Survei LSI: Elektabilitas Airlangga Meningkat di Inginkan Jadi Presiden

0
1
foto Istimewa / Net

DAELPOS.com – Laboratorium Suara Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas bakal calon presiden 2024, Senin (17/1).

Nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dipilih oleh 1.850 responden LSI sebagai tokoh yang paling diinginkan untuk menjadi presiden apabila pilpres digelar saat ini juga.

Direktur Eksekutif Laboratorium Suara Indonesia Albertus Dino mengatakan, dalam simulasi pertanyaan terbuka, nama Airlangga meraih 19,20 persen suara responden. Di urutan kedua, muncul nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 14,30 persen, disusul Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (11,70 persen).

“Ketika 1.850 (responden) ditanyakan secara langsung nama yang akan dipilih sebagai presiden jika pilpres digelar disaat survei dilakukan, maka nama Airlangga Hartarto menjadi nama yang paling banyak diinginkan dan dipilih dengan tingkat elektabilitas 19,2 persen,” tutur Dino, Senin (17/1/2022).

Survei yang dilakukan pada 29 Desember 2021-13 Januari 2022 ini menempatkan Airlangga di posisi tertinggi dengan elektabilitas 20,3 persen. Menurut dia, nama Ketua Umum DPP Partai Golkar tersebut juga muncul dengan elektabilitas teratas dalam simulasi pertanyaan tertutup dengan menyodorkan nama-nama tokoh.

Sementara, urutan kedua dan ketiga masih diisi dua nama yang sama, yakni Ganjar Pranowo (16,2 persen) dan Prabowo Subianto (15,2 persen).

Dino menilai, hasil ini wajar karena dari survei yang sama, figur calon presiden yang paling banyak diinginkan responden dalam menghadapi dampak ekonomi dan sosial akibat Covid-19 adalah yang mau bekerja melayani rakyat, bukan minta dilayani, dengan sebanyak 83,6 persen responden.

“Sebanyak 90,6 persen responden setuju saat ini bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin yang bisa mengangkat taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Survei LSI itu menggunakan metode multistage random sampling terhadap 1.850 responden di 34 provinsi dengan wawancara tatap muka. Adapun Mmargin of error sekitar 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here