Ketegasan Pemerintah untuk Cegah Tsunami Covid seperti India

Saturday, 1 May 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto Ist / Net

foto Ist / Net

Oleh: Mardani Ali Sera

DAELPOS.com  –  Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera mengatakan  meningkatnya kasus orang positif Covid-19 meski sudah divaksinasi jd warning keras. Vaksin Covid-19 memang menghasilkan antibodi, tapi tidak sepenuhnya melindungi. Poin ini mesti dipahami. Kita tidak ingin seperti  India, tapi jika terus seperti ini bukan tidak mungkin kita mengalami hal serupa

Megerikan karena Covid-19 kembali mengoyak sistem kesehatan negara tersebut. Kasus di sana kembali melonjak, hampir 20x lipat. Padahal di awal Februari 2021, India termasuk yang bisa mengendalikan Covid-19. Ditambah tergolong negara yang cepat dalam melakukan vaksin.

Rem mesti segera ditarik, ingatkan lagi bahwa pandemi masih panjang. Pemerintah harus keras untuk hal ini, tidak perlu kebijakan populis. Demi kesehatan dan keselamatan bersama.

Kita bisa belajar dari New Zealand yang pernah menutup wilayah, ketat, menurunkan angka positif hingga zero bahkan ‘mengembalikan keseharian’ dan masih tetap aman. Namun harus  diiringi contoh yang diberikan pemimpin; tidak mengadakan atau menghadiri pesta, menghindari peluang berkerumun dengan membagikan bantuan tanpa prokes, atau lainnya.

Larangan mudik yang pemerintah dengungkan pun nyatanya belum  cukup ampuh untuk  menghentikan laju pergerakan masyarakat ke kampung halaman. Riset Balitbang Kemenhub menyatakan masih  ada 7% (17 juta orang) yang tetap akan mudik meski pak @jokowi sdh mengumumkan larangan mudik

Kebijakan yang sudah tepat tapi belum  cukup. Jika tetap bepergian untuk mengisi libur panjang akan percuma. Potensi kerumunan massa diberbagai tempat wisata perlu diantisipasi. Covid-19 tidak membedakan orang yang mudik,jalan jarak jauh  atau yang melakukan perjalanan wisata

Perlu penegakan yang konsisten pada tingkat lapangan, hal yang kerap jadi  kelemahan pemerintah. Disini perlu koordinasi antarinstansi terkait (Polri,Pom TNI,Kemenkes,Kemenhub dan  Pemda). Lalu mekanisme reward dan punishment bisa diterapkan karena  larangan mudik juga  berlaku bagi ASN/BUMN/BUMD.

See also  Meutya Hafid: Public Speaking Kunci Lahirkan Politisi Handal

Terakhir, masyarakat perlu ambil bagian untuk menukung upaya menekan Covid-19. Jangan  ada lagi kasus seperti WNI dari India yang menyuap oknum petugas bandara agar tidak perlu karantina 14 hari sampai tes  antigen bekas. Tindakan keterlaluan disaat Negara dan warga berjuang keras melawan pandemi

Berita Terkait

Aktifkan Kembali Partai Patriot
Tutup Munas PKS, Prabowo: Politik Adalah Upaya Memperbaiki Kehidupan Rakyat
Direktur HAI: Istana Jangan Diam Isu Pergantian Kapolri Harus Segera Diluruskan
Haidar Alwi: Muhammadiyah Jangan Terjebak Sesat Pikir dalam Tuntutan Copot Kapolri.
Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Palembang
Operasi Intelijen Asing di Balik Kerusuhan Demo DPR
Bersama AHY, Wamen Viva Yoga Lepas Tim Ekspedisi Patriot ke 154 Kawasan Transmigrasi
Pimpinan MPR Unsur DPD Laporkan Hasil Kinerja Tahunan ke Sidang Paripurna

Berita Terkait

Monday, 27 October 2025 - 16:43 WIB

Aktifkan Kembali Partai Patriot

Monday, 29 September 2025 - 17:23 WIB

Tutup Munas PKS, Prabowo: Politik Adalah Upaya Memperbaiki Kehidupan Rakyat

Saturday, 13 September 2025 - 16:34 WIB

Direktur HAI: Istana Jangan Diam Isu Pergantian Kapolri Harus Segera Diluruskan

Wednesday, 3 September 2025 - 09:30 WIB

Haidar Alwi: Muhammadiyah Jangan Terjebak Sesat Pikir dalam Tuntutan Copot Kapolri.

Monday, 1 September 2025 - 20:59 WIB

Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Palembang

Berita Terbaru

Bertepatan dengan Hari Listrik Nasional (HLN) pada Senin (27/10), PLN EPI resmi menandatangani kontrak Engineering, Procurement, Construction and Installation (EPCI) Proyek Pipa Gas West Natuna Transportation System (WNTS) – Pulau Pemping bersama PT Timas Suplindo.

Kiri ke Kanan: Ridwan Dhani Wirianata (Komisaris Independen PLN EPI), Nikson Silalahi (Komisaris Utama PLN EPI), Rakhmad Dewanto (Direktur Utama PLN EPI),  Sulianto Entong (Direktur Utama PT Timas Suplindo), Anggawira (Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas), Hugo Tangara (Director of Bussiness Development PT Timas Suplindo)

Ekonomi - Bisnis

PLN EPI dan Timas Suplindo Teken Kontrak Pipa Gas WNTS–Pemping

Friday, 31 Oct 2025 - 18:11 WIB

foto istimewa

Ekonomi - Bisnis

OJK Terbitkan 2 Aturan Baru Bagi Bank Syariah

Friday, 31 Oct 2025 - 17:52 WIB

(Foto: BPMI Setpres)

Berita Utama

Prabowo Hadiri KTT APEC 2025, Kuatkan Kerja Sama Kawasan

Friday, 31 Oct 2025 - 12:46 WIB