DAELPOS.com – Untuk membantu mengurai kemacetan di Jakarta, Pemprov DKI Jakarta membuat sistem pemantauan lalu lintas bertajuk Network Operation Centre (NOS) Intelligent Traffict light System (ITS). Bersama Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta Sri Haryati dan Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau sistem tersebut di Gedung Dinas Teknis Abdul Muis, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa (4/6).
Sistem NOS ITS telah diimplementasikan sejak April 2023 lalu dan terpantau menunjukkan efisiensi dari sisi pengurangan kendaraan di sekitar 20 titik persimpangan yang dipasang. “Ini untuk mempermudah pantauan kemacetan dan memperlancar lalu lintas, sehingga terpantau terdapat efisiensi (pengurangan antrean) sekitar 20 persen,” ujar Pj. Gubernur Heru.
Menurut Pj. Gubernur Heru, dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, sistem tersebut akan mengidentifikasi kemacetan di titik tertentu untuk bisa dilakukan intervensi dalam upaya mengurangi kemacetan. “Sistemnya dihitung berdasarkan kepadatan (lalu lintas), kalau sedang padat maka lampu hijaunya dipercepat dan sebaliknya,” tambah Pj. Gubernur Heru.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo menerangkan, sebelumnya jika terjadi kemacetan, pihaknya melakukan pengaturan lampu lalu lintas secara manual dengan turun langsung ke lapangan.
“Saat ini dengan teknologi AI, maka sistem akan melakukan identifikasi langsung secara real time, berapa waktu (lampu) hijau yang dibutuhkan untuk setiap titik persimpangan agar kendaraan yang melintas dalam periode waktu tertentu keseluruhannya bisa melintas,” jelas Syafrin.
Syafrin menambahkan, pemasangan teknologi tersebut dilakukan di sejumlah titik dengan tingkat kemacetan lalu lintas yang tinggi. “Tahun ini akan dilakukan pengembangan tambahan di 40 simpang, kriteria pemilihannya masih sama (rawan macet). Tujuannya agar terjadi efisiensi jumlah antrean di simpang-simpang tertentu,” pungkas Syafrin.