DAELPOS.com – Pengamat politik sekaligus Ketua Forum Politik Indonesia (FPI), Tamil Selvan menyoroti dinamika Partai Golkar terkait bursa cagub di Pilgub DKI Jakarta 2024 mendatang.
Sejauh ini, nama kader elit Golkar yang digadang-gadang layak maju di Pilgub DKI Jakarta adalah mantan Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany dan Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki.
Tamil menilai, dua kubu pendukung Airin dan Zaki di internal Golkar, saat ini sedang berlomba-lomba untuk memuluskan targetnya tersebut.
Meski begitu, Tamil mengatakan, nampaknya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terlihat lebih ‘sreg’ dengan Airin ketimbang Zaki, untuk diusung di Pilgub DKI Jakarta.
Meski disatu sisi, Tamil sangat sadar jika DPD Golkar DKI Jakarta ‘ngebet’ mendorong Zaki sebagai cagub.
“Ketum Golkar Airlangga lebih sreg dengan Airin ketimbang Zaki,” kata Tamil saat dikonfirmasi wartawan, baru-baru ini.
Keyakinan Tamil terhadap Airlangga yang bakal mengusung Airin di Pilgub DKI Jakarta itu, saat pertemuannya dengan NasDem.
Saat itu, Airlangga nampak terlihat memperkenalkan Airin secara langsung kepada Surya Paloh selaku Ketua Umum NasDem.
Sedangkan, Surya Paloh juga memperkenalkan kader unggulannya yakni Ahmad Sahroni kepada Airlangga.
Atas dasar itu, pengamat komunikasi politik nasional ini meminta kepada Zaki dan jajarannya di Jakarta agar tidak ngotot.
“Pasti dong ada sanksi jika melawan kebijakan DPP Golkar,” ucap Tamil.
Jika dibandingkan dan dibedah, kata Tamil, nama Airin lebih moncer di jual dan layak jual ketimbang Zaki.
“Bukti Airlangga sreg ke Airin adalah ketika dibawa ke Nasdem. Kenapa bukan Zaki, kok Airin. Dari situ saja sudah jelas,” tutup Tamil.
Sebelumnya diberiyakan, Bendahara DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Ahmad Sahroni buka suara soal kemungkinan dirinya dipasangkan dengan politisi Partai Golkar Airin Rachmi Diany pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.
Dia menyatakan pertemuan antara dirinya dengan Airin baru sebatas perkenalan dan baru pacaran.
Pembicaraan soal duet Sahroni dan Airin itu dilakukan saat pertemuan antara Nasdem dan Golkar di kantor DPP Partai Nasdem Kamis kemarin. Persamuhan itu dipimpin kedua ketua umum partai, Surya Paloh dan Airlangga Hartarto.
Sahroni menyatakan hasil pertemuan itu adalah Nasdem diminta fokus untuk menjalin komunikasi serta perkenalan intens dengan Airin dan Partai Golkar untuk menatap tahap selanjutnya.
Hal itu karena saat ini jumlah kursi mereka di DPRD DKI Jakarta hanya 13 kursi, tidak cukup untuk memenuhi syarat formil pencalonan yang mencapai 20 persen atau minimal 35 kursi. Sahroni pun menyatakan mereka masih membutuhkan koalisi dari partai lain.
“Sementara kami ‘pacaran’ dulu untuk jenjang lebih dalam. Setelah itu baru berunding untuk pendekatan kepada saudara-saudara yang lain,” ujar Sahroni.