Eks Jaksa Pinangki Kini Menghuni Lapas Wanita Tangerang

Tuesday, 3 August 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Ini hari kedua Pinangki Sirna Malasari tidur di bui. Terpidana kasus suap dari Djoko Tjandra itu, Senin (1/8/2021) siang, dieksekusi ke Lapas Wanita Tangerang setelah menuai banyak sorotan. Selama ini, ibu beranak satu itu, masih menghuni ruang tahanan kejaksaan. Padahal, kasusnya sudah berkekuatan hukum tetap. Sejumlah jaksa dan petugas lapas mendampinginya dalam proses eksekusi ke LP Wanita Tangerang itu.

“Sudah dieksekusi. Sekitar pukul 14.00 WIB,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, Riono Budi Santoso, Senin.

Berdasarkan foto-foto saat dijebloskan ke penjara, Pinangki yang berkaca mata seperti biasa, terlihat sudah memakai rompi tahanan berwarna pink, dipadu rok hitam. Rambut sebahunya terurai. Iya, rambut hitam perempuan berkulit putih ini, nampak menjuntai. Tidak ada lagi jilbab panjang yang menutupi kepalanya, seperti dikenakannya ketika menjalani proses persidangan.

Sorotan ramai mengemuka berkaitan dengan perlakuan pihak kejaksaan terhadap terpidana itu. Pinangki dinilai mendapat keistimewaan, sehingga tak kunjung dieksekusi. Karena itu, Pinangki tetap menghuni ruang tahanan kejaksaan. Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menilai ada dugaan diskriminasi. “Kami mengecam dan menyayangkan Pinangki belum dieksekusi ke Lapas Wanita Pondok Bambu atau lapas wanita lainnya. Ini jelas tidak adil dan diskriminasi atas napi-napi wanita lainnya.”

Dengan entengnya Kajari Jakpus Riono Budi Santoso, Sabtu (31/7/2021), menjelaskan, alasan Pinangki belum dieksekusi, karena pihak jaksa selaku eksekutor, banyak pekerjaan dan masalah teknis lainnya. “Hanya masalah teknis dan administratif di Kejari Jakarta Pusat. Kami sebelumnya memang harus memastikan apakah terdakwa mengajukan kasasi atau tidak. Pas akhir-akhir ini kebetulan kami juga sedang banyak pekerjaan. Sedangkan tenaga harus dijaga karena pandemi Covid-19, belum jelas kapan berakhir.”

See also  Jaga Pemilu Damai, Operasi Nusantara Cooling System Kedepankan Upaya Preemtif dan Preventif

Boyamin mengungkapkan, MAKI menilai pihak Kejaksaan, terkesan menyepelekan kasus Pinangki. “Istilahnya itu, jaksa banyak kerjaan. Memang tugasnya Kejaksaan bekerja dan termasuk melakukan eksekusi. Jadi ini alasan tidak logis. Sekadar cari-cari alasan saja. Kalau banyak kerjaan sampai tahun depan juga masih banyak pekerjaan dan tidak akan ada eksekusi.”

Seperti diketahui Jaksa Pinangki divonis bersalah karena menjadi makelar kasus alias markus agar terpidana korupsi Djoko Tjandra cessie Bank Bali, bisa lolos dari hukuman penjara dengan mengajukan PK. Saat itu, Djoko berstatus buron. Usaha Pinangki terbongkar dan dia harus mempertanggungjawabkannya. Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan hukuman pidana, 10 tahun penjara. Vonis tersebut kemudian disunat oleh Pengadilan Tinggi Jakarta menjadi 4 tahun penjara. Atas vonis itu, jaksa dan Pinangki tidak mengajukan kasasi.

Berita Terkait

Guru Tewas Diserang OTK, Sekolah Dibakar KKB, MPR for Papua Desak Aparat Usut Tuntas
Satgas Bea Cukai Dongkrak Pengawasan, Penindakan Capai Rp6,8 Triliun
HUT ke-80 TNI: Kapolri Perkuat Komitmen Sinergi ‘TNI-Polri untuk NKRI’
Tuntutan BEM UI Soal Polri Cenderung Emosional Ketimbang Rasional
BKSP DPD RI Minta Penyelidikan Tuntas Insiden Penembakan Staf KBRI di Peru
KADI Mulai Penyelidikan Antidumping Terhadap Impor Besi dan Baja dari Tiongkok
Haidar Alwi: Insiden Ojol Terlindas Adalah Duka Bersama, Kapolri Sudah Tunjukkan Kepemimpinan Moral
Haji Uma Antar Santri asal Aceh ke LPSK, Korban Tindak Penganiayaan di Pesantren Kabupaten Bogor

Berita Terkait

Wednesday, 15 October 2025 - 06:23 WIB

Guru Tewas Diserang OTK, Sekolah Dibakar KKB, MPR for Papua Desak Aparat Usut Tuntas

Monday, 6 October 2025 - 13:46 WIB

Satgas Bea Cukai Dongkrak Pengawasan, Penindakan Capai Rp6,8 Triliun

Sunday, 5 October 2025 - 21:53 WIB

HUT ke-80 TNI: Kapolri Perkuat Komitmen Sinergi ‘TNI-Polri untuk NKRI’

Wednesday, 10 September 2025 - 12:09 WIB

Tuntutan BEM UI Soal Polri Cenderung Emosional Ketimbang Rasional

Wednesday, 3 September 2025 - 18:24 WIB

BKSP DPD RI Minta Penyelidikan Tuntas Insiden Penembakan Staf KBRI di Peru

Berita Terbaru

Olahraga

Petrokimia Gresik ‘Hattrick’ Juara Livoli Divisi Utama 2025

Sunday, 19 Oct 2025 - 00:13 WIB

Ekonomi - Bisnis

BRI Perluas Akses KPP untuk 3 Juta Rumah Asta Cita

Saturday, 18 Oct 2025 - 16:11 WIB

Ekonomi - Bisnis

Integrated Terminal Dumai, Penjaga Pasokan Energi di Tengah Sumatera

Saturday, 18 Oct 2025 - 16:07 WIB