Dukung Gernas BBI, KemenKopUKM Gelar Konsultasi, Sertifikasi Dan Business Matching UMKM Di Batam, Kepri

Thursday, 10 March 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), menjadi salah satu dukungan nyata pemerintah terhadap UMKM yang terdampak pandemi Covid-19. Melalui gerakan ini, konsumen diharapkan memilih barang-barang buatan dalam negeri, terlebih produk UMKM.

Gernas BBI sendiri merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam melaksanakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Pertumbuhan ekonomi yang saat ini dinilai positif, diharapkan mampu mendorong Gernas BBI secara masif.

“Gernas BBI diharapkan dapat mendorong digitalisasi UMKM Indonesia. Total jumlah UMKM yang berhasil on boarding digital, menjadi salah satu KPI pada penyelenggaraan Gernas BBI di Kepulauan Riau,” jelas Asdep Perlindungan dan Kemudahan Usaha Mikro, Deputi Usaha Mikro Rahmadi dalam acara Pelaksanaan Program/Kegiatan Dukungan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Kepulauan Riau, Kamis (10/3).

Dalam kesempatan tersebut, Rahmadi juga memberikan arahan sekaligus membuka Kegiatan Dukungan Gernas BBI, dengan rangkaian acara, Konsultasi Pendaftaran Sertifikasi Produk Bagi Usaha Mikro, dan Business Matching Fasilitasi Usaha Mikro di area Infrastruktur Publik di Kota Batam. Hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Koperasi dan Usaha mikro Kota Batam Sulaiman Nababan.

Rahmadi mengatakan, tak dapat dipungkiri bahwa strategi yang paling efektif untuk bertahan di masa pandemi adalah dengan memanfaatkan peluang dengan adanya perkembangan teknologi.

“Pelaku UMKM, platform digital, pemerintah, dan seluruh masyarakat Indonesia diharapkan terlibat dalam gerakan nasional untuk mencapai hasil yang diharapkan,” ujarnya.

Untuk itu, dalam rangka mendukung kegiatan Gernas BBI di Kepulauan Riau, serta mendorong perluasan pasar UMKM melalui akses digital, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mendorong transformasi usaha mikro dari informal ke formal.

Para UMKM berkesempatan untuk mendapatkan fasilitasi Penyuluhan Keamanan Pangan sebagai salah satu syarat pemenuhan komitmen untuk mendapatkan SPP-IRT, yang saat ini dapat diterbitkan melalui www.oss.go.id.

See also  Kembalikan Berkas Ke Demokrat, Langkah TEC Semakin Mantap

“Salah satu bentuk konkret manfaat memiliki izin usaha dan sertifikasi produk adalah dapat diikutsertakan pada kegiatan fasilitasi promosi pada insfrastruktur publik,” imbuh Rahmadi.
Sesuai amanat PP Nomor 7 Tahun 2021, Pemerintah Pusat, pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, maupun pihak swasta wajib melakukan penyediaan tempat promosi dan pengembangan UMK paling sedikit 30 persen dari total luas lahan pada area infrastruktur publik.

Peserta Usaha Mikro yang akan melakukan Business Matching dan kurasi produk, bakal diikutsertakan pada showcase yang diselenggarakan oleh Deputi Bidang Usaha Mikro di acara puncak Gernas BBI. Yang akan dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki.

“Tentunya mereka yang mengikuti kegiatan tersebut merupakan Usaha Mikro yang telah memiliki izin dan sertifikat standar yang dibutuhkan masing-masing produk,” jelas Rahmadi.

KemenKopUKM mengapresiasi serta berterima kasih atas dukungan Dinas KUKM Provinsi Kepulauan Riau, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Kota Batam, Dinas Kesehatan Kota Batam beserta tim narasumber, serta Gojek dan Tokopedia, yang telah memberikan dukungan penuh demi terselenggaranya kegiatan ini. “Semoga kerja sama yang baik ini dapat terus berlanjut,” pungkasnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam Sulaiman Nababan sangat menyambut baik acara tersebut, dan menyampaikan terima kasihnya kepada KemenKopUKM.

“Karena sertifikasi produk ini, sering menjadi kendala bagi para Usaha Mikro. Bagaimana caranya agar mereka bisa mengurus produk dan mendapat izin. Kami sendiri dari Pemerintah Provinsi Batam juga telah melakukan hal yang sama,” ucap Nababan.

Pihaknya meminta, agar Usaha Mikro harus bisa memanfaatkan teknologi dalam memasarkan produknya. Menurut Sulaiman, pandemi mendorong pelaku Usaha Mikro untuk masuk ke dalam ekosistem digital.

See also  Kolaborasi KemenKopUKM dan Diskopdagperin Kabupaten Kuningan Dorong Usaha Mikro Untuk Bangkit melalui Festival Ramadhan

Tentunya dalam mencapai itu lanjut Nababan, diperlukan langkah-langkah. Mulai dari perizinan hingga sertifikasi produk. Apalagi sekarang pemerintah membuka peluang, di mana negara melalui APBN sekitar Rp 400 triliun, diarahkan untuk belanja produk UMKM, dengan masuk dalam e-Katalog dan LKPP. Untuk ikut didalamnya, maka harus dipenuhi segala persyaratannya.

“Batam yang wilayahnya dekat dengan negara tetangga, juga diharapkan bisa menjadi pintu gerbang ekspor bagi UMKM,” katanya.

Berita Terkait

Senator Mirah Dorong Penguatan Kesiapsiagaan NTB Hadapi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru
HK Realtindo Luncurkan Show Unit Damar di H City Sawangan
BAP DPD RI Perkuat Advokasi Penyelesaian Konflik Kawasan Hutan di Aceh
Setjen DPD RI Perkuat Sistem Revisi Anggaran yang Cepat, Terpadu, dan Akuntabel
Warga Blitar Terlantar di Banda Aceh Dipulangkan atas Peran dan Bantuan Haji Uma
Putri Aceh dan Putra Jawa Timur Dinobatkan Menjadi Duta DPD RI 2025
Dukung Industri dan Inovasi Digital, PLN Icon Plus Hadirkan Internet Gratis di SMK Negeri 5 Samarinda
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung di Kecamatan Padang Jaya

Berita Terkait

Monday, 8 December 2025 - 12:24 WIB

Senator Mirah Dorong Penguatan Kesiapsiagaan NTB Hadapi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru

Saturday, 6 December 2025 - 18:21 WIB

HK Realtindo Luncurkan Show Unit Damar di H City Sawangan

Saturday, 22 November 2025 - 16:31 WIB

BAP DPD RI Perkuat Advokasi Penyelesaian Konflik Kawasan Hutan di Aceh

Wednesday, 12 November 2025 - 13:43 WIB

Setjen DPD RI Perkuat Sistem Revisi Anggaran yang Cepat, Terpadu, dan Akuntabel

Tuesday, 11 November 2025 - 13:06 WIB

Warga Blitar Terlantar di Banda Aceh Dipulangkan atas Peran dan Bantuan Haji Uma

Berita Terbaru