daelpos.com – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menggelar rapat terbatas dengan jajarannya untuk mencari solusi mengatasi kemacetan parah di Jalan TB Simatupang.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” ujar Gubernur Pramono Anung.
Hasil rapat tersebut, Pemprov DKI Jakarta telah menyusun sejumlah langkah jangka pendek dan menengah. Menurut Wakil Koordinator Staf Khusus Gubernur, Yustinus Prastowo, langkah strategis ini akan segera ditindaklanjuti untuk mengurai kepadatan lalu lintas.
Langkah Jangka Pendek untuk Atasi Kemacetan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah merumuskan beberapa solusi jangka pendek, di antaranya:
- Percepatan Proyek Galian: Proyek IPALD Perumda Paljaya dan perpipaan Rusun Tanjung Barat yang menjadi salah satu penyebab kemacetan akan dipercepat pengerjaannya menjadi 24 jam non-stop. Proyek-proyek ini ditargetkan rampung pada Oktober dan November 2025.
- Optimalisasi Jalan dan Trotoar: Penggunaan sebagian trotoar untuk memperlebar ruas jalan, terutama di titik-titik penyempitan. Selain itu, area publik juga akan dimanfaatkan sebagai halte atau parkir sementara.
- Koordinasi Antar-Lembaga: Akan ada koordinasi yang lebih erat antara instansi terkait seperti Polri, Dinas Perhubungan, MRT Jakarta, dan Transjakarta.
- Informasi Lalu Lintas: Pemprov DKI akan bekerja sama dengan Google dan platform navigasi lainnya untuk menyediakan informasi real-time dan rute alternatif bagi pengguna jalan.
Solusi Jangka Menengah
Sebagai solusi jangka menengah, Pemprov DKI Jakarta akan mengkaji pembangunan underpass atau flyover di perempatan besar sepanjang Jalan TB Simatupang untuk mengendalikan arus lalu lintas.
Yustinus Prastowo juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan transportasi umum. “Kami juga mengimbau masyarakat untuk beralih ke transportasi umum agar volume kendaraan di jalan dapat berkurang,” tambahnya.