Kemendes PDTT Gelar ECO Fashion Week Indonesia, Pamerkan Tenun Daerah Tertinggal

Friday, 6 December 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melalui Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendes PDTT menggelar acara Eco Fashion Week Indonesia 2019 di Gedung Sarinah, Jakarta pada Kamis (5/12).

Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal Kemendes PDTT Samsul Widodo dalam laporannya menyampaikan bahwa gelaran Eco Fashion Week Indonesia 2019 bertujuan untuk mengangkat produk tenun dari daerah tertinggal menuju pasar yang lebih luas.

“Proses dari pewaranaan alami pada produk tenun-tenun tersebut dituangkan dalam sebuah buku yang berjudul Pewarnaan Alam: Jendela Menuju Mode Berkelanjutan,” ungkap Samsul.

Samsul juga menyampaikan bahwa Eco Fashion Week Indonesia mengusung konsep live in designer. Konsep ini mendatangkan langsung designer yaitu Merdi Sihombing untuk bisa tinggal bersama para penenun di daerah tertinggal selama 1 minggu. Selama kurun waktu itulah para penenun langsung belajar bagaimana cara pewarnaan alam dan pembuatan motif tenun terbaru dari designer.

“Untuk tahun 2019, produk tenun dan kerajinan yang akan ditampilkan berasal dari 5 daerah tertinggal yaitu Lombok Tengah, Donggala, Nias Selatan, Timor Tengah Selatan,” katanya.

Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar usai membuka kegiatan Eco Fashion Week 2019 mengungkapkan bahwa kegiatan Eco Fashion yang mengangkat produk tenun dari Daerah Tertinggal sangat baik untuk dilaksanakan karena merupakan perwujudan dari pembangunan yang bertumpu pada peradaban.

“Kami akan dukung terus semua kegiatan yang bisa mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia. Semua hal yang berkaitan dengan seni Indonesia mari bersama-sama kita angkat agar bisa diketahui oleh pihak yang lebih luas. Diharapkan, kedepannya kegiatan ini juga tidak hanya dilaksanakan di Jakarta, tetapi juga di kota-kota lainnya,” katanya.

See also  Menhub Dorong Penyelesaian Proyek MRT Jakarta Fase 2A Sesuai Target

Lebih lanjut, Menteri Abdul Halim Iskandar menyampaikan bahwa desa dan daerah tertinggal memiliki sumber daya yang perlu dimanfaatkan. Pemanfaatan tesebut dilakukan agar terjadi lompatan dari status tertinggal menjadi tidak tertinggal lagi.

“Kegiatan ini memberikan pesan kepada dunia bahwa Indonesia sangat berkomitmen terhadap isu perubahan iklim, salah satunya dengan mengusung konsep pewarnaan alami. Produk-produk dari daerah tertinggal perlu ditingkatkan terus untuk bisa mendukung pertumbuhan daerahnya”, tutup Abdul Halim.

Eco Fashion Week Indonesia adalah gelaran produk-produk tenun dari daerah tertinggal yang mengedepankan konsep keberlanjutan dengan mengusung teknik pewarnaan alami pada tenun-tenun yang diproduksi. Pewarnaan alami tesebut berasal dari berbagai jenis bahan alam seperti daun, kulit kayu dan bahan dari laut.Dengan menggunakaan pewarnaan berbahan dasar alam, maka limbah yang diproduksi dari hasil pewarnaan tidak akan mencemarkan lingkungan.

Saat ini, gelaran Eco Fashion Week Indonesia sudah dilangsungkan sebanyak 2 kali. Eco Fashion Week Indonesia pertama kali digelar pada tanggal 30 November hingga 2 Desember 2018 yang berlokasi di Gedung Stovia, Jakarta Pusat. Pada gelaran tahun lalu, hasil tenun yang ditampilkan berasal dari 2 daerah tertinggal yaitu Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Alor.

Gelaran Eco Fashion Week Indonesia juga selalu mendatangkan langsung para penenun dari daerah asalnya untuk bisa menjelaskan dan mendemonstrasikan bagaimana proses pembuatan tenun yang selama ini mereka lakukan.

Dalam Acara Eco Fashion Week 2019 ini turut dihadiri oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi masa periode jabatan 2016-2019 Eko Putro Sandjojo beserta Istri, Direktur PT. Sarinah, Ngurah Sugihartaya, dan para tamu undangan yang berasal dari berbagai kalangan seperti pemerintah pusat dan daerah, kedutaan, Dharma Wanita Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dan perwakilan dari pihak swasta.(kemendes.go.id)

Berita Terkait

Rampungkan Pembangunan SUTT 150 kV Lubuk Linggau-Tebing Tinggi, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Sumsel
Sinergi Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan, Tingkatkan Konektivitas Melalui Akses Simpul Transportasi
Keluarga Besar GNRI & Taboas Maluku Siap Mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran Jika Maluku Tak Di Anaktirikan.
IATPI dan Systemiq Lestari Indonesia Jalin Kerja Sama Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
MoU dengan KKP, Mendes Yandri Optimis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Suplai Program Makan Bergizi Gratis
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI: Anggota MPR RI Yulian Gunhar Tegaskan Pentingnya Persatuan Menjelang Pilkada
Kementerian PU Dorong Asosiasi Profesi Tingkatkan Keselamatan dan Keandalan Sistem Kelistrikan pada Bangunan Gedung
Bahas isu penting, Sri Mulyani Adakan Pertemuan Bilateral di London

Berita Terkait

Monday, 25 November 2024 - 22:27 WIB

Rampungkan Pembangunan SUTT 150 kV Lubuk Linggau-Tebing Tinggi, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Sumsel

Monday, 25 November 2024 - 22:23 WIB

Sinergi Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan, Tingkatkan Konektivitas Melalui Akses Simpul Transportasi

Monday, 25 November 2024 - 22:04 WIB

Keluarga Besar GNRI & Taboas Maluku Siap Mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran Jika Maluku Tak Di Anaktirikan.

Monday, 25 November 2024 - 17:56 WIB

IATPI dan Systemiq Lestari Indonesia Jalin Kerja Sama Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Monday, 25 November 2024 - 17:41 WIB

MoU dengan KKP, Mendes Yandri Optimis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Suplai Program Makan Bergizi Gratis

Berita Terbaru