DAELPOS.com – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily meminta Kementerian Agama untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam pelaksanaan ibadah umrah. Seperti diketahui pada 8 Januari lalu, Indonesia resmi memberangkatkan jamaah umrah setelah tertunda sejak Desember tahun lalu. Hal itu disampaikan pada Rapat Kerja dengan Kemenag RI membahas persiapan haji dan umrah 2022, Kamis (13/1/2022) di Gedung DPR RI.
Ace juga mengingatkan bahwa Satgas Covid 19 telah menyampaikan penyebaran Covid 19 varian Omicron paling banyak adalah dari Arab Saudi. Oleh sebab itu, ia meminta Kemenag RI juga terus berkoordinasi dengan Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) dalam penyelenggaraan ibadah umrah ini.
“Soal pelaksanaan umroh, kita dihantui kekhawatiran yang luar biasa. Begitu pelaksanaan umrah dibuka, tiba-tiba muncul varian baru Omicron. Sikap kami, kita ingin lebih memprioritaskan kesehatan jamaah. Semoga dari para jamaah umrah tidak terpapar covid.”
“Kemarin Satgas menyebutkan bahwa kasus Omicron di Indonesia kebanyakan dari Arab Saudi dan dari Dubai.
Selanjutnya, Ace juga meminta Kemenag RI untuk memikirkan daftar tunggu keberangkatan jamaah umrah yang berasal dari luar Jakarta. Mereka, juga mempunyai kesempatan yang sama untuk bisa menjalankan ibadah umrah.
Jangan sampai pelayanan umrah hanya orang-orang Jakarta saja, Jakartasentris. Harus dipikirkan jamaah dari Surabaya, Makasar, ini kan punya hak yang sama.
Ace Hasan yang ditunjuk sebagai Ketua Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) menyatakan kesiapan Komisi VIII DPR RI untuk membahas biaya haji 2022 dengan berbagai skenario. Seperti dipaparan Kemenag RI bahwa pihaknya telah menyiapkan opsi keberangkatan jamaah haji kuota penuh maupun tidak penuh. Ia juga meminta Kemenag RI untuk memperkiraan komponen biaya haji 2022 ini.(*)