dalam pengelolaan aset di Kementerian PUPR, yaitu pada tahun 2019 yang diwakili oleh Natalia Riza Putri Ayodya dan Fajar Ariandy dari BBWS Serayu Opak, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, dimana hadiah sebagai juara pertama diberikan training/ short course ke Luar Negeri yang akan diberangkatkan pada 11 September 2022 ke Australia.
“Seluruh pengelolaan dan penggunaan aset di Kementerian PUPR tidak lagi dikelola dengan cara-cara biasa, namun lebih dapat ditransformasikan dari yang hanya sekadar mencatat dan melaporkan aset, menjadi mampu memberikan nilai lebih terhadap kontribusi dan pemanfaatannya,” kata Sekretaris Jenderal Kemeterian PUPR Mohammad Zainal Fatah.
Ke depan, Zainal Fatah berharap seluruh Unit Kerja/Satker di lingkungan Kementerian PUPR dapat mengelola aset dengan sebaik-baiknya, serta dapat turut berpartisipasi mengirimkan wakil pada ajang kompetisi The Asset Manager yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan.
“Dengan harapan melalui ajang lomba ini dapat memberikan warna bahwa pengelolaan aset di Kementerian PUPR dapat dilaksanakan secara optimal sesuai dengan harapan dari Pemerintah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tandas Zainal Fatah. (*)