Haidar Alwi: Terlalu Dini Merespon Lonjakan Harga Minyak Dunia Akibat Serangan Iran ke Israel

Monday, 15 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Habib Haidar Alwi Shahab / foto ist

Habib Haidar Alwi Shahab / foto ist

DAELPOS.com – Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi menilai terlalu dini merespon kenaikan harga minyak dunia yang bergerak menuju 100 Dolar AS per Barel akibat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah pasca-serangan Iran terhadap Israel pada Sabtu (13/4/2024).

Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel sebagai balas dendam atas dugaan serangan Israel terhadap konsulatnya di Suriah pada 1 April 2024 yang menewaskan komandan senior Korps Garda Revolusi Iran dan enam perwira lainnya saat menghadiri pertemuan di komplek kedutaan Damaskus.

“Masih terlalu dini karena harga minyak dunia memang selalu naik-turun. Untuk dapat mengambil keputusan yang tepat, lebih baik menunggu sampai harga menunjukkan tren sambil memantau perkembangan terkini,” kata R Haidar Alwi, Minggu (14/4/2024) malam.

Menurutnya, wajar bila harga minyak dunia melonjak pada pembukaan perdagangan awal pekan karena ini merupakan pertama kalinya Iran menyerang Israel langsung dari wilayahnya.

“Yang terpenting adalah berapa lama lonjakan tersebut bertahan tergantung pada respon Israel dan sekutunya serta pertemuan virtual para pemimpin negara-negara G7,” jelas R Haidar Alwi.

Ia berharap konflik antara Iran dan Israel tidak meluas hingga mengganggu aktivitas di Selat Hormuz yang menjadi jalur minyak terpenting di dunia. Pasalnya, sekitar seperlima dari konsumsi minyak dunia melewati selat ini setiap harinya.

“Lonjakan harga minyak dunia tidak akan bertahan lama selama pasokan dari wilayah itu tidak terganggu secara signifikan,” imbuh R Haidar Alwi.

Terlebih, Presiden AS Joe Biden telah mengatakan langsung kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa AS sebagai sekutu utama Israel tidak akan ikut serta bila Israel membalas serangan Iran. Sementara Iran juga telah menegaskan serangan balas dendamnya sudah selesai.

See also  Cak Imin-Anies Yakin Menang di Jatim dan Jateng

“Sejauh ini, kabar baiknya AS telah menyatakan komitmennya untuk meredam ketegangan dan mencegah agar konflik tidak meluas. Mudah-mudahan Israel bisa menahan diri untuk tidak melancarkan serangan balasan setelah Iran menegaskan balas dendamnya selesai,” pungkas R Haidar Alwi.

Berita Terkait

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan
Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila
MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih
Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden
Senator Mirah Minta Atensi Serius dari Kementerian PKP Terkait Sinkronisasi Kebijakan Perumahan Daerah
Terus Memanas, For Papua MPR RI Serukan Papua Damai
Gunhar Ajak Bersatu dalam Perbedaan

Berita Terkait

Saturday, 5 July 2025 - 15:25 WIB

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Sunday, 29 June 2025 - 19:34 WIB

Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 18:51 WIB

MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih

Friday, 20 June 2025 - 14:59 WIB

Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Thursday, 19 June 2025 - 17:44 WIB

Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden

Berita Terbaru

Daerah

DPD RI Gelar FGD Susun RUU Pengelolaan Perubahan Iklim

Monday, 7 Jul 2025 - 21:20 WIB