Melalui Kisah Mang Kusnadi, Dedi Mulyadi Ungkap Solusi bagi Masyarakat Miskin Kota

Wednesday, 5 January 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Melalui kisah penjual ulekan atau tukang coet bernama Mang Kusnadi, Kang Dedi Mulyadi mengungkap getir hidup masyarakat miskin kota. Terusir dari kontrakan, terjerat utang ke rentenir, usaha bangkrut, dan anak banyak.

Mang Kusnadi berasal dari Kota Bandung. Sebab usaha dagang sosis bakar bangkrut, utang merajalela, dan sudah ‘malang kabut’ tidak ada lagi yang bisa dikerjakan, Mang Kusnadi akhirnya keliling jualan coet alias ulekan.

Mang Kusnadi mengungkapkan sangat bersyukur bisa bertemu Kang Dedi saat ia jualan coet di malam tahun baru di Purwakarta.

Uang dari Kang Dedi bisa dipakai untuk melunasi utang-utangnya yang sebelumnya tidak bucat-bucat.

Mang Kusnadi mengibaratkan utang-utangnya sebagai bisul yang tidak kunjung pecah. Hal ini diungkapkan langsung Mang Kusnadi, saat Kang Dedi mengunjungi kediamannya di Kota Bandung.

Mendengar kata malang kabut dan bucat utang, Kang Dedi ngakak. Sebab dikatakan Mang Kusnadi dengan polosnya.

Mang Kusnadi bercerita ia tidak mampu bayar kontrakan Rp500 ribu per bulan kemudian terusir hingga akhirnya harus menumpang di rumah orangtua.

Imbas pandemi, usaha dagang sosis bakar bangkrut menyisakan utang. Awalnya Mang Kusnadi berutang ke bank resmi dengan cicilan Rp156 ribu yang dibayar setiap dua minggu sekali.

Mang Kusnadi dan istri gali lubang tutup lubang. Singkat cerita, istri terjerat utang bank emok dengan cicilan Rp125 ribu yang dibayar setiap seminggu sekali.

“Saya mau buta, bisa lebih merajalela (ingin hilang lebih merajalela),” kata Kusnadi polos.

Sejak banyak utang itu, Mang Kusnadi dan istri tidak bisa hidup tenang. Apalagi bila datang penagih utang dan tidak ada uang untuk membayar. Sembunyi kadang jadi pilihan.

Mengetahui hal ini, Kang Dedi yang tidak pernah setengah-setangah dalam membantu, ia kembali memberikan uang untuk melunasi semua utang Mang Kusnadi dan istrinya.

KB

Kini Mang Kusnadi tak lagi malang karena utangnya sudah lunas.

See also  Evaluasi Pilkada Langsung, PKS: Pilkada Langsung Wujud Kedaulatan Rakyat

“Hati-hati jangan pinjam ke rentenir lagi, dikutuk tidak ada apa-apanya oleh kita (hati-hati jangan pinjam ke rentenir lagi),” kata Kang Dedi.

“Moal pak, capek kasiksa lahir batin,” ujar Mang Kusnadi yang kemudian curhat sebab terpikir terus kesusahan hidup, anunya sudah lama tidak bangun, sekalinya bangun tidak tahan lama, hanya beberapa anclom (celup).

“Kalau bangun paling seanclom (kalau bangun paling seanclom),” kata Mang Kusnadi yang membuat Kang Dedi tertawa.

Selanjutnya Kang Dedi membantu modal agar Mang Kusnadi bisa bangkit usaha lagi. Selain itu, Kang Dedi membawa Mang Kusnadi untuk KB supaya tidak nambah anak. Adapun Mang Kusnadi kini sudah punya tiga anak.

Menurut Kang Dedi, kisah Mang Kusnadi adalah kisah orang sunda, rakyat jelata yang jujur dalam hidupnya, pekerja keras yang mau melakukan bekerja apa saja yang penting halal.

“Kesulitan hidupnya adalah potret kemiskinan yang harus dibantu. Solusinya adalah rumah gratis, pelunasan hutang, modal untuk menghidupkan usaha dan terpenting, harus dipaksa masuk program KB,” ujar Kang Dedi.

Berita Terkait

Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden
Senator Mirah Minta Atensi Serius dari Kementerian PKP Terkait Sinkronisasi Kebijakan Perumahan Daerah
Terus Memanas, For Papua MPR RI Serukan Papua Damai
Gunhar Ajak Bersatu dalam Perbedaan
Kutuk Israel atas Serangan ke Diplomat, Mardani Ali Sera akan gabung Aksi #PKSbersamaGaza
Yulian Gunhar Minta Jaga Persatuan dalam Perbedaan
Anggota MPR RI Yulian Gunhar: Persatuan Adalah Fondasi di Tengah Pelambatan Ekonomi

Berita Terkait

Friday, 20 June 2025 - 14:59 WIB

Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Thursday, 19 June 2025 - 17:44 WIB

Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden

Tuesday, 10 June 2025 - 10:13 WIB

Senator Mirah Minta Atensi Serius dari Kementerian PKP Terkait Sinkronisasi Kebijakan Perumahan Daerah

Tuesday, 27 May 2025 - 18:18 WIB

Terus Memanas, For Papua MPR RI Serukan Papua Damai

Saturday, 24 May 2025 - 23:37 WIB

Gunhar Ajak Bersatu dalam Perbedaan

Berita Terbaru

Berita Utama

Perkuat UMKM Perempuan, Kementerian UMKM Luncurkan Program LAKSMI

Thursday, 26 Jun 2025 - 17:14 WIB

Berita Utama

Kemenperin: Jaminan Halal Kunci Daya Saing Industri

Thursday, 26 Jun 2025 - 17:05 WIB