DAELPOS.com – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyelesaikan program vaksinasi COVID-19 dengan menggelar pelaksanaan vaksinasi dosis kedua untuk 899 pegawai BKPM, termasuk Kepala BKPM Bahlil Lahadalia kemarin (29/3) di Auditorium Nusantara BKPM. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program vaksinasi dosis pertama yang telah dilakukan pada tanggal 15 Maret 2021 lalu.
BKPM bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) beserta 9 tim vaksinator dalam membantu pelaksanaan proses vaksinasi dosis kedua ini. Kesembilan tim vaksinator berasal dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) wilayah kerja Halim, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan (PKR) Kementerian Kesehatan, Rumah Sakit Pondok Indah, Rumah Sakit Hermina Jatinegara, Rumah Sakit Satya Negara dan Rumah Sakit Angkatan Udara dr. Esnawan Antariksa.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan apresiasinya atas kerja sama tim Kemenkes dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi tahap kedua untuk seluruh pegawai BKPM.
“Saya secara khusus, pribadi maupun sebagai pimpinan, mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak atau ibu vaksinator yang telah menyelesaikan proses untuk membantu vaksinasi BKPM dari pertama sampai terakhir,” ucap Bahlil dalam sambutannya pada kegiatan penutupan vaksinasi BKPM kemarin sore (29/3).
Sebagai garda terdepan yang berhadapan langsung dengan masyarakat, pegawai BKPM termasuk dalam prioritas program vaksinasi gelombang kedua. BKPM menuntaskan program vaksinasi ini dalam waktu singkat sebagai bukti keseriusan dalam mempercepat penanggulangan pandemi, khususnya dalam pelayanan perizinan investasi di Indonesia. Selain untuk perlindungan para pegawai BKPM selaku pelayan publik, program vaksinasi ini juga merupakan usaha pemerintah untuk segera menangani masa pandemi COVID-19.
“Bagi BKPM ini adalah sebuah langkah yang harus dilakukan karena sebagai garda terdepan untuk melakukan pelayanan investasi. Karena itu, hari ini kita memasuki babak baru sekalipun kita masih pandemi tetapi dalam proses tahapan menuju ke arah kebaikan. Alhamdulillah kita sudah melakukan tahapan ini. Ibu pertiwi memanggil kita untuk memulihkan perekonomian nasional. Pelayanan tidak boleh kita surutkan, kita harus tingkatkan. Ini menambah semangat baru bagi kita dalam menjalankan tugas dalam mengemban amanat negara,” ujar Bahlil.
Bahlil menjelaskan bahwa target penyelesaian program vaksinasi yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yaitu pada akhir tahun 2021. Menurut Bahlil, berjalannya program vaksinasi ini sangat ditentukan oleh bapak atau ibu vaksinator yang bertugas di lapangan.
“Kita doakan seluruh dokter dan suster semoga mereka selalu sehat diberikan kekuatan dan kelapangan dada untuk terus melakukan vaksinasi kepada masyarakat lain yang belum mendapatkan kesempatan,” tutup Bahlil.
Dr. Rita Djupuri, DCN, M.Epid, Kepala Bidang Fasilitasi Penanggulangan Krisis Kesehatan Kemenkes RI, selaku koordinator pelaksanaan vaksinasi di BKPM kemarin, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran vaksinasi tahap II di BKPM. Rita mengharapkan dengan telah diselesaikannya vaksinasi, Keluarga Besar BKPM tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Pelaksanaan vaksinasi tahap II di BKPM hari ini berjalan sangat baik. Saya mengapresiasi kerja sama dengan tim BKPM. Seluruh pegawai BKPM sebanyak 899 orang mendapat vaksin hari ini. Setelah vaksinasi dilakukan di BKPM, harapannya adalah layanan investasi semakin prima. Membantu percepatan masuknya investasi di Indonesia sehingga ekonomi juga mulai bergeliat,” ujar Rita dalam keterangannya kemarin (29/3).
Program vaksinasi bagi pegawai BKPM selaku pelayan publik telah tuntas dijalankan, namun protokol kesehatan 5M (memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan dengan sabun, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi dan interaksi) tetap harus dilakukan, baik di lingkungan kerja maupun tempat tinggal. Vaksinasi dan protokol kesehatan merupakan beberapa upaya mempercepat pemutusan rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia. (*)