NasDem Dorong Peningkatan Kerja Sama Indonesia-Ukraina

0
1
foto ist

DAELPOS.com – Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Parlemen Ukraina, Sugeng Suparwoto mengatakan Indonesia dan Ukraina memiliki potensi kerja sama yang perlu semakin ditingkatkan.

Legislator NasDem itu menjelaskan, potensi kerja sama tersebut di antaranya di bidang ekonomi, budaya, pendidikan dan teknologi. Dalam bidang teknologi misalnya, teknologi pertahanan, pertanian termasuk teknologi pengolahan minyak nabati, Ukraina memiliki potensi yang besar.

    “Teknologi itu sangat diperlukan Indonesia. Sebaliknya kita juga bisa terus-menerus mengembangkan kerja sama. Ukraina sebagai negara Eropa Timur merupakan pintu kita ke Eropa Barat dan seterusnya,” ujar Sugeng seusai pertemuan GKSB DPR RI-Parlemen Ukraina dengan Dubes Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamiamin, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (19/1).

Legislator NasDem dari Dapil Jawa Tengah VIII (Banyumas, Cilacap) itu menambahkan Indonesia dan Ukraina sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama bilateral, termasuk dalam membangun isu-isu tertentu yang berbasis peaceful atau penyelesaian masalah apapun secara damai dalam forum-forum unilateral.

    “Melalui forum-forum IPU (Inter Parliamentary Union) misalnya, akan terus kita kembangkan kerja sama itu. Sehingga insyaallah Indonesia dan Ukraina, kita umat muslim demikian juga di Ukraina ada umat muslim yang besar juga, dapat menciptakan sebuah tata nilai baru bagi pemahaman dunia. Bahwa dunia ini harus damai dibangun bersama dengan religiusitas itu justru membangun, muslim itu rahmatan lil alamin, muslim untuk semuanya,” urainya.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Komisi VII DPR itu mengatakan kedua negara juga telah membangun kebersamaan menjaga suhu bumi dan menekan emisi karbon, meski diakui hal tersebut tidaklah mudah.

    “Itu sangat sulit, bahwa fosil yang tetap menjadi andalan kita dalam energi, tetapi kita sepakat, bahkan Ukraina menawarkan teknologi-teknologi tertentu. Teknologi nuklir misalnya, pengalaman Chernobyl bisa menjadi pengalaman kita. Sampai hari ini Ukraina 51 persen lebih energinya adalah dari nuklir. Karena itulah energi yang itu tentunya kita terus-menerus akan belajar,” imbuhnya.

Dubes Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamiamin seusai pertemuan mengatakan berbagai kerja sama antar sebuah negara diawali dari komunikasi antarparlemen.

Untuk itu dalam pertemuan tersebut berbagai poin kerja sama dibahas antara Indonesia dan Ukraina, baik mengenai energi, teknologi, pendidikan, pariwisata, bahkan mengenai obat-obatan.

    “Hal yang paling penting adalah bagaimana menjaga komunikasi. Maka nantinya saya akan membantu agar (Parlemen Indonesia) bisa berkunjung ke Ukraina. Ini sangat penting. Saya juga berharap Parlemen Indonesia akan tetap menjadi partner Ukraina yang kuat dan dapat diandalkan,” ungkap Vasyl.

Vasyl menambahkan salah satu yang sedang dibangun antara Ukraina dan Indonesia adalah dialog antar umat muslim dari kedua negara. Sehingga kedua negara dapat saling memberikan dukungannya.

Vasyl juga berharap dalam penyelenggaraan IPU ke-144 di Nusa Dua, Bali nantinya, situasi Covid-19 sudah mulai membaik, sehingga delegasi-delegasi parlemen tidak perlu menjalani karantina

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here