DAELPOS,com – Provinsi DKI Jakarta berhasil meraih peringkat satu pada perlombaan Swayamvara Tripitaka Gatha (STG) Nasional XI tahun 2023. Perhelatan ini digelar di Kota Magelang, Jawa Tengah, diikuti oleh para peserta perwakilan dari 33 provinsi se-Indonesia untuk melakukan pengkajian dan pengembangan nilai-nilai kitab suci Tripitaka melalui pendekatan budaya.
Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Widyastuti, turut mengapresiasi keberhasilan kontingen Provinsi DKI Jakarta atas raihan perlombaan tersebut. Widyastuti mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan para peserta antarkontingen dapat menjalin silaturahmi dengan baik, sekaligus mengimplementasikan ajaran Sang Buddha dalam menjaga perdamaian, kebijaksanaan, dan kasih sayang.
“Selamat atas pencapaian yang diraih kontingen STG Nasional XI Provinsi DKI Jakarta. Semoga ini menjadi pengalaman berharga dalam membina, memahami, dan mengamalkan ajaran agama Buddha yang bersumber dari kitab suci Tripitaka,” ujar Widyastuti di Jakarta, Minggu (5/11).
Lebih lanjut, Widyastuti mengatakan, sebanyak 1.254 peserta STG Nasional XI dari 33 Provinsi di Indonesia bersaing memperebutkan piala Presiden. Ada 175 kontingen mengikuti lomba utama dan 135 kontingen lainnya berpartisipasi untuk lomba penunjang.
Terdapat tujuh kategori lomba utama yaitu Baca Dhammapada, Baca Paritta, Baca Sutra atau Mantra atau Dharani, Baca Keng, Dhammadesana Indonesia, Dhammadesana Inggris, dan Dhammadesana Mandarin. Sementara tujuh kategori lomba penunjang lainnya yaitu Seni Kaligrafi Buddhis, Paduan Suara, Menyanyi Solo, Barongsai, Bercerita Buddhis, Cipta Boga Vegetarian, dan Cipta Tari Kreasi.
Adapun besaran apresiasi yang didapatkan oleh kontingen Provinsi DKI Jakarta sebagai peringkat satu yaitu 50 juta rupiah. Sementara peringkat kedua hingga kelima mendapatkan apresiasi 25 juta rupiah, peringkat keenam hingga ke sepuluh mendapat 15 juta rupiah, dan peringkat ke-11 hingga ke-33 mendapat apresiasi sebesar 10 juta rupiah.
“Semoga raihan kemenangan ini dapat menjadi penyemangat bagi para peserta untuk meningkatkan kualitas keyakinan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Sang Buddha,” pungkas Widyastuti.