DAELPOS.com – Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin Indonesia menyampaikan bahwa salah satu program prioritas Kadin Indonesia di tahun 2023 adalah untuk mengapresiasi program-program dari Kadin se-Indonesia yang berdampak positif bagi daerah, dan utamanya melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam kesempatan roadshow ke-4 ini, tim Kadin Impact Award mengunjungi Kadin Kabupaten Wonosobo setelah sebelumnya mengunjungi tiga kota yaitu Surabaya, Bandung, dan Solo.
Kadin Kabupaten Wonosobo dalam kepemimpinan periode 2022-2027 fokus memberikan perhatian khusus bagi UMKM di Wonosobo, terutama melalui digitalisasi UMKM. Sebagai latar belakang, program ini dijalankan karena melihat masih minimnya jumlah UMKM yang terdigitalisasi di Wonosobo. Oleh karenanya, Kadin Wonosobo kemudian meluncurkan “Gerakan Digitalisasi UMKM Kabupaten Wonosobo”.
Gerakan digitalisasi UMKM di Kabupaten Wonosobo ini didukung oleh kehadiran aplikasi bernama Markaz UMKM. Aplikasi ini hadir membantu UMKM untuk meningkatkan penjualannya secara daring. Melalui aplikasi ini, para UMKM dapat memiliki etalase toko daring yang terhubung secara otomatis dengan kontak WhatsApp, sehingga memudahkan pembeli dalam melakukan pemesanan.
Di dalam upayanya untuk meningkatkan inklusi digital di daerah, Kadin Kabupaten Wonosobo juga bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Selain itu, Kadin Kabupaten Wonosobo menggandeng Telkom Indonesia sebagai perusahaan nasional untuk mendukung proses pengembangan aplikasi Markaz UMKM.
Kadin Indonesia menyambut baik program Kadin Kabupaten Wonosobo dalam mentransformasi UMKM secara digital. Transformasi menjadi kunci keberlangsungan UMKM dalam menghadapi persaingan global serta menjadi langkah naik kelas.“UMKM memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi kita saat ini. Karena itu saya menyambut baik upaya Kadin Kabupaten Wonosobo yang memiliki program untuk mendigitalisasi UMKM,” papar Arsjad.
Firlie Ganinduto, Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika, menyatakan bahwa Kadin Indonesia akan terus melakukan pendampingan bagi para pelaku usaha UMKM dalam keberlanjutan transformasi digital ini. “Melalui pendampingan ini, pelaku usaha akan mendapatkan pendampingan serta informasi yang dapat menumbuhkan dan mengembangkan usaha mereka, ditambah adanya akses pasar serta kemitraan yang lebih luas”.
Dwi Sukatman, Ketua Kadin Wonosobo menjelaskan bahwa Kadin Wonosobo melihat digitalisasi sebagai langkah untuk membuat UMKM naik kelas dan mampu menghadapi tantangan global. “Saya berharap dengan hadirnya upaya digitalisasi, masyarakat punya kesadaran bahwa teknologi informasi dapat menjadi solusi jangka panjang bagi para pelaku usaha. Sebagai strategi jangka panjang, Kadin Wonosobo ingin menjalin kerjasama dengan jasa ekspedisi untuk menjangkau pasar luar negeri.”
.
Dwi menambahkan bahwa Markaz UMKM berhasil meningkatkan penjualan tenant sebesar 5-15% secara keseluruhan. Kadin Wonosobo mencatat sudah ada 282 tenant yang bergabung, dan menargetkan sebanyak 500 tenant bergabung hingga akhir tahun 2023 ini.
Arsjad terus mendorong para pelaku UMKM untuk dapat mendigitalisasi bisnisnya sebagai langkah untuk meningkatkan kesiapan dalam bersaing di era kemajuan teknologi melalui dukungan dari Kadin Indonesia.
“Saya mengajak seluruh pelaku usaha UMKM untuk melihat digitalisasi bukan sebagai tantangan, melainkan sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Kadin Indonesia siap mendukung dan membantu UMKM dalam proses transformasi digital, baik melalui peningkatan akses teknologi, pelatihan, maupun kerjasama dengan berbagai pihak terkait. Bersama-sama, kita akan mewujudkan potensi penuh UMKM Indonesia dalam dunia digital,” tutup Arsjad.