daelpos.com – Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta berhasil membersihkan 18,72 ton sampah dari kawasan Gedung DPR/MPR dan Medan Merdeka, tepatnya setelah unjuk rasa yang berlangsung pada Senin (25/8). Operasi pembersihan masif yang dimulai sejak Senin malam hingga Selasa dini hari ini melibatkan 90 petugas kebersihan dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menyatakan bahwa timnya langsung bergerak cepat begitu massa membubarkan diri.
“Prinsip kami sederhana, hak demonstrasi boleh, tapi hak warga atas lingkungan bersih juga harus dipenuhi. Tim turun tepat waktu agar pagi ini semua sudah bersih,” kata Asep pada Selasa (26/8).
Asep menegaskan bahwa respons cepat ini adalah wujud nyata dari komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menjaga kebersihan ruang publik.
“Ini bukan soal politik, tapi soal pelayanan dasar. Trotoar dan jalan harus bersih untuk pejalan kaki dan pengendara keesokan harinya,” tegasnya.
Operasi pembersihan difokuskan di dua area utama: sekitar Gedung DPR/MPR (mencakup Jalan Pemuda Senayan, Jalan Pejompongan, hingga Tanah Abang) dan kawasan Gambir (di Jalan Medan Merdeka Barat dan Timur).
Menurut Asep, operasi sigap pasca-demonstrasi ini sudah menjadi protokol standar sejak tahun 2023. Pemantauan lokasi, penyiapan armada, dan peluncuran tim dilakukan begitu massa bubar.
“Kami punya timeline ketat. Maksimal pukul 05.00 pagi, semua harus sudah bersih. Alhamdulillah pagi ini kondisi sudah normal,” imbuhnya.
Sampah yang terangkut mencapai 85 meter kubik atau setara 18,72 ton, dengan dominasi sampah anorganik seperti banner, botol plastik, dan sisa poster. Petugas mulai menyisir area pada pukul 20.00 WIB dan pembersihan berat dilakukan pukul 23.00 WIB hingga dini hari saat lalu lintas sudah sepi.
Asep juga berpesan agar kesadaran akan kebersihan menjadi tanggung jawab bersama. Ia berharap ke depannya para peserta aksi dapat membantu mengurangi beban petugas dengan tidak meninggalkan sampah di lokasi.
“Berkumpul itu wajar, tapi tinggalkan tempat sebagaimana adanya. Kami siap menampung sampah dengan penyediaan tempat sampah,” tandasnya.
Untuk operasi ini, Dinas LH mengerahkan total 150 personel dari PJLP Sudin LH Jakarta Pusat, 100 personel PPSU dari Kelurahan Gelora dan Bendungan Hilir, 12 road sweeper, 3 mini dump truck, dan 10 truk angkut sampah anorganik.