Produksi Hidrogen Dilirik Singapura, PLN Gercep Sepakati Studi Pengembangan dengan Sembcorp

Wednesday, 25 October 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (depan kiri) dengan Group President & CEO Sembcorp, Wong Kim Yin (depan kanan) menandatangani Joint Development Study Agreement terkait studi pengembangan produksi green hydrogen di Indonesia untuk keperluan ekspor ke Singapura Selasa, (24/10) disaksikan oleh Deputi Bidang Koordinator Bidang Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin (belakang kedua dari kanan), Chief Executive Energy Market Authority Singapore, Ngiam Shih Chun (belakang kanan), Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo (belakang kedua dari kiri), dan dampingi Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo (belakang kiri).

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (depan kiri) dengan Group President & CEO Sembcorp, Wong Kim Yin (depan kanan) menandatangani Joint Development Study Agreement terkait studi pengembangan produksi green hydrogen di Indonesia untuk keperluan ekspor ke Singapura Selasa, (24/10) disaksikan oleh Deputi Bidang Koordinator Bidang Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin (belakang kedua dari kanan), Chief Executive Energy Market Authority Singapore, Ngiam Shih Chun (belakang kanan), Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo (belakang kedua dari kiri), dan dampingi Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo (belakang kiri).

DAELPOS.com – PT PLN (Persero) bekerja sama dengan perusahaan asal Singapura Sembcorp Utilities Pte. Ltd. untuk pengembangan produksi hidrogen hijau. Menjadi pionir konkrit dalam pengembangan produksi hidrogen hijau di Indonesia, PLN akan mengekspor hidrogen hijau untuk memenuhi kebutuhan Singapura.

Penjajakan kerja sama dua perusahaan ini ditandai dengan penandatanganan Joint Development Study Agreement (JDSA) untuk pengembangan Green Hydrogen Plant di sela acara Singapore International Energy Week 2023, Selasa (24/10) yang turut disaksikan oleh Deputi Bidang Koordinator Bidang Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin dan Chief Executive Energy Market Authority, Ngiam Shih Chun.

Green Hydrogen Plant ini diproyeksikan akan menghasilkan 100 ribu ton hidrogen hijau per tahun. Tak hanya itu, proyek ini juga berpotensi menghasilkan energi bersih yang bisa memenuhi kebutuhan listrik Singapura.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan PLN merupakan entitas di Indonesia yang pertama kali memproduksi hidrogen hijau. Langkah agresif PLN ini memanfaatkan sumber daya yang telah dimiliki PLN selama ini, dengan pengembangan inovasi sehingga mampu mempercepat produksi hidrogen hijau.

“Tidak hanya mampu menghasilkan listrik bersih saja, PLN juga turut menggandeng berbagai pihak untuk memproduksi green hydrogen yang lebih ramah lingkungan. Dalam agenda transisi energi, langkah percepatan perlu terus dilakukan beriringan dengan pengembangan inovasi teknologi,” tegas Darmawan.

Darmawan juga menjelaskan bahwa kerja sama ini terjalin setelah proses yang cukup panjang, selama delapan bulan kedua perusahaan menyelaraskan aspek filosofis, strategis, dan operasional, serta telah membangun kolaborasi yang kuat dalam kemitraan jangka panjang.

“Maka dengan adanya Joint Development Study Agreement (JDSA) ini, PLN dan Sembcorp mulai menjajaki langkah lebih lanjut terkait aspek teknis, finansial, pajak, legal dan komersial. Studi kelayakan itulah yang akan memperkuat PLN dan Sembcorp ke depannya,” tambahnya.

See also  Langkah Pertamina Jajaki Kerja Sama Energi di Afrika

Kerja sama antara dua perusahaan ini juga sebagai wujud konkrit dari hubungan bilateral dan ekonomi antara Indonesia dan Singapura. Darmawan menegaskan kerja sama ini bukan semata untuk mengejar target pengurangan emisi karbon tetapi juga sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi antar negara.

“Kami yakin, upaya bersama ini juga tidak lepas dari potensi ekonomi yang mampu mendorong seluruh perekonomian negara ASEAN. Untuk itu, kami percaya bahwa iklim investasi yang baik dan menarik menjadi penting. Kami mengedepankan aspek keberlanjutan, potensi risiko yang tertangani dengan baik dan pengembalian investasi yang menjanjikan,” tegas Darmawan.

Sementara itu Group President & CEO Sembcorp Industries, Wong Kim Yin mengatakan, melalui kemitraan dengan PLN, pihaknya berupaya untuk bersama-sama mengembangkan rantai pasokan hidrogen rendah karbon di kawasan ASEAN yang akan mendiversifikasi sumber energi bagi kedua negara.

“Hidrogen dan turunannya tetap menjadi salah satu pengganti gas alam yang paling menjanjikan untuk pembangkit listrik. Jadi, hal ini juga akan mendukung sektor listrik Singapura seiring dengan kemajuan negara ini menuju target nol karbon,” tutur dia.

Berita Terkait

Commuter Line Yogyakarta Kian Diminati: Tumbuh 17% di Awal 2025
Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan
Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global
BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek
Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi
BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten
Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas

Berita Terkait

Tuesday, 8 July 2025 - 18:53 WIB

Commuter Line Yogyakarta Kian Diminati: Tumbuh 17% di Awal 2025

Friday, 4 July 2025 - 21:08 WIB

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan

Thursday, 3 July 2025 - 15:23 WIB

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional

Wednesday, 2 July 2025 - 18:51 WIB

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Tuesday, 1 July 2025 - 18:43 WIB

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Commuter Line Yogyakarta Kian Diminati: Tumbuh 17% di Awal 2025

Tuesday, 8 Jul 2025 - 18:53 WIB

foto istimewa

Berita Terbaru

Pacu Jalur Kuansing 2025: Pusaka Leluhur, Getarkan Dunia.

Tuesday, 8 Jul 2025 - 18:39 WIB