Wakil Ketua DPR RI Sesalkan Ada Pemecatan Guru Honorer di Bone

Monday, 15 February 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin / Net

Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin / Net

DAELPOS.com – Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin menyesalkan sikap arogansi Kepala Sekolah yang melakukan pemecatan kepada seorang guru honorer bernama Hervina di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, karena permasalahan mengunggah gaji senilai Rp700 ribu di media sosial dan berdampak pada nasib guru tersebut.

“Tentunya saya menyesalkan sikap kepala sekolah tersebut, seharusnya pihak sekolah dapat memanggil guru honorer Hervina untuk dapat meminta klarifikasi dan mengedepankan upaya teguran terlebih dahulu bukan langsung mengambil tindakan pemecatan sewenang-wenang,” kata Azis Syamsuddin dalam keterangan pers yang diterima Parlementaria, Jumat (12/2/2021).

Azis meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dapat memberikan solusi untuk membatalkan keputusan pemecatan kepada Hervina, terutama di saat pandemi Covid-19 yang sangat berdampak pada ekonomi. Dia berharap agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali terhadap guru honorer di berbagai wilayah di Indonesia, Pemerintah harus dapat lebih memperhatikan kesejahteraan para guru honorer.

“Semoga Kemendikbud dan Pemerintah Daerah setempat dapat segera menyelesaikan permasalahan ini dan memberikan kejelasan nasib Guru Honorer tersebut. Hal yang penting adalah kejelasan nasib mereka yang telah mengabdi untuk negara dan mencerdaskan anak bangsa,” ujar Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam) itu.

Azis menilai minimnya gaji guru honorer menjadi perhatian semua pihak karena untuk kebutuhan hidup sehari-hari tentu tidak cukup, lalu bagaimana untuk biaya pendidikan anak mereka hingga jenjang perguruan tinggi. Politisi Partai Golkar itu berharap jangan sampai guru honorer mengajar anak orang lain, namun anak mereka tidak dapat bersekolah karena tidak memiliki biaya.

See also  BPK Selamatkan Uang dan Aset Negara Rp136,88 Triliun

Berita Terkait

Sidang PUIC-19, Komite Komunitas dan Minoritas Muslim Dorong Aksi Nyata dan Perlindungan Global
Mulai 15 Mei 2025 , Tarif Tol Kunciran–Serpong Resmi Naik
Peringati HUT KE-15, HK Realtindo Fokuskan Aksi Peduli pada Tiga Pilar: Kesehatan, Lingkungan, dan Pendidikan
Listrik SuperSUN Hadir di Pulau Satangnga, Hidupkan Denyut Kehidupan Warga
Mardani: BKSAP Janji Bantu Anak Muda Kerja di Jepang
Peresmian 3 Gedung Fakultas IPDN, Sinergi Kementerian PU dan Kemendagri Dukung Infrastruktur Pendidikan
Pertamina Luncurkan Green Movement
Zulhas Apresiasi Jateng Bentuk 3.000 Kopdes Merah Putih

Berita Terkait

Tuesday, 13 May 2025 - 17:07 WIB

Sidang PUIC-19, Komite Komunitas dan Minoritas Muslim Dorong Aksi Nyata dan Perlindungan Global

Tuesday, 13 May 2025 - 16:02 WIB

Mulai 15 Mei 2025 , Tarif Tol Kunciran–Serpong Resmi Naik

Saturday, 10 May 2025 - 14:16 WIB

Peringati HUT KE-15, HK Realtindo Fokuskan Aksi Peduli pada Tiga Pilar: Kesehatan, Lingkungan, dan Pendidikan

Friday, 9 May 2025 - 14:24 WIB

Listrik SuperSUN Hadir di Pulau Satangnga, Hidupkan Denyut Kehidupan Warga

Thursday, 8 May 2025 - 14:11 WIB

Mardani: BKSAP Janji Bantu Anak Muda Kerja di Jepang

Berita Terbaru