Dorong Hilirisasi, Wamen Investasi dan Hilirisasi Kunjungi Sumatera Selatan Bahas Strategi Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi

Saturday, 9 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu menekankan pentingnya hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam yang melimpah di Sumatera Selatan (Sumsel). Hal ini disampaikan dalam kunjungan kerjanya ke Palembang, Sumatera Selatan pada Selasa (6/11).

Dalam kunjungan kerja sehari tersebut, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu melakukan Rapat Koordinasi antara Pemerintah Provinsi Sumsel dengan Kementerian/Lembaga (K/L) terkait Pembangunan Pelabuhan Palembang Baru/Palembang New Port serta Rapat Konsolidasi antara Pemerintah Provinsi Sumsel dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi/Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan.

Todotua Pasaribu menyampaikan dengan penambahan nomenklatur lembaga menjadi Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, sektor hilirisasi telah secara tegas menjadi fokus pemerintahan Presiden Prabowo dalam 5 tahun ke depan. Untuk melaksanakan perintah tersebut, salah satu yang penting adalah koordinasi lintas K/L dan pemerintah daerah serta infrastruktur yang mendukung.

“Untuk mendorong investasi, untuk mendorong proses hilirisasi, maka dibutuhkan strategi logistik supply chain pelabuhan, strategi sumber energi yang murah, strategi sumber yang terdekat,” jelas Todotua.

Menurutnya, langkah-langkah strategis ini akan membantu meningkatkan daya saing industri hilir, mempercepat pengolahan bahan baku menjadi produk bernilai tambah, serta mendukung terbentuknya ekosistem industri yang berkelanjutan. Lebih lanjut, Todotua menyatakan komitmennya untuk berperan aktif dalam mendukung koordinasi lintas kementerian guna memastikan pembangunan pelabuhan strategis yang dapat mendukung upaya hilirisasi di Sumatera Selatan.

“Saya akan memastikan dukungan penuh dan koordinasi lintas kementerian untuk suksesnya pembangunan pelabuhan ini,” tambahnya.

Pembangunan Pelabuhan Palembang Baru (Palembang New Port) di Tanjung Carat, telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) melalui Permenko Bidang Perekonomian No. 12 Tahun 2024. Pelabuhan dan kawasan Tanjung Carat diharapkan menjadi pusat distribusi logistik dan infrastruktur konektivitas yang berperan penting dalam memperkuat integrasi ekonomi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, pelabuhan ini direncanakan sebagai motor penggerak ekspor sumber daya alam dari Sumatera Selatan, sekaligus berfungsi sebagai katalis bagi peningkatan perekonomian dan kesejahteraan di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

See also  Bank OCBC NISP Hadirkan Solusi Di Tengah Perlambatan Ekonomi

Dalam kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi menyebutkan bahwa perekonomian daerah saat ini masih didominasi ekspor bahan mentah.

“Secara pertumbuhan ekonomi, kami terkadang berada diatas pertumbuhan nasional, tapi seharusnya bisa lebih tinggi lagi apabila bisa mendapatkan tambahan nilai manfaat dari sumber daya yang ada,” ujarnya.

Penyelesaian pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat di Palembang diharapkan menjadi kunci bagi terciptanya hilirisasi di Sumatera Selatan. Pembangunan pelabuhan Tanjung Carat terus mengalami perkembangan, dengan percepatan sertifikasi lahan utama seluas 60 hektar serta lahan pendukung di Mozaik 5 dan 6 masing-masing seluas 80 hektar.

Elen juga berharap kawasan pelabuhan dan pendukungnya ini nanti bisa mendapatkan diajukan dan mendapatkan status sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mengingat belum adanya KEK yang berlokasi di Sumatera Selatan, khususnya sebagai KEK Strategi Hilirisasi.

Dorong Pertumbuhan Ekonomi dengan Investasi Hilirisasi dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Hampir seluruh Kepala Dinas atau perwakilan DPMPTSP dari seluruh wilayah Sumatera Selatan menghadiri Rapat Konsolidasi yang dipimpin oleh Pj. Gubernur Sumatera Selatan. Dalam rapat ini, Elen menyampaikan capaian indikator investasi daerah yang didominasi oleh realisasi investasi PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) sebesar Rp26,58 triliun dan PMA (Penanaman Modal Asing) sebesar Rp13,85 triliun, dengan pertumbuhan nilai investasi pertahunnya meningkat 9,92%.

Di saat yang bersamaan, Todotua juga menyoroti pentingnya peran para Kepala Dinas dan DPMPTSP dalam memastikan bahwa investasi yang masuk benar-benar berdampak pada pembangunan ekonomi daerah. Ditambah dengan target pertumbuhan realisasi investasi yang terus meningkat, Todotua menekankan pentingnya pemanfaatan konsep hilirisasi untuk mengoptimalkan potensi ekonomi Sumatera Selatan sebagai provinsi strategis.

“Ada tiga konsep besar berbicara untuk mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang pertama adalah investasi hilirisasi, yang kedua adalah digitalisasi, yang ketiga adalah konsep ekonomi berkelanjutan, karena Bapak/Ibu yang hadir di sini adalah garda terdepan kita dalam proses pelayanan satu pintu, bagi saya itu key factor yang paling utama itu memang di sini urusannya,” jelas Todotua.

See also  Jasa Marga Sukses Raih Dua Penghargaan Best Stock Awards 2024

Rapat ini juga memberikan kesempatan kepada perwakilan DPMPTSP dari berbagai daerah untuk menyampaikan isu dan kendala yang dihadapi. Forum diskusi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menyelesaikan hambatan investasi dan meningkatkan kualitas layanan bagi investor.(*)

Berita Terkait

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan
Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global
BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek
Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi
BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten
Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas
Adopsi Pola Kemitraan PTPN IV, Petani Sawit dari Tiga Provinsi Belajar ke Riau

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 21:08 WIB

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan

Thursday, 3 July 2025 - 15:23 WIB

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional

Wednesday, 2 July 2025 - 18:51 WIB

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Tuesday, 1 July 2025 - 18:43 WIB

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Thursday, 26 June 2025 - 09:29 WIB

Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB