Peran Perguruan Tinggi Pesantren dalam Pencegahan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia

Tuesday, 24 May 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hadir dalam Seminar Nasional Anti Korupsi, Senin (23/5) di Pondok Pesantren Al Amien Prenduan, Sumenep Madura. Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebutkan, orang yang melakukan korupsi adalah orang yang tidak amanah terhadap apa yang sudah dititipkan atau dipercayakan.

“Maka, orang-orang korupsi itu memanfaatkan jabatan ataupun uang yang diamanahkan kepada dirinya hanya untuk kepentingan pribadi, dan ini sudah tentu tidak sesuai dengan amanah Al Amien. Sebelumnya juga disebutkan bahwa seluruh tanah, bangunan, dan gedung-gedung Al Amien sudah diwakafkan untuk umat Islam, maka setiap santriwan santriwati Al Amien juga harus bersedia mewakafkan dirinya untuk alam raya, orang lain dan tentunya kebahagiaan orang lain”, ujar Ghufron.

Ghufron menyebut contoh lain dari korupsi adalah ketika pemerintah akan membuat pasar, sekolah, atau puskesmas, harapannya bisa mempunyai kontraktor yang jasanya bagus. Akan tetapi, jika sudah melakukan tindak pidana korupsi, walapun kualitas pekerjaannya buruk akan tetap diterima.

“Jadi, sekali lagi saya jelaskan bahwa korupsi adalah menyalahgunakan, baik berupa uang, wewenang, dan juga fasilitas. Dimana awalnya semua itu harusnya bisa digunakan untuk kepentingan umum, namun disalahgunakan untuk kepentingan pribadi dan jelas itu tidak fair,” jelas Ghufron.

Menutup sambutan, Ghufron berpesan agar pondok pesantren Al Amien selalu ingat bahwa yang berkuasa adalah Allah SWT, bukan uang. Oleh karena itu, saatnya pondok pesantren menguatkan tauhid Laa Ilaha Illallah, bahwa pencipta langit dan bumi adalah yang berkuasa dan harus selalu bergantung pada Allah SWT.

Seminar Nasional Anti Korupsi turut dihadiri Rektor Idia Prenduan Muhtadi Abdul Mun’im, Ketua Prodi Ilmu Qur’an dan Tafsir Idia Prenduan Jufriadi Sholeh, Para Dosen, dan para hadirin.

See also  KPK Fasilitasi Serahkan 14 Aset Pemekaran Sorong Senilai Rp109,7 Miliar

Rektor Idia Prenduan Muhtadi Abdul Mun’im berharap dalam acara syukuran ke-70 Al Amien, selalu diberi kesempatan belajar untuk bagaimana caranya memberantas korupsi dalam kehidupan sehari-hari.

“Dalam pencegahan tindak pidana korupsi, kita harus tahu bahwa ada lembaga transparansi internasional yang setiap tahunnya mengungkap data rangking dari masing2 negara. Indonesia dari 180 negara yang disurvei berada diperingkat 96, dengan nilai dari skala 0-100 nilainya 38 yang menunjukkan naik 1 point dari tahun sebelumnya berdasarkan survei tahun 2021” jelas Muhtadi.

Berita Terkait

BPOM Ungkap Peredaran Kosmetik Ilegal Senilai Rp1,86 Triliun!
OJK di Hakordia 2025: “Integritas Kunci Utama Kemajuan Bangsa”
Jasa Marga Sikat ODOL di Tol Belmera
Menhan Pimpin Langsung Penertiban Tambang Nikel Ilegal di Morowali
JJC dan Polisi Tertibkan Kendaraan Ilegal di Jalan Layang MBZ
Guru Tewas Diserang OTK, Sekolah Dibakar KKB, MPR for Papua Desak Aparat Usut Tuntas
Satgas Bea Cukai Dongkrak Pengawasan, Penindakan Capai Rp6,8 Triliun
HUT ke-80 TNI: Kapolri Perkuat Komitmen Sinergi ‘TNI-Polri untuk NKRI’

Berita Terkait

Wednesday, 10 December 2025 - 16:43 WIB

BPOM Ungkap Peredaran Kosmetik Ilegal Senilai Rp1,86 Triliun!

Tuesday, 9 December 2025 - 09:07 WIB

OJK di Hakordia 2025: “Integritas Kunci Utama Kemajuan Bangsa”

Friday, 28 November 2025 - 08:53 WIB

Jasa Marga Sikat ODOL di Tol Belmera

Thursday, 6 November 2025 - 16:48 WIB

Menhan Pimpin Langsung Penertiban Tambang Nikel Ilegal di Morowali

Thursday, 23 October 2025 - 18:33 WIB

JJC dan Polisi Tertibkan Kendaraan Ilegal di Jalan Layang MBZ

Berita Terbaru

foto ist

Berita Terbaru

Mobil MBG Tabrak Belasan Siswa SDN 01 Kalibaru Jakut

Thursday, 11 Dec 2025 - 13:01 WIB

Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo / foto ist

Berita Utama

DPR: Tindak Tegas Pelaku Pembalakan Liar di Kalbar

Thursday, 11 Dec 2025 - 12:36 WIB