DAELPOS.com – Pengaspalan jalur uji kendaraan (proving ground) yang dikerjakan PT Hakaaston (HKA) telah memasuki tahap finalisasi. Seluruh lintasan utama telah di aspal menggunakan aspal jenis Performance Grade (PG) yang dirancang khusus untuk menjaga kestabilan permukaan jalan dalam berbagai kondisi cuaca dan beban. Pengaspalan untuk area pelengkap seperti jalan masuk – keluar proyek dan lahan parkir juga terus dikerjakan, dan kini sudah mencapai sekitar 80%. Seluruh pekerjaan diproyeksikan bisa selesai tepat waktu pada akhir bulan April tahun ini.
Pengaspalan ini merupakan bagian dari pengerjaan Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) antara Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi dengan PT Indonesia International Automotive Proving Ground (IIAPG) kini mencapai kemajuan signifikan dengan seluruh lintasan utama pengujian seperti jalur kecepatan tinggi, area manuver kendaraan, tanjakan uji, dan area pengukuran kebisingan telah selesai diaspal 100%. Kini, sejumlah tahap penyempurnaan tengah dilakukan demi memastikan seluruh area memenuhi standar kualitas yang diharapkan.
Direktur Operasi HKA Martin Nababan mengatakan, selama proses pengaspalan, HKA menghadapi berbagai tantangan yang cukup rumit khususnya pada area manuver. Untuk mendapatkan hasil terbaik, diperlukan berbagai penyesuaian dan percobaan teknis untuk mendapatkan hasil maksimal.
“Kami berhasil mengatasi berbagai tantangan teknis yang kompleks, terutama pada area manuver,” ungkap Martin. Adapun pengerjaan High Speed Ovale dengan kemiringan mencapai 20% serta uji coba berulang untuk area Dynamic membutuhkan implementasi metode khusus dan peralatan presisi tinggi.
Aspal PG memberikan keunggulan langsung bagi proses pengujian kendaraan karena mampu menjaga kestabilan permukaan di berbagai kondisi cuaca dan beban. Hal ini membuat hasil uji menjadi lebih akurat dan konsisten setiap kali dilakukan. Selain itu, permukaan jalan yang rata dan seragam memungkinkan pengujian kecepatan, manuver, kebisingan, dan aspek performa kendaraan lainnya berjalan optimal tanpa terganggu oleh kondisi jalan yang tidak ideal.
Martin menekankan bahwa standar kualitas pengaspalan pada proyek ini memiliki toleransi kerataan sangat minimal. “Lapisan hotmix harus memiliki permukaan prima dengan nilai toleransi maksimal hanya 2 milimeter. Penghamparan dilakukan tanpa jeda dengan menggunakan aspal PG berkualitas tinggi untuk menghasilkan permukaan yang sempurna,” imbuhnya.
Keberhasilan pengaspalan presisi tersebut merupakan hasil kolaborasi tim yang solid dimana HKA kembali membuktikan reputasinya sebagai perusahaan terdepan dalam penyediaan dan konstruksi aspal hotmix di tanah air.
“Proyek ini menjadi bukti nyata kemampuan HKA mengeksekusi pekerjaan dengan tingkat kompleksitas tinggi. Semangat kolaborasi dan dedikasi tim di lapangan menjadi kunci pencapaian kami hingga saat ini,” tutup Martin Nababan, Direktur Operasi HKA.
Setelah seluruh proses pengaspalan dan penyempurnaan selesai, HKA bersama PT Hutama