Kolaborasi BLI dan PSKL Bangkitkan Persuteraan Alam

Friday, 22 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jumat, 22 November 2019. Badan Litbang dan Inovasi (BLI) KLHK ikut berperan dalam persuteraan alam di Indonesia dengan menerapkan Ulat Sutera Unggul yang diberi nama PS 01 dan BS 09, serta tanaman murbei unggul SULI 01 sebagai pakan ulat sutera.

Inovasi ini menjadi jawaban atas tantangan utama dalam usaha hulu persuteraan alam di Indonesia, yaitu rendahnya produksi kokon per satuan luas (25 kg per 1 box telur), sehingga penghasilan yang didapatkan belum optimal. Selain itu, kualitas kokon yang dihasilkan banyak petani belum dapat memenuhi kriteria kokon sebagaimana yang diinginkan oleh pengrajin benang sutera, sehingga impor benang sutera alam masih sangat tinggi di Indonesia. 

Kepala BLI Agus Justianto menyampaikan, sejak mulai diluncurkannya inovasi tersebut pada tahun 2013, telah dilakukan berbagai aplikasi di lapangan. “Keberhasilan inovasi tersebut, perlu disebarluaskan agar dapat direplikasi di tempat-tempat lain dan ditingkatkan skalanya secara luas,” ujar Agus saat Peluncuran Teras Inovasi di Bogor, (21/11).

BLI bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL), melakukan transfer teknologi pengembangan telur ulat sutera, dan murbei hibrida ini kepada Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Bina Mandiri Sukabumi, Jawa Barat.

KUPS adalah pemegang Izin atau Hak Perhutanan Sosial yang akan dan/atau telah melakukan usaha dan atau dapat dikatakan sebagai usaha rintisan berbasis masyarakat di dalam dan sekitar hutan. Salah satu KUPS adalah KUPS Persuteraan Alam.

Kegiatan pengembangan telur ulat sutera dan murbei hibrida dilakukan melalui skema kemitraan kehutanan antara KUPS Sutera Bina Mandiri dengan PT. Begawan Sutera Nusantara.

“Dengan modal Rp. 150.000 per pemeliharaan, mereka mendapat omset Rp. 2.460.000 per panen atau dalam 27 hari. Pendapatan kelompok pertahun dari komoditi kokon dapat mencapai Rp. 20 juta/tahun ditambah dengan penghasilan dari tanaman sayur tidak menentu,” jelas Dirjen PSKL Bambang Supriyanto.

Lebih lanjut, Bambang menyampaikan Indonesia merupakan produsen sutera ke-9 di dunia. Indonesia, menurut Bambang, memiliki sejumlah potensi untuk meningkatkan produktivitas sutera alamnya.

“Kualitas benang yang dihasilkan lebih bagus. Budidaya persuteraan alam juga cocok dikembangkan di Indonesia, karena murbei sebagai pakan ulat sutera, tumbuh sepanjang tahun,” tuturnya.

Kegiatan persuteraan alam Indonesia berkembang di Sulawesi, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Khusus untuk Provinsi Jawa Barat tepatnya di Garut dan Sukabumi, sebagai sentra persuteraan, kebutuhan telurnya berasal dari BLI.

“Penggunaan bibit unggul persuteraan alam ini, merupakan upaya membangkitkan kembali persuteraan alam,” ujar Bambang. (*)

See also  Gus Menteri Ajak UIN Sunan Ampel Bersama Membangun Desa

Berita Terkait

Komitmen Optimalisasi Layanan, Hutama Karya Lakukan Pemeliharaan di Tol Pekanbaru – Dumai
Bertemu Bupati Pohuwato, Wamen Viva Yoga Siap Jadikan Sandalan Pusat Ekonomi Gorontalo
Pastikan Dampak Nyata, Kementerian PANRB Terus Perkuat Tata Kelola Program MBG
Prabowo Alokasikan Rp5 Triliun untuk 30 Rangkaian KRL Baru
Kemen PU Wujudkan Asta Cita: Fondasi Keadilan dan Keberlanjutan
Komite III DPD RI Dukung Pengesahan RUU P2MI untuk Perlindungan Menyeluruh Pekerja Migran
Fokus Program Prioritas Nasional, Mendes Yandri Dorong Optimalisasi Dana Desa untuk Pemberdayaan Masyarakat
Hadiri 5th International Conference on SIBE, Menteri PU Dorong Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ketahanan Nasional dan Lingkungan

Berita Terkait

Wednesday, 5 November 2025 - 18:37 WIB

Komitmen Optimalisasi Layanan, Hutama Karya Lakukan Pemeliharaan di Tol Pekanbaru – Dumai

Wednesday, 5 November 2025 - 18:26 WIB

Bertemu Bupati Pohuwato, Wamen Viva Yoga Siap Jadikan Sandalan Pusat Ekonomi Gorontalo

Wednesday, 5 November 2025 - 16:40 WIB

Pastikan Dampak Nyata, Kementerian PANRB Terus Perkuat Tata Kelola Program MBG

Wednesday, 5 November 2025 - 16:32 WIB

Prabowo Alokasikan Rp5 Triliun untuk 30 Rangkaian KRL Baru

Wednesday, 5 November 2025 - 10:04 WIB

Kemen PU Wujudkan Asta Cita: Fondasi Keadilan dan Keberlanjutan

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Bank Mandiri Perkuat Komitmen ESG melalui Kinerja Keberlanjutan yang Solid

Wednesday, 5 Nov 2025 - 18:29 WIB