DAELPOS.com — Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia Bahlil Lahadalia melepas dua juta bendera Merah Putih di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong akhir pekan ini (4/8). Dua juta bendera ini akan disebarkan secara bertahap sampai ke seluruh pelosok Provinsi Papua Barat Daya hingga 17 Agustus 2023 mendatang.
“Mulai hari ini kita akan merah-putihkan seluruh Papua Barat Daya. Sehingga nanti akan tersebar dua juta bendera Merah Putih sampai ke pelosok Papua Barat Daya,” ujar Bahlil saat melakukan kunjungan langsung ke KEK Sorong, dan melepas pawai bendera Merah Putih di Pelabuhan KEK Sorong, di Kampung Arar, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, disaksikan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad, Pejabat Bupati Sorong Yan Piet Moso dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompida) setempat.
Bahlil mengatakan, pihaknya meminta seluruh Kepala Daerah yakni Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Tambrauw, dan Kabupaten Maybrat aktif menyemarakan detik-detik Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan dengan memasang bendera Merah Putih hingga ke semua wilayah.
“Tegakkan dan pasang bendera Merah Putih sebagai lambang kesetiaan kita kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sampai ke pelosok desa, lembah, gunung, laut, hingga sawah dan ladang,” ujar Bahlil.
Bahlil menegaskan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin tegak lurus dan bekerja keras menjalankan cita-cita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia sesuai dengan amanat konstitusi.
“Bahwa masih banyak kelemahan dalam mewujudkan cita-cita itu, iya. Tetapi, kita sudah berani memulai membangun kesejahteraan itu. Kita koreksi kalau ada yang kurang-kurang, untuk menuju masyarakat yang adil dan makmur, sesuai konstitusi dan cita-cita proklamator,” ujar Bahlil.
Sebelumnya, Pejabat Bupati Sorong melaporkan kepada Menteri Bahlil, bahwa Pemerintah Kabupaten Sorong telah membentangkan bendera Merah Putih sepanjang 78 meter di Pulau Yerusel, Kampung Arar, Distrik Mayamuk, Jumat, sebagai bagian dari upaya menumbuhkembangkan nasionalisme kepada masyarakat setempat.
“Bapak Menteri, bendera Merah Putih itu dipegang secara rapi oleh sejumlah anak sekolah. Mereka kemudian berjejer di sepanjang bendera itu di Pantai Yerusel, sebagai lambang kecintaan kami kepada NKRI,” ujar Piet Mosso.
Piet mengatakan, masyarakat tumpah ruah di pantai itu menyaksikan pengibaran bendera terpanjang sesuai dengan angka ulang tahun yang ke-78 kemerdekaan Republik Indonesia. Piet Mosso menjelaskan pengibaran bendera terpanjang di Pulau Yerusel sebagai kali pertama di tempat itu, menjadi bagian dari wujud kecintaan masyarakat terhadap NKRI.(*)