DAELPOS.com – Pemerintah tengah membangun Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) sebagai kampus masa depan bagi kajian dan penelitian peradaban Islam di Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
Pembangunan Kampus UIII yang terletak di Komplek RRI Cimanggis, Depok, Jawa Barat, tersebut memanfaatkan 20-30 persen dari total luas komplek untuk bangunan gedung, sedangkan sisanya akan dipertahankan/dibentuk menjadi ruang hijau berupa taman.
Pembangunan UIII termasuk dalam Proyek Strategis Nasional sesuai Perpres No. 57 Tahun 2016, yang peletakan batu pertamanya telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 5 Juni 2018 lalu.
Pembangunan dilaksanakan dalam 2 tahap dengan biaya Rp 1,2 triliun. Tahap I dikerjakan oleh Kementerian Agama RI dengan biaya Rp 714 miliar yang terdiri atas 3 paket pekerjaan. Paket 1 dengan biaya Rp 362 miliar meliputi Gedung Rektorat, Gedung Fakultas A dan Plaza 3 Pilar yang progresnya saat ini mencapai 7,6%. Pelaksana pekerjaan adalah PT. Waskita Karya sebagai kontraktor dan PT. Virama Karya sebagai konsultan manajemen
Paket 2 dengan biaya Rp 168 miliar meliputi dari 5 unit Rumah Dosen, 1 Tower Asrama Mahasiswa (pria), Rehabilitasi Bangunan dan Mechanical, Electrical, dan Plumbing (MEP) yang progres mencapai 76,11 %. Pekerjaan dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya dan konsultan PT. Bennatin Surya Cipta (MK). Pekerjaan paket 3 dikerjakan oleh Brantas Abipraya dan konsultan PT. Akronim (MK) dengan biaya Rp 184 miliar meliputi pembangunan infrastruktur kawasan dan pagar keliling yang saat ini telah mencapai 45 %.
Pembangunan Tahap II dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan biaya Rp. 498 miliar. Lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan Masjid Kampus 2 lantai seluas 5.200 m2 kapasitas 1.880 jemaah dengan anggaran Rp. 86 miliar. Kamudian pembangunan Perpustakaan Pusat 8 lantai seluas 16.556 m2 dengan anggaran Rp. 244 miliar, serta Asrama Mahasiswa seluas 12.815 m2 terdiri dari 8 lantai dengan anggaran Rp. 168 miliar.
Kementerian PUPR telah membuat desain masterplan perencanaan teknis dan selanjutnya akan dilakukan penandatanganan kontrak untuk pekerjaan Tahap II yang dijadwalkan pada tanggal 4 Desember 2019. Pekerjaan ditargetkan selesai pada Desember 2020. ()