DAELPOS.com – MAHALNYA harga tiket penerbangan ibadah haji yang disediakan maskapai Garuda Indonesia dikeluhkan banyak pihak, Wakil Ketua Komisi VIII dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Dasopang pun mempertanyakan hal tersebut.
“Masyarakat ngeluh harga tiket mahal. Selama ini kita lihat komponen terbesar dana haji ini bidang transportasi. Kenapa bisa mahal harga tiketnya, Garuda? Lalu, Angkasa Pura katanya mahal parkirnya, Pertamina kemahalan avturnya. Ini demi jamaah haji kita,” ucapnya, kemarin.
Marwan menegaskan, komponen terbesar dana haji sampai saat ini adalah bidang transportasi. Bahkan, harga pelayanan pesawat dan operasionalnya di bandara juga mahal.
Dia meminta agar semua pihak mengingat kembali bahwa kebanyakan jamaah haji adalah orang kecil yang mengumpulkan uang bertahun lamanya demi menjalankan perintah agama.
“Mayoritas jamaah haji kita itu orang kecil, kuli panggul, petani. Dia kumpulin uang bertahun-tahun,” katanya.
Marwan meminta agar harga tiket pesawat jangan mahal. Naik Rp1 juta saja bisa membuat jamaah batal naik haji.
“Nambah satu juta rupiah aja itu udah cukup bikin mereka batal haji pak,” katanya.
Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah menjelaskan hingga kini bahan bakar jadi dan sewa pesawat adalah komponen terbesar harga tiketnya. Setidaknya 80 persen komponen harga tiket adalah bahan bakar dan sewa pesawat, sisanya biaya yang lain.
“Kalau kita bicara mengenai cost, biaya terbesar pada sewa pesawat dan bahan bakar mencakup 80 persen. 20 persen biaya lain-lain,” ucap Pikri.(pkb.id)