“OJK Mengajar” di Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Wednesday, 23 October 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DAELPOS.com – Perkembangan transformasi digital khususnya layanan keuangan berbasis teknologi terus berkembang pesat dan harus berkontribusi positif terhadap ekonomi sehingga diperlukan peningkatan literasi keuangan digital ​sebagai fondasi dalam membangun Indonesia yang lebih produktif.

Demikian disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi yang hadir memberikan materi edukasi keuangan pada kuliah umum di Student Center UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan, Selasa.

Kegiatan OJK Mengajar tersebut merupakan bagian peringatan HUT OJK ke-13 yang dihadiri oleh 1.050 mahasiswa dari berbagai Fakultas di UIN K.H Abdurrahman Wahid dan merupakan rangkaian dari kegiatan Bulan Inklusi Keuangan 2024 yang diselenggarakan oleh Kantor OJK Tegal.

Lebih lanjut Hasan menyampaikan berdasarkan survei Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK pada 2024, indeks literasi dan inklusi keuangan Indonesia baru mencapai 65 persen dan 75 persen yang berarti meskipun akses terhadap layanan keuangan semakin luas, pemahaman masyarakat terhadap risiko dan manfaatnya termasuk penggunaannya melalui media digital masih terbatas.

“Di sinilah pentingnya literasi keuangan digital yang berperan sebagai fondasi dalam membangun Indonesia produktif harus terus ditingkatkan, karena tanpa pemahaman yang memadai, transformasi digital yang seharusnya dimaksudkan untuk mempermudah justru dapat menimbulkan tantangan baru,” kata Hasan.

Salah satu langkah yang tepat dalam meningkatkan literasi keuangan digital adalah dengan memastikan karakteristik produk dan layanan keuangan digital yang dibutuhkan, serta memastikan produk dan layanan keuangan digital tersebut memiliki izin dari otoritas yang berwenang dan benefit yang ditawarkan masuk akal tanpa ada indikasi penipuan atau legal dan logis (2L).

Hasan juga berpesan agar dalam memilih produk dan layanan keuangan digital, masyarakat/mahasiswa harus memahami profil dan kebutuhan diri sendiri dan menghindari YOLO, FOMO dan FOPO dalam memilih produk dan layanan keuangan agar tetap produktif.

See also  Dukung Pelestarian Lingkungan JNT Lakukan Penanaman Pohon

“Teman-teman harus menghindari YOLO atau You Only Live Once dimana apabila prinsip ini diterapkan maka dapat membuat kita menghabiskan uang tanpa berpikir masa depan, FOMO atau Fear of Missing Out dimana teman-teman mahasiswa memilih produk dan layanan keuangan digital hanya karena takut tidak sesuai dengan tren, dan cenderung tidak sesuai dengan kebutuhan dan FOPO atau Fear of Public Opinion dimana teman-teman mahasiswa memilih suatu produk dan layanan keuangan digital hanya karena takut mendapatkan kritik negatif dari teman atau keluarga,” kata Hasan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah Sumarjono, Kepala OJK Tegal Noviyanto Utomo, Kepala PT Bursa Efek Indonesia Jawa Tengah Fanny Rifqi El Fuad, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama UIN K.H Abdurrahman Wahid  Muhlisin, dan Dekan Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam UIN K.H Abdurrahman Wahid Shinta Dewi Rismawati.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama UIN K.H Abdurrahman Wahid, Muhlisin, dalam kesempatan tersebut mengapresiasi kegiatan edukasi keuangan yang diselenggarakan OJK dan berpesan agar mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini.

“Maka kami sangat mengapresiasi, karena dengan kegiatan yang dikemas dalam bentuk kuliah ini, kita harus memanfaatkan kesempatan ini. Literasi keuangan bukan sekedar bermanfaat untuk diri kita, tapi juga bermanfaat untuk keluarga kita, sahabat-sahabat kita, kerabat kita, dan tentu bermanfaat terhadap sesama manusia,” ujar Muhlisin.

Dalam meningkatkan inovasi dan literasi keuangan digital yang mendukung Indonesia produktif, OJK telah mengeluarkan beberapa inisiatif untuk meningkatkan keterampilan digital bagi seluruh lini masyarakat, antara lain menyusun dan mensosialisasikan modul terkait inisiatif Literasi Keuangan Digital bagi masyarakat, mengembangkan OJK dalam upaya meningkatkan jumlah inovasi di sektor Keuangan, dan memfasilitasi konsultasi terkait dengan pengembangan industri ITSK.

See also  Catat! Ini Perubahan Operasional Transjakarta Mulai Besok

OJK berkomitmen untuk terus mendorong literasi keuangan digital di kalangan masyarakat, sekaligus memastikan bahwa inovasi teknologi di sektor keuangan berjalan dengan aman dan bermanfaat bagi semua pihak baik lembaga jasa keuangan maupun masyarakat luas.

Berita Terkait

Purbaya Sampaikan Capaian Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Bidang Ekonomi
Kecerdasan Buatan Kunci Stabilitas Produksi Sumur Rokan
Pertamina Raih Juara Pertama Badan Publik Terinovatif, Information Transparency Award 2025
Livin’ Fest 2025 Resmi Dibuka, Bank Mandiri Rayakan 27 Tahun Sinergi Majukan Negeri
Pertamina Bekali Sertifikasi Operator PLTS, bagi 40 Warga Pengelola Desa Energi Berdikari
Mandiri Bakti Kesehatan Sasar 7.000 Penerima Manfaat di 12 Wilayah Indonesia
BRI Kembali Buktikan Kualitas Layanan dengan Raihan Penghargaan dalam Ajang The Best Contact Center Indonesia
Admedika Jelaskan Peran Strategis TPA bagi Pengembangan Digitalisasi Rumah Sakit

Berita Terkait

Friday, 17 October 2025 - 17:09 WIB

Purbaya Sampaikan Capaian Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Bidang Ekonomi

Friday, 17 October 2025 - 12:46 WIB

Kecerdasan Buatan Kunci Stabilitas Produksi Sumur Rokan

Friday, 17 October 2025 - 12:36 WIB

Pertamina Raih Juara Pertama Badan Publik Terinovatif, Information Transparency Award 2025

Thursday, 16 October 2025 - 13:47 WIB

Livin’ Fest 2025 Resmi Dibuka, Bank Mandiri Rayakan 27 Tahun Sinergi Majukan Negeri

Wednesday, 15 October 2025 - 18:14 WIB

Pertamina Bekali Sertifikasi Operator PLTS, bagi 40 Warga Pengelola Desa Energi Berdikari

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Menteri Keuangan Puas: Anggaran Infrastruktur Ditarget Serap $94\%$

Friday, 17 Oct 2025 - 21:13 WIB