DAELPOS.com – Menteri Transmigrasi (Mentrans) M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menyampaikan bahwa bencana alam tsunami yang melanda Aceh pada 2004 telah menjadi momen penting dalam membangun Indonesia.
Demikian disampaikan Menteri Iftitah saat menghadiri forum diskusi mengenang 20 tahun peristiwa tsunami, The Big Idea Forum, di Jakarta pada Sabtu, 21 Desember 2024. Forum ini diselenggarakan CNN Indonesia dan disiarkan secara nasional.
Awalnya, Menteri Iftitah mengungkapkan dirinya tengah bertugas di Aceh saat itu sehingga mengetahui detik-detik peristiwa hingga kerusakan yang terjadi.
Setelah itu, Iftitah menceritakan beberapa cerita yang belum terungkap di tengah masyarakat.
Pertama, ia menyampaikan, kehadiran Presiden RI saat itu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara langsung di lokasi saat itu berhasil menaikkan moril masyarakat. “Kalau Presiden saja sebagai pimpinan tertinggi hadir, tidak ada alasan bagi (pimpinan) yang lain untuk tidak hadir,” ungkap Iftitah
Kedua, lanjutnya, prajurit TNI secara alami dan naluri langsung melakukan operasi bantuan kemanusiaan meski belum mendapatkan perintah dari atasan.
Ketiga, Iftitah juga menceritakan bahwa dirinya adalah saksi dari proses damai di Aceh. “Saya jadi saksi, damai di Aceh itu nyata,” tegas Menteri Transmigrasi yang saat itu bertugas sebagai Perwira Seksi Operasi Batalyon Kavaleri 8 Kostrad.
Menteri Iftitah juga menyampaikan, “Hikmah bencana Aceh menjadi momen penting dalam membangun negeri ini.”
SBY yang turut hadir di acara The Big Idea Forum ikut menceritakan beberapa cerita yang belum terungkap yang terjadi saat itu.
“The darkest day in our history, hari yang menguji bangsa Indonesia,” kata SBY.
SBY sedang berada di Nabire, Papua saat tsunami terjadi. Ia memutuskan langsung terbang ke Aceh untuk melihat langsung kondisi di lapangan, meskipun banyak yang menyarankan jangan, mengingat situasi keamanan di Aceh.
Melihat situasi di Aceh, SBY mengeluarkan direktifnya yang pertama.
“Perintah saya yang pertama, Selamatkan lebih banyak masyarakat”, tegas SBY.
Peristiwa tsunami yang terjadi di tengah konflik dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), memberikan pelajaran penting.
“GAM dan Prajurit TNI, bersama bergerak melakukan kegiatan kemanusiaan. Dukungan dari 17 negara juga hadir untuk membantu masyarakat Aceh dibawah komando Pemerintah Indonesia,” kata SBY.
Ke depan, SBY mengingatkan tentang keikhlasan dalam pengabdian untuk Indonesia.
“Doakan pemimpin saat ini dan ke depannya, menuju bangsa kuat. Menjadi negara maju ke depannya”, tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, pendiri gerakan 5P Global Movement, Arsjad Rasjid menyoroti nilai gotong royong dan Bhinneka Tunggal Ika dalam penanganan tsunami di Aceh pada 2004. Ia berkata, dua hal itu sangat penting dalam menghadapi krisis maupun bencana yang terjadi.
Sementara, Coordinator Division of Disaster Risk
Management of Tsunami and Disaster Risk Management Research Division,
Prof. Dr. Ella Meilianda mengatakan “Letak Indonesia rawan terhadap bencana. Bencana tidak bisa dihindari, kita harus bisa berdampingan dengan bencana”, ujar Ella.
Turut hadir dalam acara The Big Idea Forum, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, dan mantan Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal.