Politik Harus Mendapat Perhatian Khusus

Friday, 13 December 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.comWAKIL Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Perempuan Bangsa (PB) Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Tanri Nangga menegaskan, kendati Indonesia menerapkan kuota perempuan keterwakilan perempuan 30 persen dalam politik, namun budaya patriaki di pedesaan masih sangat dominan.

“Kalau di kota mungkin ruang itu sudah mulai ada, tapi di desa-desa itu perlu kita tingkatakan. PKB Sulsel punya tugas mengatasi hal itu, mengakomodir perempuan supaya mereka bisa lebih cerdas dan meningkatkan kemampuan mereka khususnya dalam politik,” katanya, kemarin.

Menurut dia, perempuan dalam ranah politik harus menjadi perhatian khusus. Representasi perempuan ikut dalam politik diharapkan dapat menyampaikan aspirasi serta kepentingan perempuan yang selama ini dianggap kurang tersampaikan.

“Mengingat Kota Makassar akan melakukan Pemilihan Wali Kota Makassar tahun 2020 mendatang, saya berharap agar perempuan juga bisa ikut terlibat mencalonkan diri,” kata Andi Tanri Nangga.

Andi Tanri Nangga berkata, Pilkada lalu sudah ada nama Cicu dengan Indah dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota Makassar. Dia berharap perempuan tidak hanya berada di posisi wakil, mereka harus ada yang berani menjadi kosong satu.

“Itu yang sangat saya harapkan,” ucapnya.

Di tempat sama, Sekretaris DPW PB Sulsel, Muslimah Zuhdi mengatakan, DPW PB Sulsel tegah membentuk kepengurusan di tingkat kabupaten/kota agar kedepan bisa lebih intens dalam mengadakan pelatihan-pelatihan khusunya bagi perempuan.

“Kita akan merekrut dan membentuk kader-kader bangsa yang lebih potensial dan siap untuk terlibat dalam politik dan perempuan bangsa untuk Kota Makassar. Kita akan buat program-program yang langsung menyentuh masyarakat,” katanya.

Untuk saat ini, kata dia, PB Sulsel belum terlalu besar berbeda dengan PB yang ada di pulau Jawa. Dimana mereka itu sudah memiliki jabatan-jabatan yang stategis seperti menteri dan jabatan lainya.

See also  Ace Hasan Sayangkan Pernyataan Mensos Soal Pemindahan Pegawai ke Papua

“Kalau di Jawa itukan mulai dari pesantern dilatih beda dengan kita di Sulsel, tapi saat ini kita juga sudah mulai bergerak,” katanya.

Berita Terkait

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan
Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila
MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih
Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden
Senator Mirah Minta Atensi Serius dari Kementerian PKP Terkait Sinkronisasi Kebijakan Perumahan Daerah
Terus Memanas, For Papua MPR RI Serukan Papua Damai
Gunhar Ajak Bersatu dalam Perbedaan

Berita Terkait

Saturday, 5 July 2025 - 15:25 WIB

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Sunday, 29 June 2025 - 19:34 WIB

Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 18:51 WIB

MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih

Friday, 20 June 2025 - 14:59 WIB

Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Thursday, 19 June 2025 - 17:44 WIB

Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB