DAELPOS.com – Bakal Calon Presiden (Bacapres) yang diusung Partai NasDem, Anies Rasyid Baswedan beserta rombongan telah tiba di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (30/1). Anies datang ke Lombok dalam rangka silaturahmi kebangsaan untuk mendengar sekaligus menyapa warga NTB.
Anies tiba melalui Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM), sekitar pukul 09:00 waktu setempat. Turut mendampingi Anies dalam kunjungannya kali ini yaitu Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali, Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP NasDem, Charles Meikyansah, dan Ketua DPW NasDem NTB, Willy Aditya.
Selain itu hadir pula Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Bali, NTB, NTT Partai NasDem, Julie Sutrisno Laiskodat serta sejumlah pengurus DPP Partai NasDem dan DPW NasDem NTB.
Setibanya di Lombok, Anies yang datang mengenakan kemeja dan rompi bernuansa biru itu langsung disambut ribuan warga dan penampilan kesenian lokal berupa Gendang Beleq, alat musik tradisional Suku Sasak yang dimainkan secara berkelompok.
Anies juga mendapat penyematan Topi Sapuq tenun ikat kepala khas Sasak Lombok oleh Ketua Panitia Penyambutan Anies di NTB yang juga Wakil Bupati Lombok Timur, H. Rumaksi, SJ.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem, Wahidjan mengatakan kehadiran Anies di Pulau Seribu Masjid menjadi semangat dan harapan baru bagi masyarakat NTB.
“Karena tentu kita ini sebagai organisasi politik menginginkan secara kualitas maupun kuantitas Partai NasDem di NTB itu mengalami peningkatan signifikan karena ini figur nasional yang sangat dinantikan oleh masyarakat di NTB,” kata Wahidjan kepada nasdem.id.
Penyambutan Anies oleh masyarakat NTB tal berhenti sampai di Bandara melainkan sepanjang perjalanan Anies juga mendapat sambutan masyarakat dengan berbagai suguhan diantaranya parade Gendang Beleq.
Setelah menyapa ribuan masyarakat di sekitar Bandara, Anies kemudian bergerak mengunjungi sejumlah Pondok Pesantren seperti Pondok Pesantren Yatofa Bodak Pimpinan Tuan Guru Haji Padli Fadil Tohir yang akan diisi silaturahmi kebangsaan dan pengajian bersama sekitar lima ribuan jamaah.